Timnas Jerman sebelum era gegen pressing punya gaya bermain yang cukup keras. Mereka lebih sering mengandalkan kekuatan fisik ketimbang teknik olah bola. Tidak heran para pemain bertahan Jerman berani beradu fisik sampai menekel pemain lawan saat merebut bola.
Beberapa dari pemain bertahan itu bahkan mampu mengukir rekor tekel tertinggi di Euro. Itu seperti lima pemain Jerman paling banyak melakukan tekel sejak Euro 1980 berikut ini.
Bastian Schweinsteiger berhasil melakukan 35 tekel sukses dalam 18 penampilannya dalam 4 edisi Euro pada 2004, 2008, 2012, dan 2016. Catatan ini menunjukkan etos kerjanya yang tinggi. Sebab, Schweinsteiger turut membantu pertahanan meski dahulu posisinya sebagai gelandang kanan dan kiri dalam formasi 4-4-2.
Ia melancarkan tekel lebih banyak saat bermain sebagai gelandang sentral dalam formasi 4-2-3-1. Pasalnya, Schweinsteiger bersama gelandang bertahan, Sami Khedira, sering kali berduel merebut bola di lini tengah ketika Jerman mendapat serangan dari lawan-lawannya. Namun, duet kedua pemain ini gagal menghasilkan gelar juara Euro meski pernah memenangkan Piala Dunia 2014.
Matthias Sammer merupakan pemain yang berposisi sebagai sweeper. Posisi ini memiliki tanggung jawab sebagai pemain terakhir sebelum kiper yang berada di garis pertahanan di belakang bek tengah. Peran ini kini dimainkan oleh kiper seperti yang dilakukan Manuel Neuer.
Sammer membela Timnas Jerman di Euro dalam dua edisi pada 1992 dan 1996. Menurut Opta, ia berhasil memenangkan 37 tekel ketika tampil di Euro. Aksinya itu sukses membawa Jerman menjuarai Euro 1996.
Andreas Brehme merupakan pemain yang cukup melegenda bersama Inter Milan dan Kaiserslautern. Ia menjadi bagian tim Kaiserslautern yang menjuarai Bundesliga pada 1997/1998. Brehme juga turut berkontribusi dalam perjalanan Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 1990.
Namun, ia gagal meraih gelar juara Euro selama bermain untuk Der Panzer. Meski begitu, Brehme memiliki catatan apik terkait aksinya dalam bertahan. Dilansir Opta, ia menunjukkan permainan solid sebagai bek kiri dengan mencatat 39 tekel sukses selama tampil dalam 3 edisi Euro.
Phillip Lahm dikenal sebagai bek kanan yang memiliki etos kerja tinggi. Ia mampu dengan cepat melakukan transisi dari menyerang ke bertahan begitu juga sebaliknya. Postur tubuh Lahm memang hanya 170 cm, cukup pendek untuk ukuran pemain Jerman. Namun, kemampuannya dalam menekel lawan tidak perlu diragukan.
Menurut Opta, Lahm berhasil melakukan 44 tekel dalam 14 penampilannya dalam 3 edisi Euro pada 2004, 2008. dan 2012. Sayangnya, tidak ada satu pun yang menghasilkan gelar juara Euro. Pencapaian tertinggi Lahm di Euro adalah menembus babak final pada Euro 2008.
Dieter Eilts merupakan legenda Werder Bremen. Ia mendedikasikan seluruh karier profesionalnya untuk membela Bremen pada periode 1988--2002. Meski begitu, Eilts merupakan gelandang bertahan yang kurang mendapat sorotan dari Timnas Jerman.
Ia tercatat hanya mengoleksi 31 penampilan di semua kompetisi bersama Der Panzer. Eilts bahkan hanya sekali ikut Euro pada edisi 1996. Namun, ia mampu tampil begitu solid sebagai gelandang bertahan dengan kemampuannya dalam merebut bola melalui tekel. Dilansir Opta, Eilts mampu memenangkan 47 tekel selama bermain sebagai starter dalam 6 pertandingan Euro 1996. Ia bahkan sukses membawa Jerman meraih gelar juara Euro 1996 usai menang 2-1 atas Republik Ceko pada laga final.
Kontribusi kelima pemain di atas jarang mendapat sorotan dari media dan fans. Sebab, kepiawaian dalam menekel lawan tidak sementereng mencetak gol atau assist. Namun, mereka berhasil memberikan prestasi yang terbaik untuk Der Panzer dengan kemampuan bertahan.