5 Pemain Bintang Flop setelah Meninggalkan Premier League

Jonathan Woodgate merupakan salah satu bek hebat di kompetisi Premier League pada awal 2000-an. Pemain lulusan akademi Leeds United ini menemukan performa terbaiknya ketika membela Newcastle United. Karena kepincut dengan bakat sang pemain, Real Madrid kemudian memutuskan untuk merekrutnya ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2004.

Sayangnya, karier Woodgate merosot sangat drastis di kompetisi Spanyol. Waktunya lebih banyak dihabiskan untuk menyembuhkan cedera daripada membela Real Madrid. Hanya bertahan 2 musim, Los Blancos lalu memutuskan untuk melepas Woodgate ke Middlesbrough pada musim panas 2006.

Alexander Hleb adalah salah satu sosok kunci dalam skuad Arsenal ketika masih ditangani Arsene Wenger. Permainan impresif sang pemain membuat Barcelona jatuh hati dan memutuskan untuk merekrutnya pada 2008. Akan tetapi, gelandang asal Belarusia ini kalah bersaing dari Xavi Hernandez dan Andres Iniesta di lini tengah.

Alhasil, sang pemain lebih banyak menghabiskan waktunya untuk duduk di bangku cadangan. Selama 4 tahun di Camp Nou, Hleb hanya menciptakan 36 pertandingan dan mengoleksi 3 assist. Pada transfer musim dingin 2012, ia dilepas Barcelona secara gratis ke tim Rusia, KS Samara.

Nama Michael Owen pertama kali mencuat ketika tampil apik bersama tim nasional Inggris di Piala Dunia 1998. Setelah itu, sang penyerang menunjukkan penampilan yang impresif bersama Liverpool di Premier League. Pada 2001, ia berhasil dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or.

Hal itu membuat Owen diincar banyak tim elite Eropa. Akan tetapi, ia lebih memilih bergabung dengan Real Madrid pada 2004. Sayangnya, kariernya tak istimewa di kompetisi Spanyol. Ia tercatat lebih sering duduk di bangku cadangan. Dari 46 pertandingan, Owen hanya menciptakan 16 gol dan 4 assist. Hanya semusim di Santiago Bernabeu, Owen kemudian memilih kembali lagi ke Premier League dengan bermain untuk Newcastle United.

Eden Hazard menikmati periode yang impresif selama membela Chelsea. Pemain asal Belgia ini berhasil meraih banyak sekali gelar juara bersama The Blues, termasuk 2 trofi Premier League dan 2 gelar Liga Europa. Setelah itu, ia memilih untuk melanjutkan karier dengan Real Madrid pada musim panas 2019.

Chelsea ketika itu menjual penyerang andalannya tersebut dengan nominal yang fantastis, yakni 115 juta euro atau setara Rp1,99 triliun. Namun, hingga saat ini, Hazard tak kunjung menemukan sentuhan terbaiknya bersama Los Blancos. Bahkan, ia belum menciptakan satu gol pun musim ini.

Philippe Coutinho merupakan kreator lini tengah Liverpool selama 5 musim (2013—2018). Meski gagal meraih gelar juara, tetapi pemain asal Brasil ini tampil bagus selama membela The Reds. Dari 152 pertandingan di berbagai kompetisi, ia berhasil menciptakan 41 gol serta 37 assist.

Pada Januari 2018, Coutinho memilih meninggalkan Premier League demi hengkang ke Barcelona. Ia ketika itu menjadi rekrutan termahal dalam sejarah Barcelona dengan biaya senilai 135 juta euro atau setara Rp2,34 triliun. Akan tetapi, keberadaan sang pemain tidak sesuai harapan. Sejauh ini, Coutinho belum juga menemukan performa terbaiknya dan kerap absen akibat mengalami cedera.

Tentunya ada banyak faktor yang membuat mereka gagal tampil impresif bersama klub barunya itu. Dari nama-nama tersebut, kini hanya menyisakan Eden Hazard dan Philippe Coutinho yang masih aktif bermain.