5 Pemain Belgia yang Memiliki Darah Republik Demokratik Kongo

Pria bernama lengkap Dedryck Anga Boyata ini mengikuti jejak sang ayah. Ayahnya, Bienvenu Mandungu Boyata, merupakan mantan pemain sepak bola pada medio 1980-an. Ia pernah membela beberapa klub Belgia, seperti Stade Leuven dan Royal Union Saint-Gilloise.

Boyata sendiri lahir di Belgia, tepatnya di Kota Brussels pada 28 November 1990 lalu. Berbeda dengan sang ayah yang membela Timnas Zaire (kini menjadi Kongo), Boyata memilih untuk berseragam Timnas Belgia. Ia telah membukukan 31 caps hingga sekarang.

Youri Tielemans memiliki garis keturunan Kongo dari sang ibu. Sementara itu, sang ayah merupakan penduduk asli Belgia. Keluarga Tielemans dikenal sebagai olahragawan sebab memiliki klub judo meski dirinya beralih profesi menjadi pemain sepak bola.

Produk akademi Anderlecht ini telah bertualang ke beberapa klub, termasuk Leicester City. Di level internasional, Tielemans memilih untuk setia kepada Timnas Belgia. Ia sudah mengantongi 58 caps sejak menjalani debut pada November 2016.

Nama Albert Sambi Lokonga mulai mencuat sewaktu direkrut Arsenal pada musim panas 2021. Talenta jebolan akademi Anderlecht ini memiliki prospek yang cerah bersama Timnas Belgia sebab masih berusia 23 tahun. Di sisi lain, Lokonga juga punya darah Kongo.

Meski tak pernah datang atau berkunjung ke negara di bagian Afrika tengah itu, Lokonga masih punya ikatan darah. Keluarganya merupakan penduduk asli Kongo yang bermigrasi ke Belgia. Mereka pindah demi menjalani kehidupan yang lebih baik.

Michy Batshuayi tumbuh di Belgia dari keturunan Kongo. Lahir di Brussel pada 29 tahun silam, ia berasal dari keluarga pendatang asal Kongo yang bermigrasi. Alhasil, Batshuayi sempat memiliki kesempatan membela negara leluhurnya tersebut.

Pada Maret 2015, Batshuayi akhirnya memutuskan untuk berseragam Timnas Belgia. Ia memang tak menjadi andalan di lini depan sebab harus bersaing dengan nama-nama bekan lain. Meski begitu, Batshuayi sudah mengoleksi 27 gol dari 50 caps.

Ujung tombak Timnas Belgia dipercayakan kepada Romelu Lukaku. Ia memiliki catatan mentereng bersama The Red Devils dengan koleksi 68 gol dari 104 caps yang dimainkan. Bakat dan keterampilan sepak bola yang ia miliki ini turun dari keluarganya.

Lukaku sebenarnya merupakan keturunan dari keluarga pengungsi. Sang ayah, Roger Lukaku, menetap di Belgia sejak medio 1990-an. Ia terpaksa meninggalkan profesinya sebagai pemain sepak bola sebab Zaire dilanda peperangan hebat.

Belgia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat keberagaman yang tinggi. Ini disebabkan banyaknya pengungsi dari negara lain, khususnya Afrika, yang datang dan menetap di Belgia dalam waktu yang lama.