Jude Bellingham menjadi penggawa Timnas Inggris yang bersinar di Piala Dunia 2022. Meski termasuk pemain muda, Bellingham kini jadi pemain kunci di lini tengah The Three Lions.
Turnamen besar memang kerap menjadi panggung bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuannya. Bahkan, beberapa di antaranya langsung digaet tim besar setelah turnamen tersebut berakhir.
Berikut lima pemain muda Timnas Inggris yang pernah bersinar di turnamen besar. Siapa saja mereka, dan bagaimana performanya?
Satu-satunya gelar Piala Dunia Inggris didapat pada tahun 1996 ketika mereka menjadi tuan rumah. Dari sekian banyak nama besar yang dibawa Sir Alf Ramsey, Alan Ball menjadi yang paling muda dalam skuad Inggris saat itu.
Meskipun masih minim pengalaman, Ball tampil dalam empat laga termasuk partai final melawan Jerman Barat. Penampilan menawan Ball membuat Inggris mampu menundukkan Jerman Barat dengan skor 4-2.
Ball sendiri sukses memainkan 72 pertandingan bersama Timnas Inggris. Ia juga membantu Everton menjadi juara Divisi Utama Inggris pada musim 1969/1970.
Masih berusia 23 tahun, Paul Gascoigne merupakan anggota termuda Timnas Inggris pada Piala Dunia 1990. Meski begitu, Gascoigne menunjukkan penampilan menawan sebagai jenderal di lini tengah The Three Lions.
Inggris pun dibawanya mencapai babak semifinal untuk pertama kalinya sejak menjadi juara pada 1966. Satu momen di semifinal yang tak bisa dilupakan adalah ketika Gascoigne menangis setelah menerima kartu kuning dari wasit.
Hal itu membuat ia tak bisa tampil jika Inggris mencapai babak final. Pada akhirnya, Inggris tak lolos ke partai puncak setelah takluk dari Jerman Barat lewat babak adu penalti.
Michael Owen memang sudah menjadi sensasi sejak berusia muda. Owen datang ke Piala Dunia 1998 dengan modal pemain terbaik dan top skor English Premier League musim 1997/1998. Tak ayal jika penampilannya begitu dinanti di Prancis.
Awalnya, pelatih Glenn Hoddle lebih mempercayai duet Alan Shearer dan Teddy Sheringham di lini depan. Namun, Owen mulai dilirik ketika ia berhasil mencetak gol ke gawang Romania dari bangku cadangan.
Ia pun menjadi starter pada babak 16 besar melawan Argentina dan mencetak gol yang begitu ikonik. Sayang, langkah Inggris harus terhenti oleh Albiceleste dalam drama adu penalti. Owen pun meraih gelar pemain muda terbaik turnamen saat itu.
Wayne Rooney yang masih berusia 18 tahun pada Piala Eropa 2004 sukses membuktikan kelasnya sebagai striker haus gol. Inggris mengawali langkah mereka di Piala Eropa 2004 dengan kurang baik usai ditekuk Prancis dengan skor 1-2.
Namun, Rooney mampu membawa The Three Lions bangkit ketika ia mencetak masing-masing dua gol melawan Swiss dan Kroasia. Sayang, performa bagusnya tersebut harus terhenti lantaran cedera yang dialaminya di laga melawan Portugal.
Absennya Rooney membuat Inggris tak punya taji di lini depan sehingga harus angkat koper di babak perempat final. Koleksi 4 golnya ketika itu hanya kalah dari penyerang Republik Ceko, Milan Baros, dengan torehan 5 gol.
Peran Jude Bellingham tak terlalu terlihat ketika Inggris mencapai final Piala Eropa 2020. Namun, ia membuktikan dirinya sebagai rising star di Piala Dunia 2022 ketika selalu menjadi pilihan utama Gareth Southgate di lini tengah.
Sosoknya yang kreatif serta tak mudah kehilangan bola membuat Inggris leluasa dalam membangun serangan. Bellingham juga sering kali menjadi pemain yang berkontribusi pada terciptanya gol Inggris.
Meskipun menjadi yang termuda dalam skuad Inggris, kelima pemain tersebut punya peran krusial bagi The Three Lions. Lantas, sampai manakah Jude Bellingham mampu membawa Inggris di Piala Dunia 2022?