5 Pemain Asing dengan Torehan 300 Laga untuk Liverpool

Kedatangan Hyypia dengan harga 2,6 juta pound sterling dari Willem II pada 1999 menjadi salah satu transfer terbaik dalam sejarah Liverpool. Selama 10 musim berkostum Liverpool, ia menjadi salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki The Reds. Ia adalah sosok pemimpin yang karismatik, pembaca bola yang mumpuni, dan memiliki kemampuan tekel yang sempurna.

Hyypia membuat 464 penampilan untuk klub sebelum pindah ke Bayer Leverkusen pada 2009. Sepanjang masa baktinya di Anfield, ia sukses memberikan 13 gelar, termasuk Liga Champions, Liga Europa, dan dua FA Cup.

Pepe Reina hadir menggantikan Jerdy Dudek tepat setelah kiper asal Polandia itu menjadi pahlawan di final Liga Champions Istanbul. Performa impresif Reina membuat Dudek lebih sering duduk di bangku cadangan. Direkrut dari Villarreal, penjaga gawang itu mencatatkan 134 clean sheet dalam 285 penampilan di Premier League.

Salah satu performa heroiknya terjadi kala membuat tiga penyelamatan penalti dalam kemenangan final Piala FA 2006 atas West Ham United. Selama 8 musim berkostum Liverpool, Reina sudah menorehkan 394 laga di semua ajang dengan persembahkan empat gelar.

Direkrut dari Zenit St Petersburg pada 2008, Skrtel menghabiskan 8 tahun di Liverpool. Ia membuktikan dirinya sebagai salah satu bek tengah berbakat dan terkuat di Premier League. Dikenal sebagai bek yang keras dan tak kenal takut, ia menorehkan 320 laga bersama Liverpool.

Selama waktunya di Anfield, Skrtel mempersembahkan satu gelar Piala Liga. Setelah meninggalkan Livepool ia bertualang di berbagai klub seperti Fenebahce, Atalanta, Basaksehir. Musim panas lalu, ia bergabung dengan klub Rusia, Spartak Trnava.

Lucas Leiva diboyong Liverpool pada 2007 dari klub Brasil Gremio dengan harga 10 juta euro atau sekitar Rp160 miliar. Pemain asal Brasil itu menjadi salah satu andalan di lini tengah The Reds selama 10 musim. Namun, hanya satu trofi yang ia dapatkan selama di Anfield, yaitu Piala Liga 2012.

Leiva sudah menorehkan 346 pertandingan untuk The Reds di semua ajang. Pada 2017, ia dilepas ke Lazio dengan harga 5 juta euro dan masih bertahan di klub Serie A itu hingga sekarang.

Firmino tidak seproduktif Mohamed Salah atau Sadio Mane, tetapi telah menjadi bagian integral dari kesuksesan Liverpool selama setengah dekade terakhir. Lewat kerja samanya bersama Mane dan Salah, mereka menjadi salah satu trio paling berbahaya di Eropa. Prestasi terbaiknya tentu saja juara Liga Champions dan Premier League, sebuah trofi yang sudah lama diimpikan fans.

Firmino adalah salah satu rekrutan awal Jurgenn Klopp sejak ditunjuk jadi pelatih Liverpool pada 2015. Striker asal Brasil itu diboyong dari Hoffenheim pada 2015. Enam musim berlalu, ia sudah menorehkan 301 laga dengan koleksi 93 gol dan 70 assist. Meski perannya mulai terbagi dengan Diogo Jota, ia tetap menjadi striker andalan Klopp dan dicintai fans.

Mencapai torehan 300 laga adalah sebuah prestasi tersendiri bagi seorang pemain asing untuk klub sebesar Liverpool. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, mereka berkembang pesat dengan banyaknya pemain berkualitas di bawah asuhan Klopp. Firmino kini  menjadi pemain teranyar yang menyentuh angka tersebut. Angka itu akan terus bertambah seiring performanya yang konsisten selama ini.