5 Pemain Ini Jarang Diketahui Berasal dari Negara Antah-Berantah Eropa

Karier Eljif Elmas bersama Napoli terus berkembang. Didatangkan pada musim 2019/2020 lalu, Elmas jadi salah satu andalan Partenopei di lini tengah dengan catatan 109 penampilan sejauh ini. Usianya yang terhitung masih muda, 22 tahun, menjadikan Elmas sebagai pemain prospektif di masa depan.

Tak hanya Napoli yang beruntung memilikinya, Makedonia Utara selaku negara asal Elmas juga merasakan hal yang sama. Negara ini memang kurang begitu familier. Namun, dalam urusan sepak bola, Makedonia Utara sukses menorehkan prestasi. Tepatnya di Piala Eropa 2020, mereka berhasil lolos ke putaran final meski tak mampu berbicara banyak.

Albania makin meramaikan kompetisi top Eropa saat ini. Tak hanya segelintir pemainnya yang tengah berkarier di Serie A, negara beribu kota Tirane itu juga memiliki salah satu bakat muda potensial di ajang sekelas Premier League. Dia adalah Armando Broja, pemain muda milik Chelsea yang dipinjamkan ke Southampton.

Kiprah Broja bersama The Saints sejauh ini bisa dibilang cukup impresif. Beroperasi sebagai ujung tombak, eks pemain Vitesse itu sudah mengoleksi 7 gol dan 1 assist di semua kompetisi. Harapan cerah terus menyinari Albania ke depannya. Terlebih negara ini baru mejeng sekali di kompetisi internasional, yaitu di Piala Eropa 2016 lalu.

Giorgi Mamardashvili bak oasis di hamparan gurun pasir bagi Georgia. Bagaimana tidak, ia menjadi satu-satunya pemain berkebangsaan Georgia yang tengah meniti karier di salah satu 5 liga top Eropa saat ini. Hal tersebut menjadi pertanda bahwa perkembangan sepak bola Georgia belum mampu bersaing dengan negara lain.

Mamardashvili membela Valencia sejak awal musim 2021/2022 ini. Datang dengan status pinjaman, ia sukses tampil apik usai jadi kompetitor sepadan bagi Jasper Cillessen. Mamardashvili telah dipermanenkan dan setidaknya membuka jalan baru bagi Georgia. Prestasi negara pecahan Uni Soviet ini cenderung naik turun hingga sekarang.

Amir Rrahmani menjadi andalan baru bagi Napoli sejak direkrut dari Hellas Verona pada musim lalu. Kehadirannya di lini pertahanan nyaris tak tersentuh dengan koleksi 45 penampilan di semua kompetisi. Tampil apik di klub, tren serupa diteruskan Rrahmani saat membela timnas negaranya, yaitu Kosovo.

Kosovo termasuk ke dalam salah satu negara termuda di dunia. Tak mengherankan bila kualitas sepak bolanya masih kalah berkembang dan hanya menduduki peringkat 111 FIFA. Namun, dengan makin banyaknya pemain mereka yang berkarier di kompetisi top Eropa, setidaknya Kosovo dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain.

Berkarier untuk beberapa klub papan atas, seperti Borussia Dortmund, Manchester United, Arsenal, dan AS Roma, menawarkan popularitas yang tinggi bagi Henrikh Mkhitaryan. Ia begitu dikenal sejauh ini meski mulai memasuki usia senja. Namun, penampilan apiknya di klub justru tak sesuai dibandingkan saat membela timnas.

Berpaspor Armenia, pemain berusia 32 tahun itu telah setia bermain sejak tahun 2007 silam. Mkhitaryan menjadi salah satu kunci permainan Armenia dan sudah mengoleksi 95 caps sejauh ini. Meski begitu, Mkhitaryan tak mampu mengantarkan negaranya untuk berprestasi lebih jauh lantaran tak didukung dengan skuad yang mumpuni.

Punya karier yang gemilang di klub, kelima pemain di atas tampaknya punya misi berat di level timnas. Berasal dari negara yang tak punya prestasi mentereng, mereka diharapkan mampu mengangkat performa timnya agar tak kalah bersaing dengan negara lain.