Ajax Amsterdam adalah klub tersukses sepanjang sejarah Liga Belanda. Ajax punya koleksi 36 trofi liga, termasuk 7 trofi dalam 12 musim terakhir. Uniknya, meski dominan di liga, ternyata pemain Ajax terbilang jarang menjadi top skor Eredivisie Belanda.
Bahkan, dalam tiga dekade terakhir, gelar top skor Eredivisie hanya tujuh kali dimenangi pemain Ajax. Inilah lima pemain Ajax terakhir yang berhasil menjadi top skor Eredivisie Belanda.
Jari Litmanen adalah penyerang legendaris Finlandia yang namanya mulai bersinar kala membela Ajax pada 1992 hingga 1999. Musim tertajam Litmanen bersama Ajax adalah musim 1993/1994, di mana ia mencetak 36 gol di semua ajang. Itu termasuk 26 gol di liga yang membuatnya menyabet gelar top skor.
Secara total, Litmanen mencetak 133 gol dalam 255 penampilan bersama Ajax di semua ajang. Ia juga turut membawa Ajax meraih 14 trofi, termasuk 5 Eredivisie dan 1 Liga Champions. Selain Ajax, Litmanen juga pernah membela Barcelona dan Liverpool selama berkarier.
Lebih dari sedekade setelah Litmanen, barulah ada lagi pemain Ajax yang menjadi pemain tertajam Eredivisie. Ia adalah Klaas-Jan Huntelaar, yang membela Ajax dalam dua periode berbeda. Huntelaar menjadi top skor Eredivisie dua kali, yaitu pada 2005/2006 dan 2007/2008.
Pada 2005/2006, Huntelaar membela SC Heerenveen pada paruh musim pertama, baru pindah ke Ajax pada paruh musim kedua. Ia mencetak 33 gol di liga, separuhnya bersama Ajax. Sementara, seluruh 33 gol yang ia cetak di Eredivisie 2007/2008 adalah bagi Ajax.
Setelah sempat hengkang pada 2009, Huntelaar kembali lagi ke Ajax pada 2017–2021. Secara keseluruhan, Huntelaar mencetak 158 gol bagi Ajax di semua ajang. Ia pun menempati urutan keenam pemain Ajax tertajam sepanjang masa.
Berikutnya, ada Luis Suarez, striker Uruguay yang pernah mencetak banyak gol bagi Liverpool, Barcelona, dan Atletico Madrid. Suarez memulai kariernya di Belanda, dan namanya mulai mencuat kala membela Ajax pada 2007–2011. Suarez tampil tajam bersama Ajax, bahkan sempat menjadi top skor Eredivisie 2009/2010.
Suarez mencetak 35 gol pada musim tersebut. Itu adalah torehan gol terbanyak di Eredivisie sejak Marco van Basten mencetak 37 gol pada 1985/1986. Suarez akhirnya mencetak total 111 gol bagi Ajax, sebelum akhirnya pindah ke klub-klub Eropa yang lebih besar.
Pemain Ajax menjadi top skor Eredivisie lagi pada musim 2018/2019. Dusan Tadic sukses mencetak 28 gol di liga pada musim tersebut, sejajar dengan torehan Luuk de Jong yang membela PSV Eindhoven. Sementara, gelar Eredivisie musim tersebut jatuh ke tangan Ajax.
Tadic sendiri adalah pemain Ajax asal Serbia yang bisa menjadi gelandang serang atau striker. Tadic membela Ajax sejak 2018 dan masih bertahan hingga kini. Sejauh ini, sang kapten Ajax sudah membukukan total 91 gol bagi klubnya di semua ajang.
Pada musim 2021/2022, gelar top skor Eredisivie menjadi milik Sebastien Haller. Haller mencetak 21 gol di Eredivisie sekaligus membawa Ajax jadi juara. Itu adalah trofi Eredivisie kedua bagi Haller sejak bergabung dengan Ajax pada paruh musim lalu.
Musim 2021/2022 sendiri adalah musim tertajam Haller selama berkarier. Haller mencetak total 34 gol di semua ajang, termasuk 11 gol di Liga Champions. Tak heran jika ia dikabarkan sedang diincar beberapa klub besar. Salah satunya adalah Manchester United, yang kini dilatih mantan pelatih Ajax, Erik ten Hag.
Meski dominan di liga, Ajax Amsterdam ternyata jarang merebut gelar top skor Eredivisie melalui para pemainnya. Musim depan, pemain dari klub manakah yang bakal menjadi pencetak gol terbanyak Eredivisie?