5 Pelatih Premier League yang Berpotensi Dipecat Lebih Awal Musim Ini

Watford membuka Premier League dengan mengesankan saat mengalahkan Aston Villa dengan skor 3-2. Namun, dalam tiga laga selanjutnya mereka menelan tiga kekalahan beruntun sebelum kembali meraih kemenangan di pekan ke-5 dengan menundukkan Norwich City. Munoz adalah sosok penting yang membawa Wattford promosi ke Premier League musim ini dengan menjadi runner up Divisi Championship.

Namun, ada alasan sang pelatih mungkin saja dipecat lebih dulu. Sejak Watford datang ke Premier League pada 2015, mereka memiliki 7 pelatih yang berbeda. Puncaknya pada musim 2019/20, Watford harus terdegradasi dari Premier League. Pekan-pekan selanjutnya mereka bakal melawan klub-klub lebih kuat. Jika gagal meraih poin, bukan tak mungkin Munoz bakal terdepak dari jabatannya.

Steve Bruce bukanlah harapan fans ketika ditunjuk menggantikan Rafael Benitez di Newcastle United pada 2019. Di bawah asuhannya, Newcastle dua musim terkahir hanya finis di peringkat ke-13. Musim ini Newcastle memulai kompetisi dengan hasil buruk. Mereka menderita 3 kekalahan dan 2 hasil imbang sehingga harus terjerembab di zona degradasi dengan 2 poin.

Tak hanya itu, mereka pun menjadi tim dengan pertahanan terburuk kedua usai kebobolan 13 gol dari 5 laga. Fans bahkan dikabarkan sudah menyuarakan agar Bruce dipecat akibat performa buruknya ini. Namun, tampaknya manajemen masih memberikan kesempatan beberapa laga ke depan. Jika tetap terpuruk, Bruce tampaknya harus segera angkat kaki.

Patrick Vieira musim ini ditunjuk menjadi pelatih Crystal Palace sebagai pengganti Roy Hodgson. Ini menjadi klub ketiga dalam karier kepelatihannya setelah New York City dan OGC Nice. Tidak ada prestasi menonjol yang dia raih bersama dua klub itu, bahkan Vieira mengalami pemecatan di Nice tahun lalu.

Banyak pihak pun memprediksi karier Vieira di Premier League tidak akan panjang. Dari 5 laga yang sudah dijalani, Crystal Palace baru mengumpulkan 5 poin dan tersingkir dari Piala Liga. Klub ini sendiri tidak segan-segan dalam melakukan pemecatan. Frank de Boer pada 2016 menjadi korban dengan hanya mampu bertahan 4 pertandingan saja.

Mereka akan menjalani laga berat pada 3 laga berikutnya melawan Brighton, Leicester, dan Arsenal. Ini bakal menjadi penentuan nasib sang pelatih. Kekalahan akan mengancam karier eks pemain Arsenal itu.

Musim 2020/21 Southampton hanya finis di peringkat 15 dan itu membuat beberapa fans khawatir tentang kapasitas Hasenhüttl. The Saints hanya memenangkan 4 dari 21 pertandingan terakhir mereka musim lalu dan kehilangan striker andalan, Danny Ings, yang pergi ke Aston Villa di musim panas kemarin.

Hal ini pun tampaknya berpengaruh terhadap ketajaman tim. Hingga pekan ke-5, Southampton baru mengumpulkan 4 poin dengan raihan 4 hasil imbang dan sekali kalah. Dalam waktu yang dekat, posisi Hasenhüttl dianggap masih aman, tetapi jika dia masih kesulitan mengembalikan performa terbaik tim, bukan tak mungkin bakal berakhir dengan pemecatan di musim ini.

Mikel Arteta mengawali musim ini dengan raihan terburuk dalam sejarah Arsenal: tiga kekalahan beruntun yang membuat mereka sempat berada di dasar klasemen. Padahal, dia sudah dibekali dengan biaya transfer tertinggi di musim panas kemarin. Hal ini pun mulai melahirkan rumor pemecatan pelatih asal Spanyol itu.

Namun, perlahan Arsenal dibawanya bangkit dengan meraih 2 kemenangan tipis pada 2 laga terakhir melawan Norwich dan Burnley. Meski demikian, ini tidak membuat posisi Arteta aman. Saat ini The Gunners hanya mampu mencetak 2 gol dan kebobolan 9 gol dari 5 laga Premier League. Inkonsistensi menjadi masalah The Gunners selama ini dan jika itu kembali terjadi, Mikel Arteta tampaknya harus segera bersiap menerima kabar terburuk.

Musim kompetisi Premier League 2021/22 memang masih panjang, namun hasil di awal musim bisa menjadi gambaran kesiapan tim. Lima pelatih di atas memulai musim ini dengan cukup meragukan. Mereka harus segera memperbaiki skuad agar bisa mengamankan kursi jabatannya.