5 Pelatih Timnas Brasil Terakhir yang Sukses Meraih Juara

Pertama, ada Carlos Alberto Parreira, pria asal Brasil yang kini sudah pensiun sebagai pelatih. Tak seperti kebanyakan pelatih, Parreira tidak pernah berkarier sebagai pemain. Ia langsung berkarier sebagai juru taktik. Karier kepelatihannya terbentang panjang sejak 1968 hingga 2010.

Parreira pernah menangani Timnas Brasil dalam tiga periode berbeda. Mulanya pada 1983, lalu pada 1991–1994, dan terakhir pada 2003–2006. Secara total, ia membawa Brasil meraih tiga trofi mayor, yaitu Piala Dunia 1994, Copa America 2004, dan Piala Konfederasi 2005.

Selain Brasil, Parreira juga pernah menangani Kuwait, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Afrika Selatan. Hebatnya, semua negara tersebut pernah ia bawa lolos ke Piala Dunia. Parreira pun mencatat rekor sebagai pelatih yang paling sering menangani tim di Piala Dunia, yaitu enam kali.

Vanderlei Luxemburgo adalah pelatih yang namanya paling populer saat membesut Real Madrid medio 2004–2005. Namun, karier kepelatihannya membentang jauh lebih panjang dari itu. Hanya saja, Luxemburgo lebih banyak menangani klub Brasil sehingga namanya jarang terdengar di Eropa.

Selain itu, Luxemburgo juga pernah membesut Timnas Brasil, tetapi hanya sebentar, yaitu medio 1998–2000. Ia mengantarkan Brasil memenangi Copa America 1999, serta mencapai final Olimpiade 2000. Saat ini, Luxemburgo yang sudah berusia 70 tahun belum memutuskan pensiun. Namun, ia sedang berstatus tanpa klub sejak 2021.

Pelatih terakhir yang sukses membawa Brasil juara Piala Dunia adalah Luiz Felipe Scolari. Scolari ditunjuk sebagai pelatih Brasil pada Juni 2001 saat Brasil terancam tidak lolos ke Piala Dunia 2002. Hebatnya, Scolari sukses membawa Brasil tak sekadar lolos, melainkan juga jadi juara dunia untuk kelima kalinya.

Setelah itu, Scolari sempat menangani beberapa tim lain sebelum kembali menjadi pelatih Brasil pada 2012–2014. Ia sukses membawa Brasil juara Piala Konfederasi 2013, tetapi gagal berjaya di Piala Dunia 2014. Berlaga di negara sendiri, langkah Timnas Brasil saat itu mentok di babak semifinal.

Brasil bahkan sempat menorehkan rekor buruk dengan kalah 1-7 di semifinal Piala Dunia 2014 dari Jerman. Scolari pun mengundurkan diri dari jabatannya selepas Piala Dunia. Kini, Scolari masih lanjut melatih meski telah berusia 73 tahun dengan menangani Athletico Paranaense.

Berikutnya, ada Dunga, pelatih yang merupakan eks gelandang bertahan top Timnas Brasil. Dunga adalah bagian skuad Brasil yang menjuarai Piala Dunia 1994 serta tiga trofi lain. Setelah pensiun, Dunga dipercaya melatih Timnas Brasil dalam dua periode berbeda medio 2006–2010 dan 2014–2016.

Periode pertama Dunga sebagai pelatih Brasil berbuah dua trofi, yaitu Copa America 2007 dan Piala Konfederasi 2009. Sayangnya, periode kedua Dunga berakhir buruk. Ia dipecat setelah gagal meloloskan Brasil dari fase grup Copa America Centenario 2016. Sejak saat itu, Dunga belum melatih lagi hingga kini.

Adenor Leonardo Bacchi alias Tite adalah pelatih Timnas Brasil saat ini. Ia telah mengemban jabatan tersebut sejak 2016 pasca Dunga dipecat. Hingga kini, Tite masih dipercaya membesut Tim Samba karena prestasinya yang memang apik.

Di Piala Dunia 2018, Tite hanya bisa mengantarkan Brasil sampai semifinal. Namun, setelah itu Brasil dibawanya merebut trofi Copa America 2019. Mereka juga mencapai final Copa America 2021 meski gagal juara.

Piala Dunia 2022 akan jadi turnamen mayor terakhir Tite sebagai pelatih Brasil. Ia sudah mengumumkan bahwa dirinya akan mundur setelah itu. Tentunya, Tite akan berusaha keras membawa Brasil juara demi memberikan kado perpisahan yang indah.

Tak hanya para pemain hebat, Timnas Brasil juga memiliki sederet pelatih hebat yang bisa membuat mereka jadi kandidat juara di berbagai turnamen. Bersama Tite, mampukah Brasil akan meraih trofi keenam di Piala Dunia 2022 nanti?