5 Pemain AC Milan dengan Nomor Punggung 15 sebelum Luka Jovic

23 Sep 2023, 19:34 WIB

Luka Jovic (twitter.com/acmilan)

AC Milan menjadi salah satu tim Serie A Italia tersibuk pada bursa transfer musim panas 2023. Sederet rekrutan anyar sukses diboyong ke San Siro, termasuk Luka Jovic. Eks penyerang Real Madrid ini datang dengan status bebas transfer dari sesama klub Serie A, Fiorentina.

Jovic diplot sebagai pengganti Divock Origi yang hijrah ke Nottingham Forest. Kehadirannya tentu menjadi suntikan berharga di lini depan AC Milan. Selain itu, Jovic mengenakan nomor punggung 15. Nomor tersebut kerap berganti-ganti pemilik dalam beberapa musim terakhir.

Inilah lima pengguna nomor punggung 15 AC Milan sebelum Luka Jovic.

1. Djamel Mesbah memakai nomor punggung 15 AC Milan selama setahun

Djamel Mesbah saat membela Lecce (uefa.com)

Kiprah Djamel Mesbah bersama AC Milan hanya bertahan selama setahun. Ia bergabung dengan skuad Rossoneri pada musim dingin 2012. Saat itu, Mesbah memilih nomor punggung 15 yang tengah lowong. Nomor tersebut digunakannya hingga berpisah dengan AC Milan pada musim dingin 2013.

Karier singkatnya bersama Rossoneri bukan tanpa alasan. Alih-alih bersinar, Mesbah kesulitan bersaing untuk mendapatkan tempat utama. Ia hanya tampil sebanyak 14 kali di semua kompetisi. Karena minim menit bermain, Mesbah akhirnya hengkang ke klub Serie A lainnya, Parma.

2. Performa Michael Essien di AC Milan menurun dan tak bertahan lama

Michael Essien saat membela Chelsea (uefa.com)

Setelah kepergian Mesbah, nomor punggung 15 AC Milan sempat lowong selama setahun. Nomor tersebut akhirnya dipakai lagi sejak musim dingin 2014. Pemain yang menggunakannya saat itu adalah Michael Essien. Ia baru bergabung dari Chelsea untuk menambah kekuatan di lini tengah.

Meski punya segudang pengalaman, kiprah Essien di AC Milan justru tak berjalan mulus. Performanya sudah menurun karena faktor usia. Essien juga jarang diturunkan oleh Rossoneri. Ia hanya bermain sebanyak 22 kali di semua kompetisi. Pada musim panas 2015, Essien dilepas secara gratis oleh AC Milan.

3. Rodrigo Ely gagal tampil reguler di lini tengah Rossoneri

Rodrigo Ely (twitter.com/NFFC)

Saat Michael Essien pergi dari San Siro, Rodrigo Ely bergabung dengan AC Milan. Tak ayal, ia langsung memilih nomor punggung 15 di skuad Rossoneri. Rodrigo sebenarnya bukanlah pemain yang asing bagi AC Milan. Ia merupakan jebolan akademi, tetapi sempat pindah secara permanen.

Sayangnya, perjalanan Rodrigo bersama AC Milan tak berlangsung dengan mudah. Ia tetap gagal mendapatkan kepercayaan untuk tampil reguler. Secara keseluruhan, Rodrigo hanya bermain sebanyak empat kali. Itu sebabnya ia dipinjamkan ke Alaves pada musim dingin 2017.

4. Gustavo Gomez hanya membela AC Milan selama 2 musim

Gustavo Gomez saat membela Palmeiras (twitter.com/gustavogomez462)

Terjadi sedikit perubahan nomor punggung di skuad AC Milan pada 2016/2017. Pemilik nomor punggung 15, Rodrigo Ely, menukar nomornya menjadi 4. Alhasil, nomor punggung 15 dimiliki pemain lain, Gustavo Gomez. Ia merupakan rekrutan anyar Rossoneri pada musim panas 2016.

Gomez sejatinya direkrut untuk memperkuat lini belakang. Sayangnya, harapan itu gagal terwujud. Gomez tak mampu bersinar karena kalah bersaing dengan nama-nama lain. Ia hanya bertahan selama 2 musim dengan catatan 20 penampilan. Gomez lalu hijrah ke klub Brasil, Palmeiras, demi bisa tampil reguler.

5. Jens Petter Hauge sempat dicap potensial, tetapi kurang berkembang di Italia

Jens Petter Hauge (instagram.com/jenspetterhauge)

Kepemilikan nomor punggung 15 AC Milan terus berlanjut. Setelah Gustavo Gomez, pengguna nomor tersebut adalah Jens Petter Hauge. Ia menggunakan nomor punggung 15 di AC Milan pada 2020/2021. Itu merupakan musim debut sekaligus musim satu-satunya Hauge membela Rossoneri.

Singkatnya petualangan Hauge bersama AC Milan disebabkan persaingan yang ketat. Potensi pemain asal Norwegia itu kurang berkembang di Italia. Tak ayal, Hauge hanya mencatatkan 24 penampilan. Ia lalu dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt selama semusim. Kini, jasanya bahkan sudah dipermanenkan.

Kelima pemain di atas sama-sama gagal bersinar bersama AC Milan. Karier mereka hanya sebentar di San Siro. Apakah Jovic bisa memutus tren buruk tersebut? Kita nantikan saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.