Ligue 1 Prancis merupakan salah satu kompetisi terbaik di Eropa. Hal tersebut tentu menjadi daya tarik bagi para pesepak bola untuk menjadikan Ligue 1 sebagai destinasi tujuan. Maka dari itu, tidak heran jika Ligue 1 cukup didominasi oleh para pemain asing.
Banyak sekali pemain asing yang sukses di Prancis. Beberapa di antaranya mampu berkontribusi dengan mencetak banyak gol bagi klubnya. Berikut lima pemain asing dengan jumlah gol terbanyak di Ligue 1.
Pemain paling subur sepanjang sejarah Ligue 1 merupakan pemain asing. Pemain tersebut adalah Delio Onnis, penyerang berkebangsaan Argentina yang berkarier di Prancis selama 15 tahun. Dalam kurun waktu itu, Onnis mampu mencetak 299 gol dari 449 pertandingan.
Onnis pernah memperkuat empat klub Prancis, yakni Stade Reims, AS Monaco, FC Tours, dan SC Toulon. Ia sukses mengantarkan AS Monaco meraih trofi Ligue 1 1977/1978 dan Coupe de France 1979/1980. Selain itu, Onnis juga berhasil menyabet gelar top skor Ligue 1 sebanyak lima kali.
Nama selanjutnya juga berasal dari Argentina. Ia adalah Carlos Bianchi. Dirinya mengawali karier di Ligue 1 bersama Stade Reims. Bianchi didatangkan Stade Reims dari klub Argentina, Velez Sarsfield, pada musim panas 1973.
Selain Stade Reims, Bianchi juga pernah berseragam Paris Saint-Germain (PSG) dan RC Strasbourg. Meskipun cukup lama berkarier di Prancis, Bianchi gagal mempersembahkan gelar juara bagi tim yang ia bela. Namun, dirinya berhasil meraih lima gelar top skor Ligue 1. Jika ditotal, Bianchi mampu membukukan 179 gol di ajang Ligue 1.
Gunnar Andersson telah bermain untuk sejumlah klub Ligue 1. Klub pertamanya di Prancis adalah Olympique Marseille. Ia bergabung dengan klub tersebut pada musim panas 1950. Bersama Marseille, Andersson berhasil meraih dua gelar top skor Ligue 1, yakni pada 1951/1952 dan 1952/1953. Sang pemain membela Marseille selama 8 musim sebelum akhirnya memilih untuk hengkang ke Montpellier.
Penyerang asal Swedia itu hanya bermain selama setengah musim bersama Montpellier. Setelah itu, Andersson sempat memperkuat beberapa klub Prancis lainnya, yakni G.Bordeaux, AS Aix, dan Gignac. Namun, karier Andersson di klub tersebut tidak sesukses saat ia bermain di Marseille. Selama berkiprah di Ligue 1, Andersson sudah tampil dalam 232 pertandingan dengan raihan 175 gol.
Hassan Akesbi mampu mencuri perhatian saat bermain untuk Nimes Olympique. Bersama klub tersebut, Akesbi mampu tampil sangat tajam dengan mencetak 139 gol dari 234 pertandingan di semua ajang. Berkat penampilan apiknya, pemain berkebangsaan Maroko itu menjadi incaran tim-tim Ligue 1 lainnya.
Setelah hengkang dari Nimes Olympique, Akesbi melanjutkan kariernya bersama Stade Reims dan AS Monaco. Sayangnya, karier sang pemain semakin meredup. Selama 10 musim berkarier di Prancis, Akesbi berhasil menjaringkan 173 gol dari 292 pertandingan Ligue 1.
Josip Skoblar merupakan salah satu pemain asing terbaik yang pernah dimiliki Olympique Marseille. Pemain asal Kroasia ini menjadi andalan dalam urusan menjebol gawang lawan. Hal ini dibuktikan dengan torehan gol yang ia ciptakan di Ligue 1, yakni 151 gol dari 174 pertandingan.
Olympique Marseille menjadi satu-satunya tim Prancis yang diperkuat oleh Skoblar. Sang pemain sukses mengantarkan Les Phoceens meraih 2 gelar juara Ligue 1 dan 1 trofi Coupe de France. Tidak hanya itu, Skoblar berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Ligue 1 selama 3 musim berturut-turut, yaitu pada 1970/1971 hingga 1972/1973.
Meskipun Prancis kerap menghasilkan pemain berkualitas, kehadiran pemain asing masih diperlukan tim-tim Ligue 1. Hal ini tentu membuka kesempatan bagi para pemain dari seluruh penjuru dunia untuk unjuk kemampuan di kompetisi tersebut. Apabila mampu menampilkan performa apik, bukan tidak mungkin jika para pemain asing Ligue 1 direkrut tim yang lebih besar.