5 Pemain Asal Benua Afrika Terbaik yang Pernah Berseragam Inter Milan

Nwankwo Kanu datang ke Inter Milan pada tahun 1996 dari Ajax. Kala dibeli oleh Inter Milan, Kanu baru saja meraih medali emas Olimpiade Atlanta bersama timnas Nigeria. Sebelumnya, bersama Ajax, ia juga sukses mempersembahkan 3 gelar Eredivisie dan 1 trofi Liga Champions.

Sayangnya, ketika tiba di Inter untuk pemeriksaan medis, ia tak lolos karena terdapat masalah pada jantungya. Alhasil, Kanu harus menunggu setahun lagi untuk menjalani debut bersama Nerazzuri. Namun, debutnya itu tak berjalan mulus dan ia hanya memainkan 12 laga Serie A dalam dua musim sebelum akhirnya dijual ke Arsenal.

Inter Milan mengontrak Kallon pada tahun 1995 saat usianya baru 16 tahun. Namun, karena kurang pengalaman, ia terus menerus dipinjamkan ke beberapa klub Serie A dan Serie B. Akhirnya pada musim 2001, Nerazzuri pun mulai percaya terhadap kemampuannya.

Musim itu penyerang asal Sierra Leone tersebut sering dipercaya tampil dari menit awal menyusul cederanya Ronaldo dan Ivan Recoba. Sayang, musim itu ia hanya membawa Inter ke peringkat enam dan gagal lolos ke kancah Eropa. Musim berikutnya, cedera dan keterlibatan dengan narkoba membuatnya jarang diturunkan. Kallon pun akhirnya dijual ke Monaco pada 2003.

Sama seperti Kanu, Taribo West juga merupakan anggota skuad Nigeria yang sukses menyumbang medali emas Olimpiade Atlanta 1996. Ia juga tampil di ajang Piala Dunia bersama Super Eagles. Tak ayal Inter pun merekrutnya dari Auxerre di tahun 1997.

Bek dengan rambut eksentrik ini pun sukses memberikan Inter gelar Piala UEFA pada musim pertamanya. West juga cukup sering diturunkan ketika Inter bermain di Serie A. Namun, ia kemudian malah dijual ke sang rival, AC Milan pada tahun 2000. Sejak saat itu kariernya pun merosot tajam.

Obafemi Martins direkrut Inter Mila pada musim 2001 dari tim Serie C, Reggiana. Namun, karena masih muda, ia ditempatkan pada tim junior Inter. Barulah pada musim ketiganya ia mulai dipercaya mengisi satu tempat di lini depan.

Penampilannya bersama Nerrazzuri tak mengecewakan, dimana ia mencetak 46 gol dalam tiga musim berseragam biru-hitam. Namun, kedatangan Hernan Crespo dan Zlatan Ibrahimovic pada tahun 2006 membuatnya harus rela meninggalkan Giuseppe Meazza dan dijual ke Newcastle United.

Pada tahun 2009 Inter Milan dan Barcelona sepakat melakukan pertukaran pemain antara Samuel Eto'o dan Zlatan Ibrahimovic. Nampaknya Nerazzurri lebih diuntungkan sebab Eto'o mampu tampil gemilang dengan meraih banyak kesuksesan. Sedangkan Ibra hanya bertahan semusim di Camp Nou.

Selama bermain di Giuseppe Meazza, penyerang asal Kamerun ini sukses mencetak 53 gol dari 102 penampilannya. Pada musim pertamanya ia bahkan membawa Inter meraih trebel winner. Setelah dua musim, Eto'o kemudian pergi ke Liga Rusia untuk membela Anzhi Makhachkala dan sempat menjadi pemain dengan gaji terbesar di dunia.

Para pemain tersebut ada yang benar-benar bersinar di Inter Milan seperti Samuel Eto'o. Tetapi ada juga yang gagal mencapai performa terbaiknya seperti Kanu. Meski begitu, kontribusi sederet pemain tersebut terhadap klub patut mendapatkan apresiasi yang layak.

Sumber: https://sempreinter.com/2020/06/30/the-top-five-greatest-african-players-to-ever-play-for-inter/