5 Pemain Tajam pada Musim Debut di Bayer Leverkusen, Boniface Menyusul

Pertama, ada Andriy Voronin, striker asal Ukraina yang bergabung ke Bayer Leverkusen pada 2004. Voronin didatangkan dari sesama klub Bundesliga Jerman, FC Koln. Bersama Koln, Voronin hanya mencetak enam gol pada musim sebelumnya. Namun, ia menggila pada musim pertamanya di Leverkusen.

Voronin mencetak 17 gol dalam 42 penampilan sepanjang 2004/2005. Duetnya dengan Dimitar Berbatov di lini depan menghasilkan puluhan gol bagi Leverkusen. Voronin sendiri akhirnya membela Leverkusen selama 3 musim. Ia mencetak total 37 gol dalam 119 laga di semua ajang.

Patrick Helmes juga didatangkan Bayer Leverkusen dari FC Koln. Tepatnya, Helmes bergabung ke Leverkusen pada 2008. Segera, ia menjelma mesin gol Leverkusen dan mencetak 24 gol sepanjang 2008/2009.

Sayangnya, ketajaman Helmes tak menghasilkan trofi bagi Leverkusen. Mereka mencapai final DFB-Pokal 2008/2009 tetapi gagal juara. Sialnya lagi, tak lama setelahnya Helmes dihantam cedera lutut. Ketajamannya pun menurun hingga akhirnya ia dilepas Leverkusen pada 2011.

Aksi Javier Hernandez alias Chicharito saat baru bergabung ke Bayer Leverkusen lebih garang lagi. Striker asal Meksiko itu langsung membuat 26 gol sepanjang 2015/2016. Itu adalah musim debut Chicharito di Leverkusen setelah didatangkan dari Manchester United.

Pada musim berikutnya, koleksi gol Chicharito berkurang setengahnya, alias jadi 13 gol. Namun, ia tetap menjadi pemain tertajam Leverkusen musim tersebut. Chicharito sendiri akhirnya hanya dua musim menetap di Leverkusen. Statistik totalnya cukup impresif, yaitu 39 gol dalam 76 laga.

Tak hanya para striker, ada pula gelandang yang tajam pada musim debutnya di Bayer Leverkusen. Salah satunya Hakan Calhanoglu. Gelandang asal Turki itu pertama kali membela Leverkusen pada musim panas 2014. Segera, ia jadi salah satu kreator utama gol dan assist di Leverkusen.

Sepanjang 2014/2015, Calhanonoglu mencetak 13 gol dan 11 assist bagi Leverkusen. Selama dua musim berikutnya pun ia terus produktif di berbagai ajang. Saat akhirnya hengkang pada 2017, Calhanoglu meninggalkan Leverkusen dengan catatan 28 gol dan 29 assist dalam 115 penampilan.

Satu lagi pemain yang langsung subur pada musim perdana di Bayer Leverkusen. Ia adalah Patrik Schick, striker asal Republik Ceko yang saat ini masih membela Leverkusen. Schick mulai bergabung dengan Leverkusen pada 2020, setelah gagal mencetak banyak gol di AS Roma.

Schick mencetak 13 gol bagi Leverkusen sepanjang musim 2020/2021. Ia bahkan makin meledak pada musim 2021/2022 dengan torehan 24 gol. Sayangnya, musim lalu Schick diganggu cedera panjang yang mengganggu performanya. Ia bahkan baru bisa bermain lagi pada akhir Oktober 2023 lalu.

Victor Boniface sudah berhasil mengikuti jejak lima pemain di atas. Seperti mereka, ia langsung tajam pada musim debutnya di Bayer Levekusen. Hingga akhir musim 2023/2024 ini, berapa total gol yang bisa ia ciptakan bagi Leverkusen?