5 Pemain Terakhir yang Didatangkan Paris Saint-Germain dari Serie A

07 Des 2021, 15:08 WIB

Gianluigi Donnarumma (goal.com)

Paris Saint-Germain menjadi salah satu tim kuat asal Prancis yang memiliki kedalaman skuad terbaik saat ini. Dalam sedekade terakhir, Le Parisiens sukses bertransformasi menjadi tim penguasa di Ligue 1 meski masih nihil prestasi di kompetisi Eropa.

Dalam upayanya tersebut, PSG telah mendatangkan banyak pemain baru dengan beragam cerita berbeda. Ada yang sukses, ada juga yang gagal total selama di Paris. Tak hanya itu, dalam beberapa musim terakhir, PSG gemar merekrut pemain yang berasal dari kompetisi Serie A. Penasaran siapa saja? Simak ulasannya berikut ini!

1. Gianluigi Buffon

Gianluigi Buffon (goal.com)

Keputusan mengejutkan dibuat Gianluigi Buffon di musim panas 2018/2019 lalu. Pasalnya, ia memilih hengkang dari Juventus untuk bergabung dengan skuad PSG. Kedatangan Buffon bak menjadi berkah tersendiri bagi Le Parisiens mengingat segudang pengalaman yang ia miliki. Hanya saja, Buffon cuma bertahan selama semusim di Paris.

Ia bergantian dengan Alphonse Areola dalam mengawal gawang PSG. Kendati usianya yang sudah kepala tiga, performa Buffon tetap mengesankan dengan koleksi 9 clean sheet dari 25 penampilan. Kegagalan Buffon yang berambisi meraih trofi Champions League bersama PSG lantas membuatnya memilih kembali pulang ke klub Turin, Juventus.

2. Alessandro Florenzi

Alessandro Florenzi (eurosport.com)

Krisis bek kanan menjadi alasan utama PSG di balik perekrutan Alessandro Florenzi. Le Parisiens meminjamnya selama semusim penuh, tepatnya musim lalu dari AS Roma. Di sisi lain, Florenzi juga tengah mengalami masa-masa pelik dalam kariernya lantaran tak mendapatkan tempat dari klub ibu kota Italia tersebut.

Selama peminjamannya di Paris, Florenzi tampil dominan dalam mengisi lini kanan pertahanan Le Parisiens. Ia sukses tampil reguler dengan tampil sebanyak 36 kali di semua kompetisi. Florenzi mengemas 2 gol dan 1 assist serta membawa timnya juara Piala Liga Prancis. Teranyar, ia bermain untuk AC Milan dengan status pinjaman usai PSG enggan mempermanenkannya.

3. Mauro Icardi

Mauro Icardi (90min.com)

Masuk ke dalam jajaran top skorer sepanjang masa Inter Milan bukan jaminan bahwa Mauro Icardi dapat bertahan lama. Permasalahan terkait kontrak yang urung mencapai kata sepakat membuatnya memilih untuk pindah. Icardi akhirnya bergabung ke PSG di musim 2019/2020 lalu dengan status pinjaman selama semusim.

Kehadiran Icardi di skuad Le Parisiens menimbulkan efek antiklimaks. Top skor sepanjang masa PSG, Edinson Cavani, kalah bersaing dengannya dan terpaksa hijrah di musim berikutnya. Bukan tanpa sebab mengingat performa Icardi yang juga lagi ganas-ganasnya saat itu. Ia akhirnya dipermanenkan dan sudah mengemas 36 gol dan 10 assist untuk Le Parisiens.

4. Achraf Hakimi

Achraf Hakimi (goal.com)

Achraf Hakimi merupakan salah satu rekrutan anyar PSG di bursa transfer musim panas lalu. Ia didatangkan dari Inter Milan seharga 60 juta euro atau setara Rp 1 triliun. Dipilihnya pemain Maroko tersebut tak mengherankan banyak pihak. Kariernya yang makin berkembang, khususnya bersama Nerazzuri musim lalu, sukses membuahkan trofi Scudetto.

Kini, selama bersama tim ibu kota Prancis, Hakimi nyaris tak tersentuh. Ia menjadi pilihan utama sang pelatih, Mauricio Pochettino, di sektor kanan pertahanan serta membentuk chemistry yang kuat bersama pemain-pemain lain, salah satunya Kylian Mbappe. Tercatat, Hakimi sudah tampil 21 kali untuk PSG dengan koleksi 3 gol dan 2 assist.

5. Gianluigi Donnarumma

Gianluigi Donnarumma (psgtalk.com)

Tak kalah heboh dengan saga transfer Jadon Sancho menuju Manchester United, proses kepindahan Gianluigi Donnarumma ke PSG juga menghadirkan beragam cerita menarik. Kegagalan perpanjangan kontrak dengan AC Milan akibat masalah gaji membuat Donnarumma berstatus bebas transfer sejak Juli 2021 lalu.

Setelahnya, nama kiper berusia 22 tahun ini makin harum usai mengantarkan Timnas Italia juara Piala Eropa 2020 dan dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik. Modal bagus tersebut membawanya untuk hengkang ke PSG sebagai klub anyar dalam kariernya. Akan tetapi, Donnarumma justru masih kesulitan di Paris lantaran ketatnya persaingan bersama Keylor Navas di bawah mistar gawang.

Dengan iming-iming peningkatan karier, bermain untuk klub sekaliber PSG merupakan salah satu impian bagi kebanyakan pesepak bola saat ini. Kira-kira, siapakah nama berikutnya yang bakal mengikuti jejak para pemain di atas hengkang ke PSG? Menarik untuk dinantikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.