Satu dekade terakhir AC Milan dihadapkan dengan krisis finansial. Hal ini sangat berdampak pada prestasi klub. Butuh 11 tahun bagi mereka untuk kembali merasakan gelar Scudetto.
Dampak krisis finansial juga mengubah strategi transfer klub. Rossoneri kerap melakukan peminjaman pemain dengan opsi permanen. Strategi ini cukup berhasil mendongkrak performa klub. Luar biasanya lagi, para pemain ini kemudian ditebus AC Milan dengan harga murah. Siapa saja mereka?
Alessandro Florenzi mulai tersisihkan dari AS Roma sejak musim 2020/2021. Saat itu dia dipinjamkan ke Paris Saint-Germain. Namun, klub asal Prancis itu tidak mengaktifkan opsi permanen. Sang pemain terpaksa harus pulang ke AS Roma.
Nasibnya pun tak begitu beruntung karena dia tak masuk dalam rencana Jose Mourinho. AC Milan memanfaatkan situasi ini dengan meminjamnya selama satu musim. Dia diplot menjadi pelapis bagi Davide Calabria.
Kehadirannya memberikan kontribusi besar bagi AC Milan di dalam dan luar lapangan. Manajemen klub pun menghadiahinya kontrak permanen usai ditebus hanya dengan 2,7 juta euro saja atau Rp42 miliar.
Tampil impresif bersama Brescia, Sandro Tonali menjadi buruan klub-klub raksasa Italia. Dia dianggap sebagai titisan Andrea Pirlo karena kemiripan fisik, posisi, dan gaya bermain. Sempat hampir gabung Inter Milan, Sandro Tonali berpindah hati menuju AC Milan pada musim panas 2020.
Dia adalah fans AC Milan sejak kecil dan bergabung dengan Rossoneri adalah impiannya yang menjadi nyata. AC Milan lebih dulu meminjam sang pemain dengan biaya 10 juta euro atau Rp156 miliar. Musim perdananya sendiri tidak berjalan spesial. Namun, AC Milan meyakini potensi besar yang dia miliki.
Tonali dipermanenkan dengan biaya tambahan 7 juta euro atau Rp109 miliar. Musim keduanya berjalan luar biasa. Dia menjadi kunci sukses AC Milan meraih gelar Scudetto dengan torehan 5 gol dan 3 assists.
Sebelum gabung AC Milan, tidak banyak yang mengenali Alexis Saelemaekers. Pada musim dingin 2020 dia dipinjam dari Anderlecht selama enam bulan dengan opsi permanen. Diplot sebagai fullback, dia tampil apik dengan torehan 1 gol dan 1 assist dari 13 laga pada musim perdananya.
Sadar akan potensi besar yang dia miliki, AC Milan mempermanenkan sang pemain hanya dengan harga total 8,5 juta euro atau Rp132 miliar. Alexis Saelemaekers berkembang pesat dan bertransformasi menjadi seorang winger. Total dia sudah mencatatkan 101 laga dan juga berhasil menembus tim utama Timnas Belgia.
Musim dingin 2019/2020 menjadi titik balik kebangkitan AC Milan. Kala itu, mereka mendaratkan dua pemain senior dengan biaya rendah. Zlatan Ibrahimovic diboyong secara gratis, sedangkan Simon Kjaer dipinjam selama enam bulan dari Sevilla.
Bek asal Denmark itu kemudian menjadi benteng yang tangguh di pertahanan AC Milan. Rossoneri pun tak ragu mempermanenkannya pada akhir musim hanya dengan harga 3,68 juta euro atau Rp57 miliar. Performa apiknya di Milan bahkan menular hingga ke Timnas Denmark yang berhasil lolos ke semifinal Piala Eropa 2020.
Sempat terkatung-katung statusnya, AC Milan akhirnya memutuskan untuk mempermanenkan Junior Messias. Dia ditebus dengan harga 4,5 juta euro atau sekitar Rp68 miliar dengan durasi kontrak hingga 2024.
Pemain asal Brasil ini dipinjam AC Milan musim panas 2021 kemarin dari Crotone. Dia tampil mengejutkan dengan mencetak 6 gol dan 3 assists dari 32 laga di semua ajang. Dia sempat menjadi pahlawan Rossoneri kala mencetak gol kemenangan pertama AC Milan di Liga Champions ke gawang Atletico Madrid.
Krisis finansial yang sempat menimpa AC Milan membuat mereka harus lebih cerdas di bursa transfer. Beberapa musim terakhir manajamen klub kerap menggunakan peminjaman pemain dengan opsi permanen. Menariknya, mayoritas rekrutan tersebut tampil apik dan ditebus dengan harga sangat ekonomis.