Eredivisie Belanda adalah salah satu liga Eropa yang banyak dijajal pesepak bola Asia. Bahkan, beberapa pemain Indonesia pun pernah bermain di Eredivisie. Hanya saja, mereka tidak berhasil membawa klubnya jadi juara.
Bagaimana dengan para pemain dari negara lain di Asia? Lima pemain Asia berikut ini ternyata pernah berhasil meraih trofi Eredvisie. Salah satunya bahkan berasal dari Asia Tenggara, lho.
Kebanyakan pemain Asia yang pernah menjuarai Eredivisie Belanda berhasil melakukannya bersama PSV Eindohoven. Yang pertama adalah Geoffrey Prommayon. Prommayon merupakan bek yang lahir di Thailand, namun ia tidak pernah dipanggil membela Timnas Thailand.
Prommayon adalah produk akademi PSV dan ia membela PSV pada 1990–1995. Bersama PSV, Prommayon berhasil mengangkat dua trofi Eredivisie pada 1990/1991 dan 1991/1992. Ia pun menjadi satu-satunya pemain kelahiran Asia Tenggara yang pernah menjuarai Eredivisie.
Pada Januari 2003, PSV Eindhoven mendatangkan dua pemain asal Korea Selatan dan Park Ji Sung adalah salah satunya. Pemain berposisi gelandang ini kemudian membela PSV hingga 2005 dan berhasil membawa klubnya memenangi Eredivisie 2002/2003 dan 2005/2006.
Selain itu, Park juga memenangi Piala KNVB dan Johan Cruyff Shield bersama PSV. Sinar Park di PSV akhirnya membawanya ke Manchester United pada 2006 dan meraih sukses yang lebih besar lagi.
Pemain Korea Selatan yang diboyong PSV bersama dengan Park Ji Sung adalah Lee Young Pyo. Park dan Lee didatangkan oleh pelatih PSV saat itu, Guus Hiddink. Hiddink sendiri memang sempat melatih keduanya ketika menjadi pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002.
Sama dengan Park, Lee juga membela PSV hingga 2006. Raihan trofi yang diraih pemain berposisi bek kiri ini bersama PSV pun sama persis dengan Park. Setelah itu, Lee juga mengikuti jejak Park dengan pindah ke Inggris pada 2006, tetapi ia bergabung dengan Tottenham Hotspur.
Satu lagi pemain Asia yang pernah menjuarai Eredivisie bersama PSV Eindhoven adalah Sun Xiang. Sun adalah bek kiri asal China. Ia membela PSV sebagai pemain pinjaman dari Shanghai Shenhua pada paruh kedua musim 2006/2007.
PSV berhasil menjuarai Eredivisie musim tersebut. Sun juga turut andil dalam keberhasilan tersebut karena sempat tampil lima kali di liga. Sun Xiang pun menjadi pemain China pertama yang berhasil menjuarai liga Eropa.
Pada musim 2009/2010, FC Twente membuat kejutan dengan menjuarai Eredivisie Belanda untuk pertama kalinya dalam sejarah. Kebetulan, saat itu Twente memiliki seorang pemain Asia. Ia adalah Nashat Akram, gelandang yang berasal dari Irak.
Akram memiliki reputasi sebagai gelandang dengan visi dan akurasi umpan mumpuni. Ia bahkan sampai dijuluki David Beckham dari Irak karena keunggulan itu. Akram hanya membela Twente semusim saja dan ia bermain 17 kali bersama Twente, termasuk 10 penampilan di Eredivisie.
Keberhasilan lima pemain Asia di atas menjuarai Eredivisie Belanda pasti memunculkan harapan bagi para pemain Indonesia. Tidak tertutup kemungkinan ada pemain Indonesia yang bisa menyusul jejak mereka suatu saat nanti.