5 Pemain Bola Profesional yang Anehnya Membenci Sepak Bola

David Batty merupakan pemain sepak bola profesional asal Inggris yang pernah bermain untuk Leeds, Blackburn dan juga Newcastle sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola selama 18 tahun. Ia juga merupakan bagian dari skuad Three Lions di kala UEFA Euro 1992 dan FIFA World Cup 1998.

Pemain kelahiran tahun 1968 ini, diingat oleh sebagian besar orang karena kegagalannya dalam mengeksekusi penalti untuk Inggris ketika melawan Argentina di Piala Dunia 1998. Pada tahun 2007, ia sempat membuat pertanyaan jika ia sangat bosan bermain untuk tim nasional dan mengatakan jika sejak saat itu (kegagalan pinalti), ia sudah tidak pernah menonton sepak bola lagi.

Penggemar Liga Primer Inggris pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama Bobby Zamora. Ya, pesepak bola profesional asal Inggris ini sempat bermain untuk Brighton & Hove Albion, Bristol Rovers, West Ham, Tottenham, Queens Park Rangers dan bermain untuk timnas Inggris sebanyak dua kali, sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2016.

Kembali pada tahun 2012 ketika ditanya mengenai rencananya setelah pensiun dari olahraga, Zamora menjawab jika ia tidak ingin terlibat lagi dengan dunia sepak bola. Ia juga mengatakan bahwa ia bukanlah penggemar sepak bola sejati, dan selama berkarier di sepak bola ia juga jarang menonton timnya atau tim lain bertanding.

Mantan pemain timnas Inggris U-21, Curtis Woodhouse sempat menjadi pemain sepak bola profesional pada tahun 1997 hingga 2006, sebelum akhirnya berhenti dan berganti profesi menjadi petinju profesional pada usia 26 tahun. Curtis sempat kembali ke sepak bola sebagai pekerjaan paruh waktu, menandatangani kontrak dengan Rushden dan Diamonds pada bulan November 2006 dan sejak saat itu sampai seterusnya ia bermain sepak bola hingga pensiun di Sheffield United pada tahun 2012.

Anehnya, ia sempat mengatakan bahwa semakin banyak ia mendapat uang dari sepak bola, semakin ia membenci sepak bola itu sendiri.

Penggemar Liga Premier Inggris tentu paham jika Stephen Ireland merupakan salah satu pemain yang gagal memenuhi potensinya di Manchester City. Pemain asal Irlandia ini sekarang bermain di Stoke City sebagai gelandang serang. Pada tahun 2007, pemain berusia 31 tahun itu sempat curhat di salah satu media sosial, untuk mengungkapkan kebenciannya terhadap sepak bola.

Ia mengatakan jika sepak bola itu hanyalah omong kosong, dan ia menyesal karena harus terjebak didalam sepak bola itu sendiri. Parahnya lagi, ia juga pernah beralasan jika neneknya meninggal dengan tujuan agar bisa keluar dari timnas untuk menghabiskan waktu bersama pacarnya.

Gabriel Batistuta menjadi pemain paling dipuja-puja oleh warga Florence, ketika berseragam Fiorentina selama satu dekade. Striker asal Argentina ini memenangkan sejumlah penghargaan individu, termasuk pencetak gol terbanyak La Albiceleste sepanjang masa, sebelum akhirnya dilampaui Lionel Messi pada tahun 2016.

Meskipun memiliki karier cemilang di klub maupun timnas, rupanya Batistuta tidak membanggakan hal itu. Alessandro Rialti selaku rekan penulis otobiografinya pernah mengatakan bahwa Batistuta merupakan pemain profesional yang tidak terlalu menyukai sepak bola. Dan ketika keluar lapangan, ia berubah menjadi orang biasa yang tidak ingin terkait lagi dengan sepak bola.

Demikian tadi beberapa info menarik tentang pemain bola profesional yang anehnya membenci sepak bola. Mengherankan? sudah pasti. Mengingat olahraga yang bisa dibilang populer sekaligus dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia ini malah dibenci oleh pemainnya sendiri.