5 Pemain Bintang yang Meninggalkan Juventus dalam Sedekade Terakhir

Pada awal musim 2015/16, Juve ditinggal beberapa pemain top mereka, seperti Carlos Tevez, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal. Tevez dan Pirlo sudah berusia di atas 30 tahun ketika itu, tapi Vidal masih di usia emasnya, yaitu 28 tahun. Juve harus kehilangan Vidal karena gelandang asal Chile itu diboyong Bayern Munchen.

Setelah membela Munchen selama 3 musim, Vidal juga sempat berseragam Barcelona, lalu ke Inter Milan di awal musim lalu. Vidal terbukti selalu sukses juara liga bersama ketiga klub tersebut, termasuk dengan Inter musim lalu. Andai tidak dijual waktu itu, Vidal sebenarnya bisa solusi bagi lini tengah Juve yang kerap bermasalah belakangan ini.

Setahun berselang, Juventus kembali kehilangan sosok gelandang top, kali ini Paul Pogba yang dibawa pulang oleh Manchester United. Pogba dibeli dengan harga 105 juta euro atau sekitar Rp1,7 miliar, rekor transfer termahal kala itu. Juve pun dapat dana segar, tapi mereka harus kehilangan gelandang elegan yang serbabisa.

Sudah 5 tahun berlalu sejak saat itu, Pogba memang belum bisa membawa MU meraih trofi sebanyak di Juve. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa kualitas Pogba masih terjaga dan ia merupakan salah satu pemain kunci MU. Seperti Vidal, Pogba sebenarnya punya kapabilitas mengangkat performa Juve andai masih bermain di Turin musim ini.

Pada bursa transfer musim panas 2019/20, giliran Joao Cancelo yang pergi meninggalkan Juve. Cancelo merupakan bek kanan asal Portugal yang sebenarnya baru didatangkan Juve semusim sebelumnya. Ia dikontrak Juve selama 5 tahun, tapi setahun kemudian langsung dilego ke Manchester City.

City mesti mengeluarkan uang 65 juta euro plus Danilo untuk memboyong Cancelo sehingga ia pun sah jadi bek kanan termahal dunia. Sejauh ini, harga itu pun terbukti pantas karena Cancelo sudah tampil 80 kali serta turut berperan penting membawa City meraih 2 trofi. Sungguh disayangkan Juventus tak bisa mempertahankannya.

Musim lalu Juve lagi-lagi harus kehilangan gelandang berkualitas. Miralem Pjanic hengkang dari Juve setelah membela Si Nyonya Tua sejak 2016 dan bergabung dengan Barcelona. Padahal, Pjanic adalah andalan Juve selama 4 musim dengan tampil 178 kali di semua ajang, serta mencetak 22 gol dan 41 assist.

Pjanic tak selalu jadi andalan di lini tengah Barcelona. Ia tampil 30 kali di semua ajang, sementara di LaLiga hanya bermain 19 kali. Karena itu, Pjanic sempat dikabarkan ingin kembali ke Juventus, bahkan rela jika gajinya dipotong oleh Juve. Namun, hingga ditutupnya jendela transfer, pada akhirnya ia tetap bertahan di Barca.

Terakhir tentu ada Cristiano Ronaldo yang baru saja meninggalkan Juventus di bursa transfer musim panas ini. Ia kembali ke klub lamanya, yaitu Manchester United, dengan nilai transfer yang terbilang cukup murah yaitu sekitar 20 juta euro alias Rp337 miliar, plus sejumlah add-ons.

Bagi MU, kepulangan Ronaldo pasti akan memberi sejumlah efek positif. Sebaliknya, bagi Juve, mereka kehilangan pencetak gol andal serta sosok karismatik yang bermental juara. Sepeninggal Ronaldo, Juventus bahkan diramalkan bakal sulit jadi juara di kancah domestik dan Eropa musim ini.

Ditinggal sejumlah pemain bintang dalam beberapa tahun terakhir, Juventus kini terbilang minim pemain top di dalam skuadnya. Bisakah mereka tetap bersaing meraih trofi musim ini?