5 Pemain Muda Juventus yang Tampil Bersinar Musim Ini, Siapa Saja?

Pada musim sebelumnya, Dejan Kulusevski bermain bersama Parma dengan status pinjaman. Namun, kini dia menjadi pilihan utama Pirlo untuk mengisi sektor gelandang serang. Pemain yang berusia 20 tahun tersebut total sudah bermain sebanyak 21 pertandingan di seluruh kompetisi musim ini dengan sumbangan 4 gol dan 3 assist.

Kulusevski memiliki kelebihan dari segi kecepatan dan kreativitas untuk membua ruang bagi rekannya. Bahkan, saat musim lalu di Parma, dia menjadi salah satu yang termasuk ke dalam daftar 10 besar assist terbanyak di Eropa. Tak heran jika pemain asal Swedia ini akan menjadi bintang baru nantinya.

Federico Chiesa merupakan anak dari Enrico Chiesa. Dia datang ke Juventus pada awal musim ini dengan status pinjaman dari Fiorentina. Juventus wajib membeli Chiesa dengan mahar 40 juta euro atau sekitar Rp681 miliar di akhir musim nanti.

Berbeda dengan ayahnya yang dulu berposisi sebagai penyerang, anaknya lebih cocok di sektor sayap karena memiliki kecepatan dan dribble yang cukup merepotkan lawan. Musim ini dia memberikan cukup banyak kontribusi bagi Juventus, yaitu 5 gol dan 5 assist dalam 16 pertandingan.

Weston McKennie mencetak sejarah sebagai pemain asal Amerika Serikat pertama yang berkostum Juventus. Dia datang ke Turin dengan status pinjaman dari Schalke 04. Banyak yang menyebut gaya bermainnya mirip dengan mantan pemain Juventus, Arturo Vidal, sehingga ia disebut sebagai The Next Vidal.

Dia adalah gelandang serbaguna yang dapat memutus serangan lawan, namun tak jarang mencari celah untuk mencetak gol dari tendangan dari luar kotak penalti. McKennie menjadi salah satu pemain muda pontensial yang dimiliki Juventus.

Di antara semua pemain muda Juventus, Rodrigo Bentancur adalah yang paling senior. Dia sudah bergabung dengan Juventus sejak 3 tahun lalu saat masih berusia 20 tahun. Sejak Massimiliano Allegri masih melatih, Bentancur memang sudah menjadi pilihan utama di lini tengah karena memiliki visi dan kreativitas yang berdampak besar untuk Juventus.

Pemain asal Uruguay ini sudah dipercaya sejak era Allegri. Saat Maurizio Sarri melatih juga dia tetap menjadi pilihan utama. Tak heran jika kini Pirlo mempercayakan poros lini tengah pada Bentancur.

Pada musim lalu, Matthijs de Ligt datang ke Turin sebagai salah satu bek termahal dunia dengan mahar 85 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun. Pemain asal Belanda tersebut pada awal musim ini tak bisa merumput karena cedera bahu.

Walaupun tak bermain di awal musim, saat de Ligt mendapat kesempatan bermain, dia selalu tampil solid meskipun usianya saat ini baru 21 tahun. De Ligt menjadi pemain muda Juventus dengan prospek terbesar saat ini. Tunggu saja dalam beberapa musim ke depan, pemenang Golden Boy tahun 2018 ini akan menjadi salah satu bek terbaik dunia.

Itulah para pemain muda Juventus yang tampil bersinar musim ini. Pirlo sebagai pelatih dapat melihat potensi mereka karena mereka sering diberi keperayaan sebagai starter saat main di Serie A ataupun Liga Champions.