5 Pemain Asal Albania yang Pernah Membela Lazio, Siapa Saja?

Pertama ada Igli Tare, salah satu pemain Albania paling awal yang bermain di Serie A pada era modern. Tare mulai berkarier di Serie A pada 2001 dengan membela Brescia. Setelah itu ia sempat membela Bologna, kemudian Lazio pada 2005 hingga 2008. Tare berposisi striker, tapi ia terbilang tidak terlalu produktif di Serie A.

Bersama Lazio, Tare bermain dalam 70 laga di semua ajang dan mencetak 5 gol serta 4 assist. Ia tak sempat meraih trofi bersama Biancocelesti dan pencapaian terbaik Lazio selama dibela Tare adalah posisi ke-3 Serie A. Lazio menjadi klub terakhir bagi Tare. Ia pensiun pada tahun 2008.

Pada tahun 2011, Lazio kembali mendatangkan pemain asal Albania, yaitu Lorik Cana. Cana adalah pemain berposisi bek yang sebelumnya pernah membela Paris Saint-Germain, Sunderland, serta Galatasaray. Cana berseragam Lazio selama 4 musim sejak 2011 hingga 2015 dan ia terbilang cukup sukses.

Cana mencatat 111 penampilan bersama Lazio di semua ajang dengan sumbangan 4 gol dan 2 assist. Ia juga sukses meraih trofi Coppa Italia 2012/13 serta menjadi runner-up dua musim berselang. Cana juga berprestasi bersama negaranya karena ia adalah pemain dengan penampilan terbanyak bagi Timnas Albania sepanjang masa.

Ada pula kiper asal Albania yang pernah bermain di Lazio, yaitu Etrit Berisha. Berisha membela Lazio pada 2013 hingga 2016, namun tak terlalu banyak mendapat kesempatan tampil. Ia mencatat 60 penampilan di semua ajang dalam 3 musim dan menorehkan 22 clean sheet.

Berisha sempat mendapat penghargaan sebagai kiper asing terbaik Serie A pada musim pertamanya di Italia. Namun, ia tak berhasil meraih trofi kolektif karena hanya mentok jadi runner-up Coppa Italia dan Piala Super Italia pada musim 2014/15. Berisha kini masih bermain di Serie A dengan membela Torino sejak awal musim ini.

Setelah Berisha hengkang, Lazio kembali memakai jasa kiper asal Albania, yaitu Thomas Strakosha. Strakosha merupakan lulusan akademi Lazio sendiri. Ia diangkat ke tim senior pada 2014 dan ia masih bertahan di Biancocelesti hingga sekarang. Sejauh ini Strakosha sudah tampil 177 kali bagi Lazio dan meraih 4 trofi.

Strakosha pada awalnya diplot sebagai kiper utama Lazio. Namun, musim lalu posisinya tergeser akibat kedatangan Pepe Reina meski ia tetap mencatat 11 penampilan di semua ajang. Musim ini Strakosha masih belum tampil bagi Lazio dan bisa jadi ia masih akan dijadikan pelapis bagi Reina.

Terakhir ada Elseid Hysaj, bek kanan asal Albania, yang baru saja bergabung dengan Lazio pada awal musim ini. Sebelumnya, Hysaj membela Napoli sejak 2015 dan ia cukup jadi andalan Napoli dengan tampil sebanyak 223 kali di semua ajang. Bersama Napoli, Hysaj juga sukses meraih 1 trofi Coppa Italia dan 3 kali jadi runner-up Serie A.

Kini, Hysaj sudah bergabung dengan Lazio dan sepertinya ia juga akan jadi pemain inti di klub barunya ini. Terbukti, ia sudah tampil full di 2 laga awal Lazio di Serie A musim ini, bahkan mencetak 1 gol. Jika konsisten tampil apik, Hysaj tentu bisa membawa Lazio meraih sukses.

Keberadaan pemain Albania memang jarang terdengar di liga-liga top Eropa. Namun, ternyata Lazio cukup sering menggunakan pemain dari Albania dan bahkan sukses meraih trofi bersama mereka. Bisakah para pemain Albania kembali membawa Lazio memenangi trofi musim ini?