5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat, Performa Anjlok

Ralph Hasenhüttl ditunjuk menjadi pelatih Southampton sejak 2018. Di musim itu, ia berhasil mengeluarkan Southampton dari zona degradasi sekaligus membawa timnya finis di peringkat ke-11 musim berikutnya. Namun, performanya justru melempem di musim 2020/21. Southampton hanya finis di peringkat ke-15 dan inkonsistensi mereka berlanjut hingga musim ini.

Dari 15 laga Premier League yang telah dilakoni musim ini, Hasenhüttl hanya meraih tiga kemenangan, tujuh kali hasil imbang, serta menelan lima kekalahan. Kondisi ini pun mulai membuat fans Southampton kesal dengan performa klub. Jika tak ada perkembangan dalam beberapa pekan ke depan, posisi pelatih asal Jerman ini dipastikan terancam. Saat ini mereka hanya berjarak enam angka dari jurang degradasi klasemen sementara Premier League.

Musim panas kemarin Rafael Benitez ditunjuk menjadi pelatih Everton menggantikan sosok Carlo Ancelotti yang hengkang ke Real Madrid. Penunjukan ini sempat ditolak fans karena sejarah Benitez yang pernah melatih Liverpool yang tak lain adalah rival sekota Everton. Namun, ia membuktikan kapasitasnya di awal musim dengan tak terkalahkan dalam lima laga beruntun.

Sayangnya, setelahnya performa klub justru angin-anginan. Absennya sang striker utama, Dominic Calvert-Lewin, menjadi salah satu penyebabnya. Calvert_Lewin menderita cedera parah sejak pekan ketiga dan belum kembali ke lapangan hingga kini. Benitez pun mulai dikabarkan bakal dipecat setelah hanya meraih satu kemenangan dalam delapan laga terakhir Premier League. Rumornya, nama Jose Mourinho bakal diproyeksikan oleh manajemen Everton jika Benitez benar-benar dipecat dalam waktu dekat.

Sebelum musim dimulai, tidak terbayangkan bahwa Brendan Rodgers akan menjadi salah satu pelatih yang terancam pemecatan musim ini. Namun, performa klub yang terus menurun drastis dirasa cukup mengkhawatirkan. The Foxes hanya meraih lima poin saja dalam lima laga terakhirnya di Premier League.

Hingga pekan ke-15, Leicester hanya duduk di peringkat ke-11 klasemen sementara. Padahal, Brendan Rodgers adalah sosok kunci di balik kebangkitan Leicester dalam dua musim terakhir.

Di bawah eks pelatih Liverpool itu, Leicester berhasil finis di urutan ke-5 selama dua musim beruntun. Jika performa tim memburuk pada beberapa laga ke depan, bukan tidak mungkin manajemen bakal mengakhiri kerja sama mereka.

Manajemen Leicester City sendiri dikenal tidak pernah segan untuk memecat pelatihnya meski memberikan jasa dan sumbangsih yang besar. Salah satu yang pernah jadi korban adalah Claudio Ranieri, pelatih yang sukses mempersembahkan gelar Premier League satu-satunya bagi Leicester City.

Watford adalah klub pertama yang memecat pelatih mereka musim ini. Posisi Xisco Munoz digantikan oleh Claudio Ranieri sejak Oktober 2021 silam. Sejauh ini, pelatih asal Italia itu telah memimpin Watford dalam delapan laga Premier League dengan catatan yang cukup mengkhawatirkan. Di bawah asuhan Ranieri, Watford hanya meraih dua kemenangan berbanding enam kekalahan.

Ranieri bahkan memulai debutnya di Watford dengan kekalahan telak 5-0 dari Liverpool. Saat ini, Watford menempati peringat ke-17 klasemen sementara dan hanya terpaut tiga poin saja dari zona degradasi. Kondisi ini pun membuat Claudio Ranieri terancam pemecatan meski dirinya baru menukangi tim selama dua bulan.

Marcelo Bielsa adalah sosok pelatih berpengalaman yang kapasitasnya banyak diakui. Ia merupakan kunci di balik kembalinya Leed United ke Premier League setelah absen cukup lama. Bahkan, di musim pertamanya membesut Leeds United di Premier League, Bielsa sukses menempatkan Leeds di peringkat ke-9 klasemen akhir musim lalu.

Namun, performa klub musim ini terbilang cukup anjlok. Sejauh ini Leeds United hanya bersaing di papan bawah dengan bercokol di posisi ke-15.

Hingga pekan ke-15, Leeds sudah menelan lima kemenangan, tujuh kali imbang, dan hanya meraih tiga kemenangan saja. Kondisi ini membuat mereka hanya terpaut enam angka dari jurang degradasi. Jika performa klub masih kesulitan meraih kemenangan di paruh kedua nanti, bukan tak mungkin Bielsa harus angkat kaki dari klub yang ia tangani sejak 2018 itu.

Sebagai kompetisi yang keras dan paling populer di dunia, klub-klub Premier League memang dikenal tak pernah segan untuk mendepak pelatih mereka jika hasilnya di atas lapangan tak sesuai dengan harapan. Sejauh ini enam pelatih sudah menjadi korban pemecatan, tak terkecuali Ole Gunnar Solksjaer dan Nuno Espirito Santo. Lalu, siapakah di antara nama-nama pelatih tersebut yang segera menyusul?