5 Pemain Super Lig dengan Nilai Pasar Termahal pada 2024/2025

Pada 4 September 2024, Galatasaray resmi mendatangkan Victor Osimhen dari Napoli dengan status pinjaman. Pemain asal Nigeria tersebut akan bermain bersama Cimbom hingga 30 Juni 2025. Debutnya berlangsung ketika menghadapi Caykur Rizespor pada lanjutan pekan ke-5 Super Lig 2024/2025. Walau meninggalkan Serie A Italia, nilai pasarnya masih tinggi dengan menyentuh Rp1,7 triliun. Nilai pasar tinggi tersebut yang membuat Galatasaray hanya bersedia meminjamnya tanpa pembelian.

Setelah 4 musim berstatus pemain Fiorentina, Sofyan Amrabat memilih hengkang untuk merapat ke Fenerbahce. Ia pindah ke Sari Kanarlayar sebagai pemain pinjaman dengan opsi pembelian di akhir musim. Kepindahan jebolan akademi FC Utrecht tersebut berlangsung pada 31 Agustus 2024.

Fenerbahce hanya perlu membayar Rp34 miliar untuk meminjam Sofyan Amrabat selama semusim penuh. Namun, klub racikan Jose Mourinho tersebut harus merogoh kocek hingga Rp225 miliar untuk mempermanenkannya. Hal itu masih di bawah nilai pasarnya yang berada di angka Rp382 miliar.

Performa mengesankan selama bermain dengan Galatasaray membuat nilai pasar Baris Alper Yilmaz mengalami peningkatan. Ketika menerima pinangan dari Cimbom pada 10 Juli 2021 lalu, nilai pasarnya masih Rp17 miliar. Namun, kini sudah berubah signifikan dengan mencapai nominal Rp347 miliar.

Hal itu menjadikan Baris Alper Yilmaz sebagai pemain Turki dengan nilai pasar paling tinggi di Super Lig 2024/2025. Bersama Galatasaray, pemain kelahiran Rize, Turki, tersebut sudah mencatatkan 115 penampilan, 14 gol, dan 14 assist. Ia juga memenangkan 2 trofi Super Lig dan 1 Piala Super Turki.

Fenerbahce mendapatkan tanda tangan Youssef En-Nesyri pada 24 Juli 2024. Pemain berusia 27 tahun tersebut sepakat menjalin kerja sama hingga 5 musim ke depan. Namun, untuk bisa membawanya ke Ulker Stadyumu, Fenerbahce harus menyetorkan uang kepada Sevilla hingga Rp338 miliar.

Nilai transfer tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai pasar Youssef En-Nesyri yang menyentuh Rp347 miliar. Kini, ia sudah memainkan 6 pertandingan dan mencetak 1 gol pada musim pertamanya. Jika melihat statistiknya selama di Sevilla, mencetak gol tak akan menjadi hambatan utamanya selama berkarier di Turki.

Sebastian Szymanski sedang menjalani musim keduanya bersama Fenerbahce. Sebelumnya, ia sudah bermain untuk Cimbom sejak diboyong pada 12 Juli 2023. Pada musim pertamanya, pemain yang pernah berkarier di Eredivise tersebut mampu mencatatkan 55 penampilan, 13 gol, serta 19 assist.

Kini, ia masih menjadi pemain andalan dengan sudah dimainkan dalam 8 pertandingan di semua kompetisi. Ia juga tetap tampil produktif lewat torehan 1 gol dan 2 assist. Performanya selaras dengan nilai pasarnya di angka Rp330 miliar yang termasuk salah satu paling tinggi di Super Lig 2024/2025.

Super Lig Turki masih menjadi salah satu kompetisi yang menarik di Eropa. Kedatangan para pemain bintang dengan nilai pasar tinggi menjadi alasannya. Namun, apakah fenomena ini akan bertahan dalam waktu yang lama?