5 Pemain Arsenal yang Terbuang pada Era Mikel Arteta dan Nasibnya Kini

Newcastle United memboyong Joe Willock sebesar 25 juta pound sterling atau Rp474 miliar dari Arsenal pada musim panas 2021, setelah peminjaman selama enam bulan.

Selama masa peminjamannya itu, ia mencetak 8 gol dalam 14 laga Premier League untuk The Magpies asuhan Steve Bruce. Sayangnya, performanya kini menurun usai dipermanenkan.

Dari 16 laga yang ia jalani, pemain 22 tahun itu belum mencetak satu pun gol. Saat ini, Newcastle masih terpuruk di zona degradasi. Willock sendiri merupakan lulusan akademi Arsenal. Ia bermain dalam 49 laga pada era Mikel Arteta dengan torehan 4 gol dan 4 assist.

David Luiz bergabung dengan Arsenal pada 2019 dengan durasi kontrak dua tahun. Ia sudah memainkan 73 pertandingan untuk Arsenal dengan torehan 4 gol.

Musim panas lalu, Arsenal tidak memperpanjang kontraknya. Sang pemain sempat menganggur sebelum pulang ke Brasil untuk membela Flamengo pada September 2021.

Bek 34 tahun itu reuni dengan pemain senior asal Amerika Selatan lainnya, seperti Felipe Luis dan Mauricio Isla. David Luiz sudah tampil dalam 10 laga di semua ajang, termasuk final Copa Libertadores sebelum kalah 2-1 dari Palmeiras.

Emiliano Martinez menghabiskan hampir satu dekade berseragam Arsenal. Namun, selama itu juga ia gagal mendapatkan kesempatan tampil sebagai kiper utama.

Martinez sempat menjadi pahlawan klub dengan tampil luar biasa di final FA Cup 2019/2020. Sayang, itu tidak menjadi jaminan ia bakal mendapatkan tempat utama dari Mikel Arteta. Kiper asal Argentina itu pun memutuskan bergabung dengan Aston Villa pada musim berikutnya.

Musim perdananya di Aston Villa sangat luar biasa. Martinez jadi kiper ketiga dengan clean sheet terbanyak di Premier League. Ia juga menjadi kunci timnas Argentina meraih gelar juara Copa America 2021. Musim ini, Aston Villa sempat merosot, tetapi berhasil bangkit di bawah asuhan pelatih anyar Steven Gerrard. Emiliano Martinez adalah kiper utamanya.

Shkodran Mustafi diizinkan bergabung ke Schalke dengan status bebas transfer pada Februari 2021. Sayangnya, sang pemain gagal membawa timnya itu keluar dari zona degradasi.

Setelah Schalke terdegradasi, pemain asal Jerman itu kemudian bergabung dengan klub medioker LaLiga, Levante. Namun, nasibnya tak jauh dari tim sebelumnya. Levante terjerembap ke dasar klasemen.

Mereka bahkan menjadi tim paling banyak kebobolan dengan 36 gol dari 18 laga. Levante tertinggal tujuh poin dari peringkat aman. Mustafi sendiri sempat berkostum Arsenal selama lima musim dengan koleksi 2 gelar FA Cup dan 1 Community Shield.

Tidak bisa dipungkiri jika Mesut Ozil adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Arsenal. Meskipun menjadi bagian besar dari rencana awal Mikel Arteta, Ozil akhirnya terpinggirkan dari skuad utama karena konflik internal dengan manajemen klub.

Kontrak pemain berusia 32 tahun itu diputuskan oleh The Gunners pada Januari 2021, yang memungkinkan dia untuk pindah dengan status bebas transfer ke klub Turki Fenerbahce. Pada musim perdananya, Ozil gagal membawa timnya juara usai finis di peringkat tiga dengan selisih dua poin dari sang juara.

Meski begitu, Ozil berhasil menunjukkan kembali performa terbaiknya musim ini. Ia sudah mengoleksi 8 gol dari 20 laga di semua ajang bersama Fenerbahce.

Sementara pemain hijrah ke tempat lain, kini Arsenal menghadapi era baru dengan tim yang lebih segar, muda, dan penuh talenta. Performa tim pun mengalami kenaikan yang sangat positif. Saat ini, mereka mampu bersaing di peringkat empat besar di bawah asuhan Mikel Arteta.