5 Pemain Manchester City dengan Masa Bakti Terlama Saat Ini

Fernandinho menjadi satu-satunya pemain tersisa yang didatangkan pada musim panas 2013. Dia diboyong dari Shakthar Donetsk pada era Manuel Pellegrini.

Pemain 36 tahun ini sudah menorehkan 367 pertandingan dengan koleksi 25 gol dan 35 assists. Sepanjang sembilan musim, dia sudah mempersembahkan empat gelar Premier League, satu FA Cup dan enam Piala Liga.

Meski posisi aslinya adalah gelandang bertahan, di era Pep Guardiola dia diplot menjadi seorang bek tengah. Musim ini sendiri bakal menjadi musim terakhirnya karena kontraknya akan berakhir pada Juni 2022. Saat ini, City sendiri berpeluang besar mempertahankan gelar Premier League dan ini bisa jadi akhir manis bagi kariernya.

Raheem Sterling adalah salah satu pemain termahal yang pernah direkrut Manchester City. Dia diboyong dari Liverpool pada musim panas 2015 dengan harga 63,7 juta euro atau sekitar Rp1 triliun.

Sejak itu, Sterling berkembang menjadi salah satu pemain terbaik Premier League di bawah asuhan Pep Guardiola. Pemain 27 tahun itu sudah mengoleksi 123 gol dan 89 assist dari 319 pertandingan.

Musim panas kemarin dia sempat dirumorkan bakal meninggalkan City dengan datangnya Jack Grealish. Namun, transfer ini tak terwujud usai ia menampilkan performa impresif musim ini. Sterling saat ini menjadi top skor klub dengan torehan delapan gol di Premier League.

Pada musim yang sama, City juga berhasil mendatangkan pemain muda potensial lainnya, Kevin De Bruyne. Dia diboyong dari Wolfsburg dengan harga 76 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun.

Sejak kemunculannya itu, De Bruyne bertransformasi menjadi raja assist Eropa. Dia sudah menorehkan 78 gol dan 111 assists dari 287 pertandingan.

Berkontribus besar, pemain 30 tahun itu diberikan perpanjangan kontrak pada musim panas kemarin. Dia akan berada di Etihad Stadium hingga 2025 mendatang. Musim ini sendiri dia sudah mencetak tujuh gol dan empat assists dari 25 laga di semua ajang.

Manchester City berhasil mendatangkan Ilkay Gundogan dari Borussia Dortmund pada musim panas 2016. Dia diboyong dengan harga 27 juta euro atau sekitar Rp439 miliar. Pemain asal Jerman itu adalah salah satu pemain favorit Pep Guardiola karena konsistensinya.

Gelandang 31 tahun itu sudah menorehkan 44 gol dan 31 assists dari 233 pertandingan. Di era Guardiola, Gundogan menjadi pemain serba guna. Tak jarang dia dimainkan sebagai seorang penyerang.

Bek sayap asal Ukraina ini bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2016  dari klub Rusia, FK Ufa. Pada musim perdananya dia dipinjamkan ke klub Eredivisie, PSV Eindhoven. Dia kemudian bermain reguler sejak 2017 dan menjadi andalan Pep Guardiola di sisi bek kiri.

Pemain 25 tahun itu sudah menorehkan dua gol dan sembilan assists dari 112 pertandingan. Performa impresifnya di City juga menular ke Timnas Ukraina. Dia menjadi sosok penting ketika negaranya lolos ke perempat final Piala Eropa 2020 kemarin.

Musim ini Manchester City berpotensi besar mempertahankan gelar Premier League. Mereka menguasai puncak klasemen dengan jarak poin yang cukup jauh.

Lima pemain di atas menjadi kunci performa impresif The Cityzen. Bisakah mereka menjaga konsistensi hingga akhir musim?