Penampilan apik Anderson bersama Gremio dan Porto membuat Manchester United jatuh hati. Ia bergabung dengan Setan Merah pada musim panas 2007 dengan biaya 31,5 juta euro. Di musim debutnya, pemain asal Brasil itu bermain cukup mengesankan. Performa impresifnya berlanjut di musim kedua, bahkan berhasil memenangi penghargaan Golden Boy pada 2008.
Di dua musim pertama, semuanya terasa menyenangkan bagi Anderson. Ia mampu meraih gelar Premier League, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Liga Inggris. Namun di musim ketiganya, semua berubah secara total. Pemain kelahiran Porto Alegre, Brasil itu memiliki masalah dengan klub karena ia pergi ke negara asalnya tanpa meminta izin tim. Itu masih ditambah cedera ligamen yang membuat penderitaannya semakin lengkap.
Bahkan setelah pensiunnya Ferguson, ia hanya menciptakan sepuluh pertandingan bagi Manchester United. Hal itu yang membuatnya pulang kampung dan bermain untuk Internacional pada 2015 dengan gratis. Selama berseragam Manchester United, Anderson memainkan 181 pertandingan dan mencetak 9 gol dalam 9,5 tahun kebersamaannya.
Tidak semua pemain dari Amerika Selatan selalu berujung kesuksesan di Manchester United. Bahkan ada pula sejumlah pemain yang gagal total di Old Trafford. Apakah Cavani dan Pellistri mampu mengikuti jejak para pemain di atas?