5 Pemain Inggris Terakhir yang Hengkang dari MU, Maguire Menyusul?

12 Jul 2023, 14:14 WIB

Phil Jones (manutd.com)

Manchester United kabarnya hendak menjual Harry Maguire pada musim panas 2023. Didatangkan dari Leicester City dengan harga mahal, ia belum mampu tampil konsisten. Meski didapuk menjadi kapten tim, ia juga kalah bersaing dengan beberapa pemain lainnya di lini pertahanan. Bahkan, Maguire beberapa kali melakukan kesalahan yang berujung kepada kerugian.

Tiap pemain yang bermain untuk klub sekelas Manchester United memang dituntut untuk selalu mampu menunjukkan performa terbaiknya. Jika tidak, maka pelatih tak akan ragu untuk menggantikan mereka dengan pemain lain. Hal itu juga berlaku bagi para pemain lokal Inggris. Setidaknya, ada lima pemain Inggris terakhir yang hengkang dari Manchester United gara-gara itu.

1. Angel Gomes

Angel Gomes (manutd.com)

Angel Gomes merupakan pemain jebolan akademi Manchester United. Ia mengasah kemampuannya di akademi sejak 2006. Pada 2019/2020, ia resmi berkarier sebagai pemain profesional dan menandatangani kontrak dengan The Red Devils.

Kebersamaannya dengan tim utama The Red Devils tak berlangsung lama. Pada musim panas 2020, ia memutuskan hengkang ke klub Prancis, LOSC Lille. Hal itu ia lakukan lantaran merasa persaingan di tim utama The Red Devils cukup sulit.

2. Chris Smalling

Chris Smalling (manutd.com)

Chris Smalling cukup lama berseragam Manchester United. Pada musim panas 2010, ia didatangkan dari sesama klub Inggris, Fulham, dengan mahar 8 juta euro atau sekitar Rp132 miliar. Ia juga sempat menjadi andalan di lini belakang The Red Devils.

Dari 323 pertandingan, ia mengoleksi 18 dan 4 assist. Pada Oktober 2020, ia resmi hengkang ke klub Serie A Italia, AS Roma, setelah hanya berstatus sebagai pemain pinjaman selama semusim sebelumnya. Kepergiannya dari Old Trafford tersebut lantaran ia tak lagi dibutuhkan di skuad The Red Devils.

3. Jesse Lingard

Jesse Lingard (manutd.com)

Jesse Lingard hengkang ke klub promosi English Premier League (EPL), Nottingham Forest, pada musim panas 2022. Hal itu menandai berakhirnya kebersamaan Lingard dengan The Red Devils. Pemain kelahiran Warrington, Inggris, tersebut telah menjadi bagian dari Manchester United sejak di akademi pada 2001. Pada 2014/2015, ia resmi memulai karier profesional dan diikat kontrak oleh The Red Devils.

Catatannya bersama Manchester United tak bisa dibilang buruk. Dari 232 pertandingan, ia berhasil mengoleksi 35 gol dan 21 assist. Beberapa gelar juga telah ia menangi, termasuk trofi Liga Europa 2016/2017.

4. Axel Tuanzebe

Axel Tuanzebe (manutd.com)

Axel Tuanzebe resmi berpisah dengan The Red Devils pada musim panas ini. Habisnya kontrak pemain berusia 25 tahun tersebut menjadi faktor utama. Pihak klub diketahui menolak memperpanjang kontraknya.

Sejak menjadi bagian dari tim utama The Red Devils pada 2017, ia lebih sering dipinjamkan ke beberapa klub lain, seperti Aston Villa, Napoli, dan Stoke City. Catatannya bersama The Red Devils pun tak terlalu baik. Pemain kelahiran Kongo tersebut hanya mencatatkan 37 pertandingan.

5. Phil Jones

Phil Jones (manutd.com)

Phil Jones menjadi pemain Inggris terakhir yang berpisah dengan Manchester United. The Red Devils memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pemain berusia 31 tahun tersebut. Performa yang menurun menjadi salah satu faktor. Bahkan, selama 4 musim terakhir, ia hanya mencatatkan 13 pertandingan.

Pemain kelahiran Preston, Inggris, tersebut telah menjadi bagian dari The Red Devils sejak didatangkan dari Blackburn pada 2011. Saat itu, ia ditebus dengan harga 19,3 juta euro atau sekitar Rp321 miliar. Patut dinantikan ke klub mana ia akan berlabuh.

Manchester United berencana untuk merombak skuadnya dalam menghadapi musim 2023/2024. Selain Harry Maguire, beberapa nama lain juga dilaporkan sedang dilego ke klub lain. Patut dinantikan kiprah Manchester United pada 2023/2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.