5 Pemain Arsenal yang Paling Mengecewakan Satu Dekade Terakhir

Stephan Lichtsteiner bergabung dengan Arsenal dengan status bebas transfer pada 2018 setelah memenangkan tujuh gelar Serie A berturut-turut bersama Juventus. Ketika itu, sang pemain sudah berusia 34 tahun dan sedang dalam masa senja kariernya. Kehadirannya saat itu diharapkan bisa menjadi contoh untuk para pemain muda.

Akan tetapi, pemain asal Swiss itu justru cenderung tampil kurang baik. Bahkan gaya permainannya lebih lambat dan gagal mengatasi para penyerang lawan.

Lichtsteiner hanya menghabiskan satu musim di Arsenal dan membuat 23 penampilan. Kontraknya tidak diperpanjang oleh klub dan bek tersebut bergabung dengan Augsburg sebelum pensiun pada 2020.

Arsenal mengontrak Gervinho dari Lille pada tahun 2011. Penyerang Pantai Gading ini merupakan salah satu pemain sayap paling menarik saat itu karena memiliki karier yang cukup sukses di kompetisi Ligue 1 Prancis. Tapi, Gervinho tidak pernah benar-benar mampu menunjukkan bakatnya di Stadion Emirates.

Ia tercatat hanya mampu menciptakan 4 gol dan 7 assists dari 37 pertandingan di musim debutnya. Fans berharap Gervinho akan tampil lebih baik di musim berikutnya.

Namun harapan itu segera pupus ketika Gervinho hanya mencetak 7 gol dan 5 assists dalam 26 pertandingan. Karena gagal tampil impresif, sang pemain kemudian dilepas ke AS Roma pada musim panas 2013.

Lucas Perez bergabung dengan Arsenal setelah musim yang impresif bersama Deportivo La Coruna dalam kompetisi LaLiga musim 2015/2016, di mana ia saat itu mencetak 17 gol untuk membantu klubnya menghindari degradasi. Akan tetapi, Perez gagal membuktikan dirinya sebagai pemain reguler di tim utama asuhan Arsene Wenger.

Meski sempat mencetak hattrick ketika melawan FC Basel di Liga Champions, penyerang asal Spanyol itu tercatat hanya mencetak 7 gol selama berseragam The Gunners. Ia akhirnya dilepas ke West Ham United pada tahun 2018. Hanya menghabiskan satu musim bersama West Ham, Perez kemudian kembali ke Spanyol bersama Deportivo Alaves pada 2019.

Willian memiliki tugas yang sangat singkat dan mengecewakan di Arsenal. Pemain asal Brasil itu bergabung dengan The Gunners dari Chelsea dengan status bebas transfer pada musim panas 2020. Sayangnya, ia gagal memenuhi harapan dan hanya mencetak 1 gol dari 37 pertandingan di semua kompetisi.

Karena tidak masuk dalam rencana Mikel Arteta, Willian akhirnya memilih hengkang ke tim Brazil, Corinthians dengan status bebas transfer pada musim panas ini. Jika melihat bakatnya di Chelsea, tentu sangat disayangkan pemain sekelas Willian gagal bersinar bersama Arsenal.

Shkodran Mustafi tiba di Arsenal pada tahun 2016 setelah direkrut dari Valencia. Pemain asal Jerman ini saat itu didatangkan dengan biaya 41 juta euro atau setara Rp691 miliar. Nominal tersebut sempat membuat sang pemain menjadi bek termahal sepanjang sejarah The Gunners, sebelum akhirnya dipecahkan oleh Ben White pada musim panas ini.

Awalnya, Mustafi bermain sangat baik bersama Arsenal. Ia bahkan sempat mengantarkan klubnya itu tidak terkalahkan dalam 22 laga berturut-turut di musim debutnya. Namun performa Mustafi mulai menurun seiring berjalannya waktu.

Mantan pemain Everton itu bahkan cukup sering melakukan blunder di lini pertahanan Arsenal. Karena penampilannya menurun sangat drastis, ia akhirnya dilepas secara gratis pada bursa transfer musim dingin 2021 lalu.

Itulah lima pemain Arsenal yang paling mengecewakan dalam satu dekade terakhir. Arsenal sendiri masih berada di dasar klasemen saat ini dalam kompetisi Premier League musim 2021/2022. Jika tak kunjung memperbaiki performa tim, tidak menutup kemungkinan Arsenal akan finis lebih buruk daripada musim lalu.