5 Pemain Jempolan ini Gak Masuk PFA Team of The Year, Ada Idolamu?

Hazard adalah salah satu pemain yang dipertanyakan tidak masuk dalam daftar PFA Team of The Year. Hazard hampir selalu menjadi andalan Chelsea di lini depan, apalagi para striker Chelsea di musim ini yang kurang tajam. Maka usaha Chelsea untuk membobol gawang lawan masih begitu bergantung kepada kualitas dari seorang Hazard.

Bermain solid di sisi pertahanan kanan dari Crystal Palace, Wan Bissaka adalah salah satu pemain yang baru naik namanya di musim ini. Masih berusia 21, permainan begitu disiplin diperlihatkan oleh pemain Inggris berdarah Kongo ini. Beberapa tim dikabarkan telah memantau perkembangannya, salah satunya adalah Manchester United yang memang membutuhkan pemain baru di posisi kanan tim.

Jika Wan Bissaka bermain di tim yang lebih besar dan terus bermain baik, Inggris akan menambah satu lagi pemain berkualitas di sektor kanan. Di mana Inggris sudah memiliki pemain bagus lainnya yaitu Kyle Walker dan Trent-Alexander-Arnold (yang masuk ke dalam daftar PFA Team of the Year).

Pemain yang sudah mendapatkan caps perdananya di Timnas Inggris ini pada pertandingan melawan Republik Ceko di kualifikasi Euro 2020 bermain solid di posisi gelandang bertahan bersama West Ham.

Sejauh ini Rice selalu menjadi andalan di lini tengah West Ham, di mana penampilan positifnya membuat sang pemain menjadi incaran tim-tim besar di Inggris. Namun mengingat usia pemain masih 20 tahun, Rice tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan untuk pindah jika melihat banyaknya jam bermain yang didapatnya di West Ham.

Melihat penampilan pemain asal Korea Selatan ini yang meningkat pesat dibandingkan musim-musim sebelumnya, pemain ini adalah salah satu pemain terbaik di Liga Inggris. Musim ini Son adalah salah satu pemain terbaik di Totenham Hotspur dan menjadi andalan sang pelatih Pochettino di lini serang.

Mencetak 12 gol dalam 21 pertandingan di Liga Inggris merupakan salah satu bukti betapa terus membaiknya penampilan yang dapat bermain di beberapa posisi di lini depan ini.

Selain di Liga Inggris, Son juga baru saja tampil bagus di Liga Champions, terutama saat mencetak 2 gol saat melawan Manchester City yang mengantarkan timnya lolos ke babak semifinal Liga Champions.

Memilih antara Aubameyang atau Lacazette sebagai striker yang bermain lebih baik di Arsenal cukup sulit. Apalagi kedua pemain ini telah berhasil membentuk kerjasama yang baik di lini depan terutama saat mereka berdua dimainkan bersamaan,

Aubemayang terpilih di daftar ini hanya semata karena telah mencetak gol lebih banyak dan berpeluang mengakhiri musim sebagai top skor di Liga Inggris bersaing dengan Aguero serta Salah yang sejauh ini sama-sama telah mencetak 19 gol.

Walaupun Arsenal tengah berada dalam penurunan performa, penampilan Aubameyang sejauh ini dapat dikatakan baik dan dapat bersaing untuk memperoleh status top skor musim ini.

Selain pemain-pemain tadi, dua pemain dari Liverpool yang dipertanyakan mengapa tidak masuk ke dalam daftar PFA Team of the Year 2019 adalah Mohamed Salah serta sang kiper Alisson.

Penampilan Salah musim ini, walaupun agak menurun dibandingkan musim lalu, namun masih menunjukkan permainan yang bagus. Penampilan sang kiper Alisson juga dikatakan jauh lebih baik daripada pemain yang masuk daftar PFA Team of The Year 2019 yaitu kiper Manchester City Ederson.

Sebagai fans, kamu bebas untuk berpendapat siapa saja yang layak menang. Namun yang perlu diingat bahwa berbeda pandangan di dalam permainan sepak bola adalah hal yang biasa.