Neymar adalah pemain termahal dalam sejarah PSG dengan nilai transfer 222 juta euro atau sekitar Rp3,65 triliun.
Edinson Cavani menjadi pencetak gol terbanyak PSG sebelum digeser Kylian Mbappé, membantu tim meraih 6 gelar Ligue 1.
Angel Di Maria direkrut dari Manchester United dengan nilai transfer sekitar 63 juta euro atau setara Rp1,03 triliun, membantu PSG meraih 7 gelar Ligue 1.
Paris Saint-Germain kerap disebut sebagai salah satu klub terkaya di Eropa. Hal ini ditandai lantaran Les Parisiens sering membeli pemain dengan biaya yang tak murah.
Tak hanya pemain dari Benua Eropa, Paris Saint-Germain mendatangkan pemain yang berasal dari Amerika Latin. Setidaknya, ada lima pemain Amerika Latin yang pernah dibeli mahal Paris Saint-Germain.
Penasaran siapa saja mereka? Berikut ini ulasannya!
Neymar adalah pemain asal Brasil yang menjadi transfer termahal dalam sejarah sepak bola saat bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG) pada Agustus 2017 dari Barcelona dengan mahar 222 juta euro atau setara sekitar Rp3,65 triliun. Transfer ini tidak hanya memecahkan rekor dunia, tetapi juga menandai ambisi besar PSG di bawah kepemilikan Qatar Sports Investments untuk menjadi kekuatan dominan di Eropa.
Neymar menghabiskan enam musim di PSG (2017–2023), periode di mana ia menjadi salah satu pemain kunci dalam tim. Masa baktinya di Parc des Princes ditandai oleh performa konsisten, baik di Liga Prancis maupun kompetisi Eropa, meski terkadang terganggu oleh cedera. Selama enam musim tersebut, Neymar mencatat 118 gol dan 77 assist dalam 173 penampilan di semua kompetisi.
Ia membantu PSG meraih 5 gelar Ligue 1, 3 Coupe de France, 2 Coupe de la Ligue, dan 3 Trophée des Champions, sekaligus membawa tim ke final Liga Champions 2019/20, meski kalah dari Bayern Munich. Selain kontribusi teknis di lapangan, Neymar juga meningkatkan popularitas PSG secara global, memperbesar pendapatan klub dari sponsor dan penjualan merchandise, serta menjadi wajah utama ambisi PSG untuk menjadi raksasa Eropa.
Edinson Cavani adalah penyerang asal Uruguay yang menjadi salah satu pembelian termahal Paris Saint-Germain (PSG) saat didatangkan dari Napoli pada 2013 dengan nilai transfer sekitar 64,5 juta euro atau setara ±Rp1,06 triliun. Cavani dikenal sebagai striker komplet dengan kemampuan menembak, bergerak tanpa bola, dan kerja keras yang konsisten, menjadikannya sosok andalan lini depan PSG selama beberapa musim.
Cavani menjalani masa bakti tujuh musim di PSG (2013–2020), periode di mana ia menjadi mesin gol klub. Ia mencatatkan lebih dari 200 gol dalam 301 penampilan, menjadikannya pencetak gol terbanyak PSG sebelum digeser Kylian Mbappé. Selama waktunya di Paris, Cavani membantu tim meraih 6 gelar Ligue 1, 4 Coupe de France, 5 Coupe de la Ligue, dan 6 Trophée des Champions, serta beberapa kali tampil di Liga Champions hingga tahap semifinal dan final.
Kontribusi Cavani tidak hanya terlihat dari jumlah gol, tetapi juga dari dedikasi dan profesionalismenya, yang membuatnya dicintai oleh fans PSG. Keberadaannya di Parc des Princes meninggalkan warisan besar sebagai salah satu striker Amerika Latin terbaik yang pernah membela klub, serta menjadi simbol etos kerja tinggi yang menjadi teladan bagi generasi pemain berikutnya.
Ángel Di María adalah gelandang serang asal Argentina yang direkrut Paris Saint-Germain (PSG) dari Manchester United pada Agustus 2015 dengan nilai transfer sekitar 63 juta euro atau setara Rp1,03 triliun. Di María dikenal dengan kecepatan, dribel, visi permainan, dan kemampuan memberi assist, menjadikannya kreator serangan yang vital bagi PSG sejak musim pertamanya.
Di María menjalani masa bakti tujuh musim di PSG (2015–2022). Selama periode ini, ia tampil sebanyak 295 pertandingan, mencetak 92 gol dan memberikan 112 assist, menjadikannya salah satu kontributor paling konsisten di klub. Kemampuannya dalam membangun serangan dan mencetak gol penting membuatnya menjadi pemain kunci dalam era dominasi PSG di kompetisi domestik.
Selama waktunya di Parc des Princes, Di María membantu PSG meraih 7 gelar Ligue 1, 5 Coupe de France, 6 Trophée des Champions, dan 3 Coupe de la Ligue, serta mencapai final Liga Champions 2019/20. Kontribusinya yang luar biasa, baik dalam gol maupun assist, membuat Di María menjadi salah satu pemain Amerika Latin paling sukses dan berpengaruh yang pernah membela PSG.
Mauro Icardi adalah penyerang asal Argentina yang bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2019 awalnya dengan status pinjaman dari Inter Milan, sebelum PSG mengaktifkan opsi beli pada 2020 dengan nilai transfer sekitar 50 juta euro atau setara Rp820 miliar. Icardi dikenal sebagai striker yang lihai memanfaatkan ruang di kotak penalti dan kemampuan penyelesaian akhir yang tajam.
Icardi menjalani masa bakti dua musim penuh di PSG (2020–2022) setelah periode pinjaman, tampil sebanyak 92 pertandingan dan mencetak 38 gol di semua kompetisi. Selama waktunya di Parc des Princes, ia menjadi salah satu opsi serangan utama dan sering tampil sebagai penentu gol-gol penting, meski tidak selalu menjadi starter reguler karena persaingan ketat dengan penyerang lain seperti Mbappé dan Neymar.
Kontribusi Icardi juga mencakup partisipasi dalam pencapaian PSG di level Eropa, termasuk membantu tim mencapai final Liga Champions 2020/21. Kehadirannya menambah kedalaman lini depan PSG dan memberikan pilihan strategis tambahan bagi pelatih, sekaligus memperkuat reputasi PSG sebagai klub yang mampu mendatangkan striker papan atas Amerika Latin.
David Luiz adalah bek asal Brasil yang pernah membela Paris Saint-Germain (PSG) dari 2014 hingga 2016, didatangkan dari Chelsea dengan nilai transfer sekitar 50 juta euro atau setara Rp820 miliar. David Luiz dikenal sebagai bek sentral dengan kemampuan passing yang baik, fleksibilitas posisi (bisa bermain sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan), serta gaya bermain agresif yang khas.
Selama dua musim di PSG (2014–2016), David Luiz tampil sebanyak 75 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 7 gol dan beberapa assist. Ia menjadi bagian penting dari lini pertahanan PSG sekaligus memberikan kontribusi dalam membangun serangan dari belakang berkat kemampuan distribusi bola yang baik.
Bersama PSG, David Luiz membantu tim meraih 2 gelar Ligue 1, 1 Coupe de France, 1 Coupe de la Ligue, dan 2 Trophée des Champions, serta turut memperkuat ambisi klub di kompetisi Eropa. Kehadirannya di Parc des Princes menambah pengalaman dan kualitas di lini belakang, serta meninggalkan jejak sebagai salah satu bek Brasil berprofil tinggi yang pernah memperkuat PSG.