5 Pemain Kelas Dunia yang Ternyata Jebolan Akademi Manchester City

Ketika Roberto Mancini memberi kontrak professional kepada Denis Suarez pada tahun 2011, banyak yang menyebut jika City telah mengontrak calon playmaker kelas dunia. Suarez menunjukkan potensi yang luar biasa tim EDS City, dan banyak yang mendambakan duetnya dengan David Silva di lini Manchester City.

Sayangnya, sulit untuk masuk ke skuad senior City yang dikenal instan. Meskipun dinobatkan sebagai pemain muda City terbaik pada tahun 2012, ia merasa jika waktunya sudah habis. Suarez pun akhirnya memutuskan untuk pindah ke Barcelona pada tahun 2013, dan terus berkembang disana hingga sekarang.

Bek Inggris berusia 28 tahun ini mungkin tidak akan bisa membuat penampilan di Liga Premier bersama City, namun ia patut bangga dengan apa yang pernah ia dapatkan bersama mereka. Mee merupakan kapten tim EDS City yang memenangkan FA Youth Cup pada tahun 2008. Ia dinilai berkualitas oleh Roberto Mancini, dan sempat dibawa untuk ikut pra-musim di Amerika Serikat.

Masuk kedalam skuad senior City selalu menjadi tujuan Mee. Akan tetapi, peluang yang sangat tipis pada akhirnya membuat ia harus pindah ke Burnley pada tahun 2011 secara permanen. Sejauh ini, Mee telah membuat 246 penampilan untuk Burnley di semua kompetisi, dan mencetak 6 gol.

Karius mewakili Jerman U-16 melawan Azerbaijan pada tahun 2009 ketika ia menarik perhatian Manchester City untuk pertama kali. Beberapa waktu kemudian, ia diundang ke Inggris untuk menandatangani kontrak professional bersama City. Sayangnya, ia gagal untuk bisa menembus skuad senior The Cityzens.

Ia pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jerman dan bermain bersama Mainz, dimana ia menjelma menjadi salah satu kiper terbaik Bundesliga kala itu. Kemampuan menakjubkannya dalam menjaga gawang menarik perhatian Liverpool yang pada akhirnya merekrutnya pada tahun 2016. Sempat kalah dengan Mignolet, kini Karius pelan tapi pasti mulai menjadi kiper andalan Jurgen Klopp.  

Sama dengan Ben Mee, Trippier juga merupakan bagian dari tim EDS City yang meraih gelar FA Youth Cup tahun 2008. Ia juga sempat menjadi bagian tim yang dibawa untuk melakukan kompetisi pra-musim pada tahun 2010, dan membuat penampilan pertamanya bersama City melawan Barcelona dalam pertandingan persahabatan.

Dan sama seperti Ben Mee pula ia gagal menembus skuad senior City. Ia kalah dengan dua bek kanan andalan City kala itu, Pablo Zabaleta dan Micah Richards. Sempat bermain kembali dengan Mee di Burnley, penampilan Trippier yang menjanjikan membuat Spurs tertarik dan langsung merekrutnya pada transfer musim panas tahun 2015.

Sangat mengejutkan ketika mengetahui apabila salah satu gelandang muda paling dilirik – Adrien Rabiot, pernah bermain untuk akademi Manchester City. Rabiot pernah menjajal akademi City, sebelum akhirnya ia keluar untuk bergabung dengan akademi PSG dan menetap disana sampai masuk kedalam skuad senior.

Meski hanya tinggal di City selama beberapa bulan saja, Rabiot secara resmi terdaftar sebagai bagian dari tim EDS City. Saat ini bersama PSG, Rabiot telah mencatatkan lebih dari 200 pertandingan dan memenangka empat gelar liga di usianya yang kini baru menginjak 23 tahun.

Demikian tadi sedikit info menarik mengenai pemain-pemain kelas dunia yang ternyata jebolan akademi Manchester City. Dengan status Manchester City yang saat ini dikenal sebagi tim instan, rasanya sulit untuk bisa menyaksikan talenta asli City berlaga di Liga Premier.