5 Pemain AS Roma yang Berkembang Pesat di Bawah Asuhan Jose Mourinho

Di laga pembuka, AS Roma berhasil membungkam Fiorentina dengan skor 3-1 dan bintang dalam laga tersebut adalah Jordan Veretout. Gelandang serang 28 tahun itu sukes mencetak brace. Di laga kedua, dia kembali menjadi bintang dengan mencetak 1 gol dan 1 assist saat menang telak atas klub promosi, Salernitana.

Lewat performa impresifnya itu, dia pun untuk pertama kalinya dipanggil Timnas Prancis berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2022. Lewat kepercayaan yang diberikan Jose Mourinho, dia berpotensi melebihi raihan golnya musim lalu dengan 10 gol dari 28 laga Serie A. 

Stephan El Shaarawy sempat digadang-gadang sebagai calon bintang baru Italia kala bergabung dengan AC Milan pada 2011 dari Genoa. Sayang, masalah konsistensi dan cedera kemudian mengganggu kariernya. Dia sempat dipinjamkan ke AS Monaco sebelum dilepas ke AS Roma. Pada 2019 Roma melepasnya ke klub China, Shanghai Shenhua.

Selama itu juga tidak ada prestasi berarti yang bisa diraih El Shaarawy. Musim panas 2021 kemarin secara mengejutkan AS Roma memulangkannya dengan status free transfer. Dianggap telah habis, winger 28 tahun itu seolah bangkit kembali di bawah asihan Jose Mourinho. Meski kerap tampil sebagai pelapis, dia tampil impresif. Dari 4 laga yang telah dijalaninya, dia sukes mencetak 2 gol.

Performa kapten AS Roma, Lorenzo Pellegrini, sangat luar biasa di musim ini. Dari 4 laga di semua ajang yang dijalaninya, dia sudah menorehkan 4 gol dan 1assist. Dia selalu menjadi gelandang serang andalan Mourinho dalam setiap laga. Kontraknya akan berakhir pada musim panas 2022. Namun, kehadiran Mourinho sebagai pelatih telah meyakinkannya untuk segera memperpanjang masa baktinya.

Jika mampu konsisten, dia sangat berpotensi melewati raihannya musim lalu, mencetak 11 gol dan 9 assist dari 47 pertandingan.

Musim ini AS Roma baru kebobolan 2 gol dan mencetak 9 gol dari 3 laga Serie A. Mereka menjadi tim yang memiliki keseimbangan berahan dan menyerang terbaik. Salah satu sosok yang berperan penting di lini pertahanan adalah Gianluca Mancini. Dia selalu menjadi andalan Mourinho di semua laga dan bermain full.

Pada laga Conference League, Mancini bahkan berhasil mencetak satu gol lewat sundulannya. Terjadi hal menarik tentang hubungannya dengan Mourinho dalam laga tersebut. Dia melanggar perintah sang pelatih untuk maju ke dapan. Meski demkian, Mourinho tertawa ketika Mancini mencetak gol. Sang pemain bahkan memeluk pelatihnya itu dan memberi tahunya dia bisa mencetak gol.

Musim ini AS Roma mendatangkan Tammy Abraham dari Chelsea seharga 40 juta euro atau sekitar Rp670 miliar. Sang pemain pindah setelah posisinya di Chelsea tergusur oleh kehadiran Romelu Lukaku. Terkesan dengan proyek Mourinho di AS Roma, dia pun memutuskan gabung klub ibu kota.

Di bawah asuhan Mourinho, Tammy menjadi striker yang lebih berbahaya. Dia tidak hanya menjadi target man, tetapi juga pemberi umpan yang mumpuni. Di laga debutnya, dia sukses mencetak 2 assist. Di matchday kedua melawan Salernatina, dia sukses mencetak gol debutnya. Di laga Confrence League, dia pun mencetak 1 gol lewat kemenangan 5-1.

Musim ini AS Roma layak disebut sebagai penantang serius Inter Milan, AC Milan, dan Juventus dalam memperebutkan Scudetto. Lewat kegeniusan Jose Mourinho, AS Roma menjadi klub yang tajam dalam menyerang dan kuat dalam bertahan. Mourinho sendiri selalu sukses memberikan trofi bagi setiap tim yang ditanganinya. Bisakah AS Roma menjadi juara?