5 Pelatih Terakhir Bayer Leverkusen sebelum Xabi Alonso, Nihil Trofi

31 Okt 2023, 07:38 WIB

Xabi Alonso (bundesliga.com)

Bayer Leverkusen menjadi salah satu kandidat juara Bundesliga Jerman 2023/2024. Hingga pekan ke-9, mereka belum sekali pun menderita kekalahan. Performa apiknya itu membuat klub berjuluk Die Werkself ini memuncaki klasemen sementara.

Xabi Alonso menjadi sosok di balik penampilan menawan dari Bayer Leverkusen musim ini. Ditunjuk pada Oktober 2022, pelatih asal Spanyol ini mulai unjuk gigi. Meski masih minim pengalaman, pria 41 tahun itu membawa harapan baru bagi penggemar Bayer Leverkusen.

Sebelum Xabi, ada beberapa pelatih yang sempat menukangi Die Werkself. Sayangnya, mereka belum mampu membawa Bayer Leverkusen kembali berjaya. Berikut lima pelatih terakhir Bayer Leverkusen sebelum Xabi Alonso.

1. Gerardo Seoane digantikan posisinya oleh Xabi Alonso

Gerardo Seoane (bundesliga.com)

Gerardo Seoane menjadi pelatih yang posisinya diganti oleh Xabi Alonso. Ia merupakan pelatih 45 tahun yang berasal dari Swiss. Seoane ditunjuk sebagai pelatih Die Werkself pada awal 2021/2022.

Semusim lebih menangani Bayer Leverkusen, ia mencatatkan 56 pertandingan. Hasilnya, 26 kali menang, 10 kali imbang, dan 20 kali kalah. Seoane tak mampu membawa Leverkusen meraih trofi dan tersingkir dari berbagai turnamen.

2. Hannes Wolf hanya menjadi pelatih interim Bayer Leverkusen

Hannes Wolf (bundesliga.com)

Berikutnya ada pelatih berkebangsaan Jerman, Hannes Wolf. Pria yang kini berusia 42 tahun tersebut sebenarnya hanya berstatus sebagai pelatih interim saat menukangi Bayer Leverkusen. Kala itu ia ditunjuk menggantikan Peter Bosz pada Maret 2021.

Dipercaya hingga akhir musim, Wolf hanya mencatatkan delapan pertandingan bersama Die Werkself. Total 3 kemenangan, 3 hasil seri, dan 2 kekalahan menjadi torehannya. Saat ini Wolf dipercaya sebagai pelatih Timnas Jerman U-20.

3. Peter Bosz cukup lama menukangi Bayer Leverkusen

Peter Bosz (bundesliga.com)

Peter Bosz menjadi salah satu pelatih yang cukup lama menukangi Bayer Leverkusen. Meski begitu, ia juga tak mampu membawa Die Werkself meraih trofi. Bosz pribadi menjadi juru taktik Bayer Leverkusen pada Desember 2018 hingga Maret 2023.

Mencatatkan 108 pertandingan, pelatih asal Belanda itu meraih 59 kemenangan, 16 hasil seri, dan 33 kekalahan. Salah satu prestasi terbaiknya bersama Die Werkself, yaitu menjadi runner-up DFB Pokal pada 2019/2020. Kini, ia berpeluang meraih trofi Eredivisie bersama PSV Eindhoven.

4. Heiko Herrlich bertahan semusim lebih di Bayer Leverkusen

Heiko Herrlich (bundesliga.com)

Sebelum menunjuk Peter Bosz, Bayer Leverkusen ditangani pelatih Jerman, Heiko Herrlich. Ia bertahan semusim lebih di Bayer Leverkusen. Ditunjuk pada awal 2017/2018, posisinya digantikan Peter Bosz pada Desember 2018.

Selama 540 hari membesut Die Werkself, pria 51 tahun itu mengoleksi 64 pertandingan. Dari jumlah tersebut, ia menorehkan 32 kemenangan, 14 hasil seri, dan 18 kekalahan. Sempat menukangi Augsburg setelah dipecat Bayer Leverkusen, ia kemudian menganggur sejak April 2021 hingga saat ini.

5. Tayfun Korkut juga pernah menjadi pelatih interim Bayer Leverkusen

Tayfun Korkut (bundesliga.com)

Pelatih kelima yang menukangi Bayer Leverkusen sebelum Xabi Alonso adalah Tayfun Korkut. Sama seperti Hannes Wolf, Korkut juga berstatus sebagai pelatih interim saat membesut Die Werkself, tepatnya pada Maret hingga Juni 2017.

Pelatih asal Turki itu pun hanya mencatatkan 12 pertandingan bersama Leverkusen. Hasilnya cukup mengecewakan, yaitu 2 kali menang, 6 kali seri, dan 4 kali kalah. Sempat menukangi Stuttgart dan Hertha BSC, saat ini ia sedang menganggur.

Bayer Leverkusen tampil menjanjikan di bawah asuhan Xabi Alonso. Ini menjadi momentum berharga bagi Die Werkself untuk kembali meraih trofi. Akankah Xabi Alonso mampu membawa Bayer Leverkusen berjaya hingga akhir musim?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.