5 Pelatih yang Sukses Juara Liga Champions Bersama Dua Klub Berbeda

Pelatih pertama sepanjang sejarah yang sukses juara Liga Champions bersama dua klub berbeda adalah Ernst Happel. Happel adalah pria asal Austria yang berkarier sebagai pelatih pada era 1960-an, terus hingga akhirnya meninggal pada 1992 saat menjadi pelatih timnas negaranya.

Dua klub yang sukses dibawa Happel menjuarai Liga Champions adalah Feyenoord pada 1969/70 serta Hamburg SV pada 1982/83. Selain itu, Happel juga pernah meraih sejumlah trofi bergengsi, seperti Bundesliga, Eredivisie, dan bahkan Piala Interkontinental. Untuk mengenang jasanya, nama Ernst Happel pun dijadikan nama stadion markas timnas Austria.

Berikutnya ada Ottmar Hitzfeld, pelatih asal Jerman yang menjuarai Liga Champions pertamanya bersama Borussia Dortmund pada 1996/97. Itu adalah satu-satunya trofi Liga Champions yang pernah diraih Dortmund hingga kini. Selain Liga Champions, Hitzfeld juga meraih 2 trofi Bundesliga dan 2 Piala Super Jerman semasa melatih Dortmund.

Pada tahun 1998, Hitzfeld melatih klub yang notabene adalah rival dari Dortmund sendiri, yaitu Bayern Munchen. Lagi-lagi, Hitzfeld sukses membawa tim asuhannya juara Liga Champions pada musim 2000/01. Hitzfeld melatih Munchen selama total 8 tahun dan meraih 14 trofi, termasuk 5 Bundesliga, 3 DFB-Pokal, dan 1 Piala Interkontinental.

Jose Mourinho juga pernah sukses menjuarai Liga Champions bersama dua tim berbeda. Yang pertama adalah FC Porto, yang dibawanya jadi juara pada musim 2003/04. Sampai saat ini, edisi tahun tersebut adalah salah satu edisi Liga Champions paling penuh kejutan, karena sejumlah tim unggulan cepat berguguran sedangkan Porto yang tak diunggulkan malah juara.

Enam tahun berselang, Mourinho meraih kesuksesan keduanya meraih trofi Liga Champions, kali ini bersama Inter Milan. Menjadi lebih fenomenal karena di musim 2009/10 itu Inter juga menjuarai Serie A dan Coppa Italia, sehingga genap menjadi treble winners. Mourinho pun membuktikan diri sebagai salah satu pelatih terhebat dunia di era modern.

Setelah Ottmar Hitzfeld, Jupp Heynckes menjadi pelatih asal Jerman kedua yang sukses membawa dua klub berbeda menjuarai Liga Champions. Heynckes sebenarnya meraih trofi Liga Champions pertamanya lebih dulu dari Mourinho, yaitu pada musim 1997/98. Kala itu, Heynckes sukses membawa Real Madrid meraih trofi Liga Champions ke-7 mereka.

Namun kesuksesan kedua Heynckes baru terjadi 15 tahun kemudian, alias di musim 2012/13. Kali ini, giliran Bayern Munchen yang dibawanya jadi juara. Seperti Mourinho, Heynckes tak hanya meraih 1 trofi pada musim tersebut pada 3 trofi sekaligus alias treble winners. Kini, Heynckes sudah pensiun sebagai pelatih sejak tahun 2018 lalu.

Pelatih teranyar yang sukses menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda adalah Carlo Ancelotti. Klub pertama adalah AC Milan, yang dibawanya jadi juara tak hanya sekali tapi dua kali, yaitu pada musim 2002/03 dan 2006/07. Bahkan, Rossoneri juga sempat diantar ke final musim 2004/05 meski gagal juara karena dikalahkan Liverpool.

Pada 2013, Ancelotti ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid. Di musim pertamanya, Ancelotti langsung sukses membawa Los Blancos meraih La Decima alias trofi Liga Champions ke-10. Ancelotti pun menjadi satu dari tiga pelatih yang pernah menjuarai Liga Champions 3 kali, selain Bob Paisley dan Zinedine Zidane.

Selain para pemain, sukses menjadi juara Liga Champions tentu juga merupakan andil besar dari seorang pelatih. Maka, 5 pelatih di atas sangat patut dipuji karena berhasil menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda, sebuah prestasi yang tentu tak bisa diraih sembarang pelatih.