5 Pemain Terbaik Akademi Man United dan Kariernya Kini

Ada banyak hype seputar Pearson selama masa jabatan Louis van Gaal di kursi panas Old Trafford, di mana dia digadang-gadang sebagai The Next Paul Scholes. Keduanya dinilai memiliki gaya bermain yang sama. Sayangnya, dia pada akhirnya tidak pernah dipromosikan ke tim utama Setan Merah. Dia sendiri berstatus Pemain Akademi  terbaik MU pada 2013.

Dia membuat kesan yang impresif ketika menjalani masa pinjaman di Barnsley di League One pada 2015. Dia kemudian diboyong permanen ke klub Championship Preston pada 2016. Langsung jadi andalan, gelandang 26 tahun ini telah menorehkan 165 laga untuk Preston. Pearson pindah ke Bournemouth pada tahun 2021 ini, menjadi pemain yang paling 'terdengar seperti Bournemouth' dalam sejarah.

Axel Tuanzebe adalah pemain terbaik Akademi MU pada 2015 lalu yang berposisi sebagai bek tengah. Dia menjalani debutnya pada 2017 lalu di bawah asuhan Jose Mourinho ketika melawan Wigan di ajang FA Cup.Dinilai penuh potensi, dia sempat dipinjamkan ke Aston Villa pada 2018 dan menjalani musim yang menjanjikan dengan tampil dalam 35 laga.

Di bawah asuhan Ole Gunnnar Solksjaer, pemain berusia 23 tahun itu dipercaya jadi pelapis Harry Maguire. Musim lalu dia mencatatkan 19 laga di semua ajang. Kontraknya bersama MU sendiri akan berakhir pada 2022.

Marcus Rashford dianggap sebagai lulusan akademi terbaik MU dalam dua dekade terakhir. Potensinya memang tampak sejak dia bermain di level akademi ketika terpilih jadi pemain terbaik pada 2016. Di tahun tersebut dia menjalani debutnya ketika berusia 18 tahun melawan FC Midtjylland di Liga Eropa.

Setelahnya dia pun bertransformasi menjadi salah satu bintang MU di lini serang. Telah banyak rekor yang dia cetak sepanjang MU, termasuk pemain termuda yang mencetak 50 gol. Striker berusia 23 tahun itu telah tampil dalam 271 laga dengan torehan 88 gol dan 56 assist. Sebuah catatan yang fantastis untuk pemain muda.

Angel Gommes adalah pemain termuda yang memenangkan penghargaan Jimmy Murphy Player of the Year 2017 dan pemain termuda yang tampil untuk tim utama United sejak Duncan Edwards ketika ia melakukan debutnya melawan Crystal Palace pada Mei 2017. Masa depannya tampak cerah tetapi Gomes menolak tawaran perpanjangan kontrak dengan Man United dan bergabung dengan Lille pada 2020, yang kemudian meminjamkannya ke klub Portugal Boavista.

Dia pun tampil impresif dengan tampil dalam 30 laga Liga Portugal dengan torehan 6 gol dan 6 assist. Kini pemain berusia 20 tahun itu pulang kembali ke Lille dan siap menjalani petualangan baru untuk mempertahankan gelar Ligue 1 di musim depan.

Mason Greenwood adalah pemain termuda MU paling banyak mencetak gol di Premier League. Sebelum berusia 20 tahun dia telah mencetak 16 gol, sebuah rekor yang mengalahkan nama-nama besar seperti Marcus  Rashford, Wayne Roonet dan Cristiano Ronaldo.

Dia juga  merupakan debutan termuda MU di ajang Liga Champions. Dengan potensi besarnya, dia digadang-gadang sebagai The Next Ryan Giggs. Potensinya ini memang terlihat sejak di akademi dimana dia dianugerahi pemain terbaik Akademi pada 2019. Di usianya yang masih 19 tahun, dia telah mencatatkan 109 laga dengan catatan 29 gol dan 10 assist.

Jika era 90-an Setan Merah dikenal lewat The Class of 92, yang sukses berikan banyak gelar, kini Man United belum mampu lagi juara sejak ditinggal Sir Alex Fergusson. Tidak banyak pemain dari akademi juga yang mampu mendapatkan tempat utama.

Mereka kesulitan bersaing dengan pemain berpengalaman. Meski demikian tidak bisa dipungkiri akademi Manchester United adalah salah satu yang terbaik di Inggris.