5 Pemain Terakhir yang Selalu Bikin Gol di 3 Laga Fase Grup Euro

Pertama, ada Milan Baros, eks striker legendaris Republik Ceko. Bersama negaranya, Baros pernah membuat sensasi di Euro 2004. Ia sukses mencetak gol dalam empat laga beruntun di turnamen tersebut. Pada fase grup, Baros berturut-turut membobol gawang Latvia, Belanda, serta Jerman. Republik Ceko pun lolos ke perempat final sebagai juara grup.

Ketajaman Baros lalu berlanjut di laga perempat final kontra Denmark. Ia membuat brace dan turut mengantarkan Republik Ceko menang 3-0. Sayangnya, langkah mereka akhirnya terhenti di semifinal usai dikalahkan Yunani 0-1. Meski gagal juara, Baros akhirnya mendapat hadiah hiburan berupa gelar top skor Euro 2004.

Milan Baros bukan satu-satunya pemain yang konsisten membuat gol pada fase grup Euro 2004. Ada pula Ruud van Nistelrooy, penyerang andalan Belanda. Van Nistelrooy sukses mencetak 4 gol dalam 3 partai grup. Rinciannya, ia membuat 1 gol ke gawang Jerman, 1 gol ke gawang Republik Ceko, dan 2 gol kontra Latvia.

Ketajaman Van Nistelrooy turut membawa Belanda menemani Republik Ceko lolos ke fase knockout. Sayangnya, ia gagal menambah gol. Nasib Belanda di Euro 2004 pun akhirnya sama seperti Republik Ceko. Usai melewati Swedia di perempat final, Belanda gugur di semifinal usai ditaklukkan tuan rumah Portugal.

Berikutnya, ada Gareth Bale, yang sukses bersinar di Euro 2016. Bale tampil bersama Timnas Wales yang saat itu baru pertama kali mentas di Euro. Meski berstatus debutan, Wales berhasil meraih prestasi luar biasa. Mereka menembus babak semifinal sebelum disingkirkan Portugal yang akhirnya menjadi juara.

Bale sendiri punya peran besar dalam sukses Wales tersebut. Selain sebagai kapten, Bale juga menjadi sumber gol utama negaranya. Ia selalu mencetak gol dalam tiga laga fase grup kontra Slovakia, Inggris, dan Rusia. Meski gagal menambah koleksinya pada babak gugur, Bale tetap tercatat sebagai salah satu pemain tersubur di Euro 2016.

Cristiano Ronaldo juga pernah mencetak gol dalam tiap laga fase grup Euro. Itu terjadi pada edisi 2020 lalu. Ronaldo saat itu memimpin Portugal di grup neraka yang berisi Jerman, Prancis, dan Hungaria. Hebatnya, ia sukses mencetak gol ke gawang ketiga negara tersebut.

Ronaldo bahkan mengoleksi total 5 gol dalam 3 laga grup saat itu. Sayangnya, ia meredup pada babak 16 besar saat Portugal disingkirkan Belgia. Meski demikian, CR7 tetap keluar sebagai top skor Euro 2020 karena tak ada pemain yang bisa melampaui jumlah golnya. Ronaldo juga kini masih berstatus top skor sepanjang masa Euro dengan 14 gol.

Siapa yang menyangka bahwa Georges Mikautadze bisa menyamai capaian empat pemain top di atas. Sebelum 2023/2024, Mikautadze hanyalah seorang striker yang bermain di divisi kedua Liga Prancis. Kini, ia tiba-tiba menjadi top skor sementara ajang sekelas Euro. Capaian itu makin impresif mengingat Euro 2024 adalah turnamen mayor pertama Mikautadze.

Tergabung di Grup F, Mikautadze langsung menghiasi laga debutnya dengan gol ke gawang Turki. Georgia akhirnya tetap kalah dari Turki, tetapi mereka tak menyerah. Dalam dua laga berikutnya melawan Republik Ceko dan Portugal, Georgia sukses meraih poin. Mikautadze pun selalu berhasil mencatat namanya di papan skor.

Euro 2024 pun menjelma jadi debut impian bagi Mikautadze dan Georgia. Selain memimpin daftar top skor, Mikautadze sukses membawa negaranya ke fase gugur. Berikutnya, ledakan Mikautadze kembali dinanti saat Georgia menantang Spanyol pada babak 16 besar.

Georges Mikautadze berdiri sejajar dengan empat pemain kelas dunia berkat capaiannya di Euro 2024. Namun, yang lebih penting tentu adalah meraih prestasi kolektif bersama negaranya. Sampai sejauh mana Mikautadze bisa membawa Georgia melangkah di Euro 2024?