Tidak dapat dimungkiri bahwa Barcelona punya catatan mengilap sejak berdirinya klub. Bersama klub lain, seperti Real Madrid, Barcelona mampu memperkuat eksistensi sepak bola Spanyol. Punya pemain-pemain hebat, La Blaugrana ternyata juga punya cerita menarik.
Cerita tersebut datang dari aktivitas transfernya pada tiap musim. Terhitung sejak sedekade terakhir, Barca jarang merekrut pemain sepak bola dengan status pinjaman dari klub lain. Hanya ada beberapa nama saja yang dipinjam ke Camp Nou.
Nama Jose Manuel Pinto tentunya sudah tak asing lagi. Ia membela Barcelona selama 6 musim hingga memutuskan pensiun pada 2014. Pada awalnya, Pinto datang ke klub Catalan dengan status pinjaman dari Celta Vigo. Ia diproyeksikan sebagai pelapis Victor Valdes yang merupakan kiper nomor satu Barca.
Kiprah pemain yang kini berusia 46 tahun itu memang sebatas pelapis. Pinto hanya tampil 89 kali di semua kompetisi dengan catatan 37 clean sheet. Terlepas dari itu semua, sosoknya tentu melekat kuat di benak penikmat sepak bola. Pinto menjadi bagian dari kesuksesan Barca yang tengah berjaya saat itu.
Keputusan menarik dibuat Barcelona saat meminjam Jeison Murillo. Bek berpaspor Kolombia itu dipinjam dari Valencia pada pertengahan 2018/2019. La Blaugrana berdalih mendatangkan Murillo untuk memperdalam sektor belakang tim. Namun, perjalanannya justru berlalu begitu saja.
Murillo jarang dimainkan selama setengah musim berseragam Barca. Ia hanya tampil empat kali, bahkan beberapa kali tidak dimasukkan ke dalam skuad saat pertandingan. Murillo lantas dipulangkan ke klub lamanya pada akhir musim. Sempat bertualang ke Sampdoria, kini ia jadi bek utama Celta Vigo sejak 2020/2021 lalu.
Lini depan Barca sudah terlihat garang dengan adanya sosok Lionel Messi, Luis Suarez, dan Ousmane Dembele. Namun, manajemen La Blaugrana justru membuat keputusan tak terduga pada musim dingin 2019. Barca merekrut penyerang gaek, Kevin-Prince Boateng dengan status pinjaman dari Sassuolo.
Kedatangannya mengejutkan banyak pihak. Terlebih Boateng juga merupakan sosok yang dikenal gemar gonta-ganti klub. Benar saja, pemain berusia 34 tahun itu hanya menjadi pemanas bangku cadangan La Blaugrana. Ia tampil minim dengan cuma mencatatkan empat penampilan di semua kompetisi.
Yusuf Demir sejatinya dipinjam Barcelona untuk bergabung ke tim mudanya. Ia didatangkan dari klub Austria, Rapid Vienna, pada musim panas 2021 lalu. Namun, semua berubah setelah Demir tampil impresif di ajang pramusim yang dijalani Barca. Ia sukses mencuri sorotan hingga dinilai sebagai penerus ideal Lionel Messi.
La Blaugrana akhirnya memasukkan Demir ke tim utama. Ia sempat menunjukkan performa apik pada awal musim, tetapi nama Demir justru makin tenggelam. Pergantian pelatih, hingga Barca yang tak ingin membayar biaya khusus jika Demir tampil 10 kali pada 2021/2022 ini, membuatnya dipulangkan ke tim asalnya lebih cepat.
Lini serang Barcelona makin tumpul selepas kepergian Lionel Messi dan Antoine Griezmann. Klub Catalan memilih untuk meminjam penyerang Sevilla, Luuk de Jong, hingga akhir musim 2021/2022. Pemain asal Belanda itu diharapkan bisa menjadi juru gedor Barca yang mencetak gol sebanyak-banyaknya untuk tim.
Meski begitu, sejauh ini, performa Luuk de Jong justru belum mampu memenuhi harapan. Ia bahkan acap kali dikritik lantaran seret gol di lini depan Barca. Bagaimana tidak, Luuk de Jong baru mencetak 4 gol dari 15 penampilan yang ia lewati. Dilansir berbagai sumber, Barca mencoba untuk mengakhiri peminjaman sang pemain lebih awal pada Januari 2022 ini.
Aktivitas transfer Barca yang jarang meminjam pemain dari klub lain bukan tanpa alasan. Hal ini terjadi lantaran kebanyakan rekrutan tersebut justru gagal tampil sesuai ekspektasi dan tak bertahan lama di Spanyol.