5 Pemain Terakhir yang Diboyong oleh Manchester United dari Ligue 1

Formula yang dirumuskan oleh Manchester United terhadap kepergian Cristiano Ronaldo gagal total. Usai Ronaldo hengkang, The Red Devils merekrut Gabriel Obertan sebagai penggantinya. Obertan diboyong dari Bordeaux seharga 4 juta euro atau sekitar Rp67 miliar pada musim panas 2009.

Alih-alih bisa menutup lubang di lini serang, kehadiran Obertan justru sia-sia. Kariernya meredup di Inggris. Selama 2 musim bersama Manchester United, Obertan hanya mencetak 1 gol dan 4 assist dari 27 penampilan. Performa yang buruk membuatnya dijual ke Newcastle United.

Radamel Falcao dipinjam oleh Manchester United pada musim panas 2014. Kehadirannya dinilai sebagai angin segar bagi sektor penyerangan The Red Devils. Namun, ketajaman Falcao seolah menghilang di Old Trafford. Kiprahnya berlalu begitu saja tanpa catatan yang mengesankan.

Selama melakoni peran pemain pinjaman itu, Falcao minim kontribusi. Ia hanya mampu mencetak 4 gol dan 5 assist dari 29 penampilan di semua kompetisi. Alhasil, jasanya pun tak dipermanenkan. Falcao dipulangkan ke AS Monaco, tetapi langsung dilepas ke Chelsea pada musim berikutnya.

Anthony Martial menawarkan berbagai hal menarik sewaktu hengkang ke Manchester United. Bergabung dari AS Monaco pada musim panas 2015, namanya seketika melambung. Martial datang dengan harapan besar sebagai salah satu aset cerah yang dimiliki oleh Prancis.

Ia masih membela Manchester United hingga sekarang. Meski begitu, performa Martial tak sepenuhnya impresif. Penampilannya masih angin-anginan sebagai ujung tombak tim. Dari 298 laga, Martial sudah mencetak 88 gol dan 53 assist. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Sevilla pada musim dingin 2022.

Zlatan Ibrahimovic kembali bertualang pada musim panas 2016. Setelah berjaya di Prancis bersama PSG, tujuan berikutnya yang ia pilih adalah English Premier League. Ibrahimovic merapat ke Manchester United. Meski usianya sudah tak muda lagi, ia tetap mampu tampil tajam di lini serang The Red Devils.

Selama 2 musim, ketajaman Ibrahimovic masih tinggi. Ia sanggup membukukan 29 gol dan 10 assist dari 53 penampilan. Sejumlah gelar juara, termasuk 1 titel Liga Europa berhasil ia raih. Sayangnya, masalah cedera membuat Ibrahimovic tak bertahan lama. Ia lalu hijrah ke LA Galaxy pada 2018.

Edinson Cavani membuat jejak serupa seperti Ibrahimovic. Ia meninggalkan PSG dan memilih Manchester United sebagai klub barunya pada musim panas 2020. Cavani datang dengan membawa segudang pengalaman hebat. Sayangnya, karier Cavani di Inggris tak berjalan mulus.

Ia hanya membela Manchester United selama 2 musim. Dalam kurun waktu itu, Cavani sejatinya tampil impresif. Namun, ia kalah bersaing dan lebih banyak duduk di bangku cadangan. Cavani sukses mengemas 19 gol dan 7 assist dari 59 penampilan. Setelah itu, ia hijrah ke Valencia.

Jean-Clair Todibo bisa menyusul mereka dalam waktu dekat. Meski begitu, Manchester United harus waspada karena punya rekam jejak buruk dengan para rekrutannya yang berasal dari Ligue 1. Dari kelima nama di atas, hanya Zlatan Ibrahimovic yang mampu tampil impresif.