Premier League mampu memikat banyak pesepak bola dari negara-negara di seluruh belahan dunia. Rivalitas antarklub yang sengit disertai kehadiran pemain-pemain papan atas menjadi alasan kuat Premier League begitu digemari.
Meski masih didominasi pemain dari Eropa, ternyata pemain dari benua lain juga berhasil membuat sejarah di Premier League, terlebih bagi mereka yang berasal dari negara antah-berantah Afrika. Pemain-pemain tersebut jelas menjadi kebanggaan bagi negaranya.
Bertrand Traore telah berkelana di Premier League sejak 2013 lalu bersama Chelsea. Sempat hijrah ke liga lain, ia kembali ke Inggris dengan membela Aston Villa. Perjalanannya bersama The Villans berjalan mulus mengingat Traore yang cukup diandalkan. Ia telah dipercaya tampil 45 kali di semua kompetisi.
Di level timnas, ia membela Timnas Burkina Faso. Negara ini mungkin belum familier di telinga banyak orang. Burkina Faso merupakan negara landlocked yang terletak di kawasan Afrika bagian selatan. Prestasi sepak bola negara ini juga tak begitu mentereng. Saat ini Burkina Faso menduduki peringkat 60 FIFA.
Kiprahnya bersama Liverpool sejauh ini memang tak berjalan sesuai ekspektasi. Naby Keita telah membela The Reds selama 3 musim terakhir, tetapi performanya masih jauh dari harapan. Beruntung baginya, pil pahit itu sedikit tertutupi dengan kejayaan Liverpool yang berhasil meraih sejumlah gelar bergengsi.
Sukses meraup berbagai gelar di level klub, hal serupa belum bisa dicapai Keita bersama negaranya. Ia membela panji Guinea, salah satu negara di Afrika bagian barat yang tak punya prestasi mengilap. Negara yang 80% penduduknya dihuni muslim ini juga acap kali mengalami konflik militer, khususnya pada 2021 lalu.
Hierarki negara-negara Afrika di mata dunia jarang berpusat terhadap sepak bola, begitu juga Zimbabwe. Negara ini tentu harus berbahagia lantaran memiliki pemain yang tengah merajut karier di Premier League. Pemain yang dimaksud adalah Marvelous Nakamba. Ia telah berseragam Aston Villa sejak musim panas 2019 lalu.
Kehadirannya di lini tengah The Villans begitu terasa sebagai penetral serangan. Namun, kembali lagi, terkait negara asalnya, Zimbabwe, juga tak punya prestasi yang mentereng di dunia sepak bola. Kerap gagal menembus Piala Afrika, Nakamba dan kolega juga harus puas menempati peringkat 121 FIFA edisi Desember 2021 lalu.
Pierre-Emerick Aubameyang menikmati kariernya di London. Meski kini perjalanannya kian di ujung tanduk dan terancam berpisah, performanya sebagai ujung tombak tentu tak perlu diragukan lagi. Segelintir gelar individu berhasil ia rengkuh sepanjang kariernya. Namun, lain halnya saat ia memutuskan untuk membela Gabon di level timnas.
Aubameyang sejatinya lahir di Prancis, tepatnya di Laval. Ia besar di sana dan juga memulai karier sepak bolanya. Kesempatan membela Timnas Prancis sempat terbuka lebar, tetapi Aubameyang memilih untuk membela Gabon. Ini disebabkan ia punya darah negara itu dari orangtuanya, terlebih sang ayah yang merupakan eks pemain Timnas Gabon di era '80 dan '90-an.
Patson Daka mengukir tinta emas dengan membela Leicester City. Hal ini jadi capaian manis bagi negara asalnya, Zambia, yang perkembangan sepak bolanya dinilai masih kalah dengan negara Afrika lain. Performa Daka di lini serang The Foxes juga terbilang apik meski harus bersaing dengan pemain sekaliber Jamie Vardy.
Membahas prestasi Zambia, negara pemain berusia 23 tahun itu ternyata sempat membuat capaian manis. Timnas Zambia berhasil menjadi kampiun Piala Afrika 2012 lalu sekaligus jadi satu-satunya gelar yang diraih. Selain Daka, ada satu pemain Zambia lainnya yang juga berkarier di Premier League. Dia adalah Enock Mwepu, gelandang milik Brighton & Hove Albion.
Hadirnya kelima pemain di atas di kompetisi sekelas Premier League menjadi angin segar tersendiri bagi negaranya. Selain mereka, siapakah pemain Premier League lain yang berasal dari negara Afrika yang kurang dikenal menurut kamu?