Arsenal sudah merekrut banyak pemain baru demi menyusun ulang kekuatannya sejak ditinggal Arsene Wenger. Tak jarang Arsenal rela mengeluarkan biaya mahal untuk menggaet pemain anyar. Namun, The Gunners punya kebiasaan buruk, khususnya saat melepas pemain.
Beberapa nama yang direkrut mahal justru dilepas begitu saja alias gratis. Lantas, siapa sajakah pemain yang dimaksud? Berikut ulasannya!
Calum Chambers dibeli Arsenal seharga 20 juta euro atau sekitar Rp307 miliar pada 2014 lalu. Ia punya masa bakti yang cukup lama bersama The Gunners, tetapi kesulitan bermain reguler. Chambers hanya tampil 122 kali, bahkan sempat dipinjamkan ke Middlesbrough dan Fulham demi mendapatkan jam terbang.
Kontraknya bersama Arsenal berakhir pada Juni 2022. Namun, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat pada awal 2022 lalu.
Chambers lantas berstatus sebagai pemain bebas transfer. Ia langsung mendapatkan klub baru, yakni Aston Villa yang merekrutnya gratisan alias tanpa biaya sama sekali.
Biaya 41 juta euro atau sekitar Rp630 miliar dikeluarkan Arsenal demi memboyong Shkodran Mustafi pada 2014 lalu. Meski direkrut dengan harga yang cukup mahal, performa pemain asal Jerman itu cenderung inkonsisten di lini bekakang The Gunners. Akibatnya, posisi Mustafi mulai terpinggirkan dari skuad utama.
Kontraknya yang semestinya habis pada Juni 2021 justru berakhir lebih awal dengan pemutusan kontrak. Itu berarti, Mustafi tak lagi menjadi milik Arsenal dan bebas menentukan masa depannya.
Ia sempat bergabung secara gratis ke Schalke 04 pada awal 2021 lalu. Kini, Mustafi berkarier di LaLiga bersama Levante.
Tak ada yang salah dengan penampilan Mesut Ozil di Arsenal. Biaya 47 juta euro atau sekitar Rp722 miliar yang digunakan The Gunners untik memboyongnya dinilai tepat.
Ozil menjelma jadi otak jenius di balik terciptanya gol demi gol Arsenal. Tercatat, ia mengoleksi 44 gol dan 77 assist bersama The Gunners.
Namun, petaka mulai menghampiri kiprahnya di Inggris. Ozil terlibat konflik dengan manajemen The Gunners, sehingga namanya dicoret dari skuad utama dalam waktu yang cukup lama.
Arsenal juga memutus kontraknya pada awal 2021 lalu. Usai berstatus bebas transfer, Ozil langsung bergabung ke Fenerbahce secara gratis.
Alexander Lacazette didatangkan oleh Arsenal pada awal musim 2017/2018. Demi menebusnya dari Olympique Lyon, The Gunners kudu membayar 53 juta euro atau sekitar Rp815 miliar.
Arsenal memproyeksikan pemain asal Prancis itu guna mendongkrak lini serang tim yang acap kali bermasalah dan seret gol. Performa Lacazette sejatinya cukup menjanjikan. Ia sukses mengemas 71 gol dan 36 assists selama membela Arsenal.
Sayangnya, kontrak Lacazette pada musim panas 2022 ini tak diperpanjang oleh manajemen The Gunners. Ia memilih untuk kembali pulang ke Olyimpique Lyon secara gratis.
Karier Pierre-Emerick Aubameyang bersama Arsenal berubah secepat kilat. Semua diawali pada musim dingin 2018 lalu ketika The Gunners merekrutnya dari Borussia Dortmund. Arsenal berani membayar 63,75 juta euro atau setara Rp980 miliar untuk mendaratkan pemain asal Gabon itu ke Emirates Stadium.
Kedatangan Aubameyang terbukti membuat lini depan Arsenal makin ganas. Ia jadi lumbung gol utama The Gunners selama beberapa musim.
Namun, tindakan indisipliner yang Auba lakukan membuatnya dikesampingkan pada musim 2021/2022. Tak berselang lama, keduanya sepakat berpisah dan Auba hengkang ke Barcelona dengan status bebas transfer.
Kebanyakan dari para pemain di atas pindah secara gratis lantaran kontraknya diputus oleh Arsenal. Bukan tak mungkin, beberapa nama lain turut merasakan hal yang sama meskipun namanya begitu diandalkan oleh tim.