Musim ini performa Everton mengalami penurunan signifikan. Konsekuensinya manajemen kemudian memecat Rafael Benitez dari kursi kepelatihan.
Frank Lampard ditunjuk untuk mengisi kursi manajer selanjutnya. Demi meningkatkan performa, The Toffies berhasil juga mendatangkan Donny van de Beek dari Manchester United.
Dalam sejarah klub, dia bakal menjadi pemain kesekian asal Belanda yang pernah berkostum Everton. Berikut ini lima pemain top asal Negeri Kincir Angin yang sempat membela Everton.
Maarten Stekelenburg adalah salah satu kiper tertua yang masih aktif bermain pada musim 2021/2022. Kiper berusia 39 tahun tersebut sudah malang melintang di sepak bola Eropa dengan pernah tampil di empat kompetisi berbeda. Pada musim panas 2016 lalu, Everton memboyong sang kiper dari Fulham seharga 1 juta euro.
Diplot sebagai kiper pelapis, Maarten Stekelenburg tampil dalam 26 pertandingan dengan mencatatkan tujuh clean sheets. Pada 2020 kontraknya teleh selesai, dan dia pun memutuskan pulang ke klub masa kecilnya, Ajax Amsterdam.
Keputusan Real Madrid untuk memboyong Royston Drenthe pada 2007 dari Feyenoord dinilai cukup aneh. Pasalnya performa sang gelandang tidak begitu spesial.
Nyatanya dia kemudian menjadi transfer gagal El Real. Pada musim panas 2011, Drenthe dilepas ke Everton sebagai pemain pinjaman. Pemain asal Belanda berdarah Suriname itu tampil dalam cukup mengesankan.
Dia menorehkan 4 gol dan 7 assists dari 27 penampilan. Meski demikian, The Toffies tidak mempermanenkan statusnya. Saat ini, pemain 34 tahun itu masih aktif bermain dengan membela klub kasta kedua Spanyol, Real Murcia.
Di antara nama lainnya, Johnny Heitinga menjadi pemain terlama yang pernah berkostum Everton. Dia membela The Toffies selama lima musim sejak diboyong dari Atletico Madrid pada 2009. Pemain berposisi bek tengah ini tampil dalam 140 pertandingan dan menjadi andalan klub era David Moyes.
Pada 2015, dia kemudian hengkang ke Fulham, dan sempat juga membela Herta Berlin. Di akhir kariernya, dia pulang ke klub masa kecilnya yaitu Ajax Amsterdam sebelum gantung sepatu pada tahun 2016.
Pecinta sepak bola era 90-an pasti tidak asing dengan nama Andy van der Meyde. Lulusan akademi Ajax itu bersinar bersama tim utama Ajax, yang membuatnya diboyong Inter Milan pada 2003.
Namun, kariernya di Serie A tak berjalan mulus karena sulit beradaptasi. Tragisnya lagi, dia pun mengalami depresi dan mulai kecanduan minuman beralkohol. Akibatnya manajemen Inter Milan pun melepas sang pemain ke Everton pada 2005.
Di sana, kariernya justru semakin hancur karena tak bisa lepas dari kebiasaan buruknya, juga terlibat konflik dengan David Moyes. Dia hanya tampil dalam 24 laga selama empat musim berkostum The Toffies. Sempat menganggur, dia kemudian diboyong PSV Eindhoven. Namun, dia gagal bangkit.
Setelah tampil impresif bersama Ajax, Donny van de Beek menerima pinangan Manchester United pada musim panas 2020. Setan Merah menebus sang pemain dengan harga 39 juta euro atau sekitar Rp625 miliar.
Ironisnya, dia hanya menjadi penghias bangku cadangan Setan Merah, baik di era Ole Gunnar Solskjaer ataupun Ralf Rangnick.
Sempat dikaitkan dengan banyak klub, gelandang asal Belanda itu akhirnya bergabung dengan Everton pada hari terakhir transfer musim dingin 2022. Dia diinginkan Frank Lampard, yang bakal menjadi pengganti Rafael Benitez sebagai pelatih Everton.
Premier League adalah kompetisi yang tidak asing bagi para pemain asal Belanda. Secara filosofi bermain, keduanya memiliki kesamaan, yaitu sepak bola menyerang. Sehingga mereka tidak terlalu kesulitan untuk beradaptasi.