5 Pemain Andalan FC Metz yang Dilepas pada Musim Panas 2024
FC Metz terdegradasi dari Ligue 1 Prancis 2023/2024. Tampil sebagai tim promosi, Metz hanya mampu finis di peringkat 16 klasemen. Mereka kemudian melakoni laga playoff kontra Saint-Etienne demi bertahan di kasta teratas. Sayangnya, Metz kalah agregat 3-4 hingga harus turun ke Ligue 2.
Seperti bisa ditebak, hal itu berimbas negatif kepada Metz. Mereka harus rela ditinggal sejumlah pemain pada bursa transfers musim panas 2024. Itu termasuk lima pemain berikut, yang merupakan andalan Metz pada 2023/2024 lalu.
1. Georges Mikautadze menjadi pemain termahal yang pernah dijual FC Metz
Salah satu pemain terpenting yang meninggalkan FC Metz adalah Georges Mikautadze. Striker asal Georgia itu merupakan top scorer Metz pada 2023/2024. Ia mencetak 14 gol dalam 22 penampilan di semua ajang. Setelah itu, Mikautadze juga bersinar bareng Timnas Georgia di Euro 2024. Ia mencetak tiga gol hingga menjadi salah satu peraih sepatu emas.
Oleh karena itu, tak heran Mikautadze sempat menarik minat beberapa klub pada musim panas 2024. Ia akhirnya memilih bergabung ke sesama klub Prancis, Olympique Lyon. Mikautadze pun bakal tetap bermain di Ligue 1 musim depan.
Meski kehilangan mesin gol, Metz tetap dapat untung besar dari penjualan Mikautadze. Bahkan, ada rekor baru yang tercipta. Mikautadze diboyong Lyon dengan mahar 18,5 juta euro atau Rp321 miliar. Ia pun tercatat sebagai pemain termahal yang pernah dijual Metz.
2. Lamine Camara digaet AS Monaco usai tampil apik pada 2023/2024
Lamine Camara juga tampil apik bagi FC Metz pada 2023/2024 lalu. Gelandang asal Senegal itu bermain 34 kali di semua ajang, sebagian besar sebagai starter. Padahal, Camara baru berusia 20 tahun. Setelah Metz terdegradasi, Camara pun menjadi incaran beberapa klub.
AS Monaco akhirnya jadi klub yang beruntung mendapatkan Camara. Ia digaet dengan harga 15 juta euro atau Rp260 miliar. Bersama AS Monaco, Camara bakal menghadapi persaingan lebih ketat di lini tengah. Namun, ia punya banyak waktu membuktikan diri karena dikontrak hingga 2029.
3. Danley Jean Jacques adalah salah satu pemain paling diandalkan FC Metz pada 2023/2024
Berikutnya, ada Danley Jean Jacques, gelandang bertahan asal Haiti berusia 24 tahun. Sejak bergabung pada 2022, Jean Jacques menjadi andalan di lini tengah Metz. Ia tampil 69 dalam 2 musim, termasuk 36 penampilan pada 2023/2024. Ia pun menjadi salah satu pemain Metz yang paling diandalkan musim lalu.
Sayangnya, kegagalan Metz bertahan di Ligue 1 membuat Metz juga kehilangan Jean Jacques. Ia digaet klub MLS, Philadelphia Union. Nilai transfernya pun terbilang rendah, yaitu 1,4 juta euro atau Rp24 miliar. Jean Jacques diberi kontrak 2,5 tahun oleh Philadelphia Union alias hingga akhir 2026.
4. Kevin N'Doram dilepas FC Metz dan bergabung ke klub promosi Saudi Pro League
Gelandang bertahan lain yang juga cukup diandalkan FC Metz adalah Kevin N'Doram. Pria 28 tahun asal Prancis itu tampil 26 kali di semua ajang pada 2023/2024. Ia hanya melewatkan beberapa laga karena cedera. Meski berposisi gelandang bertahan, N'Doram juga sempat menyumbang dua assist.
N'Doram meninggalkan Metz pada musim panas 2024 karena kontraknya habis. Ia lalu menerima pinangan klub Arab Saudi, Al-Kholood. N'Doram berpotensi jadi aset berharga di lini tengah Al-Kholood yang baru promosi ke Saudi Pro League.
5. Christophe Herelle merapat ke klub promosi Super Lig Turki
Satu nama lagi adalah Christophe Herelle, bek tengah asal Martinique berusia 31 tahun. Herelle baru didatangkan Metz pada awal 2023/2024. Namun, ia menjadi sosok senior yang cukup diandalkan di lini belakang. Meski kerap dirotasi, Herelle hampir selalu tampil penuh setiap bermain.
Sepanjang 2023/2024, Herelle tampil 20 kali, 19 di antaranya sebagai starter. Namun, ia akhirnya hanya bertahan semusim di Metz. Herelle memilih hengkang ke Bodrum FK, klub Turki yang baru promosi ke Super Lig.
Lima pemain di atas menjadi andalan FC Metz pada 2023/2024. Namun, Metz kehilangan mereka gara-gara terdegradasi ke divisi kedua. Metz kini harus menemukan pemain andalan baru yang bisa membawa mereka kembali ke Ligue 1.
