Klub-klub sepak bola Portugal punya reputasi bagus soal melahirkan pemain berbakat. Salah satunya Porto. Klub berjuluk The Dragons ini piawai mengorbitkan talenta-talenta hebat.
Meski kerap menjual pemainnya, Porto juga mampu mempertahankan jati dirinya sebagai klub papan atas Portugal. Melalui kebijakan transfer yang cerdas, The Dragons meraih keuntungan melimpah usai melego pemainnya ke tim lain, termasuk klub yang berkompetisi di English Premier League (EPL).
Ricardo Pereira resmi menjadi milik Leicester City pada musim panas 2018. Ia direkrut tim berlogo rubah tersebut dari Porto seharga 22 juta euro atau sekitar Rp356 miliar. Pereira datang untuk mengisi pos bek kanan The Foxes yang terlihat cukup rapuh. Awalnya, ia mendapatkan jaminan tampil reguler.
Selama 4 musim berkelana di Inggris, Pereira sudah tampil 101 kali bersama Leicester, jumlah yang sejatinya cukup banyak. Namun, kans bermain Pereira mulai menurun sejak 2020/2021 lalu. Ini terjadi usai kedatangan Timothy Castagne yang menyegel pos bek kanan utama The Foxes.
Manchester United mendaratkan Diogo Dalot dari Porto tanpa pikir panjang. Padahal pemain Portugal itu baru setengah musim dipromosikan ke tim utama The Dragons. Transfer itu terjadi pada musim panas 2018 dengan biaya 22 juta euro atau setara Rp356 miliar.
Bermain di salah satu klub top Premier League menjadi beban besar bagi Dalot. Ia cukup kesulitan menyesuaikan diri. Apalagi ia juga kalah saing dengan Aaron Wan-Bissaka di sektor bek kanan The Red Devils. Dalot bahkan sempat dipinjamkan ke AC Milan selama semusim untuk menambah jam terbang.
Wolverhampton Wanderers rela memecahkan rekor transfer klub untuk menggaet penyerang muda potensial Portugal, Fabio Silva. Ia diboyong dari Porto dengan mahar 40 juta euro atau sekitar 647 miliar. Perekrutan pemain yang masih berusia 19 tahun itu makin menambah aura Portugal yang kadung kental di skuad Wolves.
Bermain untuk Wolves tampaknya menjadi keuntungan tersendiri. Silva tak terlalu mendapatkan tekanan yang besar. Ia baru mengumpulkan 4 gol dan 6 assist dari 50 penampilan di semua kompetisi bersama Wolves.
Alex Telles mengikuti jejak Diogo Dalot merapat ke Old Trafford. Pria berpaspor Brasil itu ditebus Manchester United seharga 15 juta euro atau sekitar Rp242 miliar. Telles diproyeksikan sebagai pelapis Luke Shaw yang merupakan bek kiri utama The Red Devils. Tak heran bila dirinya kekurangan menit bermain.
Telles baru mengoleksi 36 penampilan di semua kompetisi. Situasinya di Manchester United saat ini jelas bukanlah sesuatu yang menguntungkan. Telles tengah memasuki usia emas dan butuh jam terbang yang banyak. Apalagi ia punya harapan untuk bermain di Piala Dunia 2022 Qatar.
Porto benar-benar merombak skuadnya pada musim dingin 2022 ini. Usai melepas Sergio Oliveira dan Jesus Corona, The Dragons kembali menjual salah satu pilar andalannya, Luis Diaz. Pemain Kolombia itu dilego ke Liverpool dengan harga cukup mahal, yaitu 45 juta euro atau sekitar Rp727 miliar.
Kedatangan Diaz ke Anfield makin memperkuat lini serang The Kop. Setidaknya ia bakal bekerja sama dengan nama-nama top di lini serang Liverpool. Selain itu, transfer Diaz ini diprediksi bakal memakan korban, seperti Takumi Minamino dan Divock Origi, yang santer dikabarkan segera hengkang.
Penjualan pemain ke klub Premier League yang dilakukan Porto sepertinya bakal terus berlanjut mengingat kompetisi itu merupakan destinasi favorit bagi para pemain. Kira-kira, siapa nama selanjutnya yang bakal mengikuti jejak kelima nama di atas?