AS Roma merupakan salah satu klub elite Italia yang telah meraih 3 Scudetto dan 9 gelar Coppa Italia. Meski Scudetto terakhir mereka terjadi dua dekade yang lalu, AS Roma selalu menjadi pesaing yang tangguh setiap musimnya.
Salah satu keunggulan Gialorossi adalah klub akademi yang selalu memproduksi pemain-pemain berkualitas dan sukses menembus tim senior. Nah berikut ini adalah 5 lulusan terbaik akademi AS Roma.
Alessio Romagnoli merupakan lulusan akademi AS Roma yang memiliki masa depan menjanjikan ketika menembus tim utama pada 2012. Dia sempat dipinjamkan ke Sampdoria demi meningkatkan pengalaman bermain pada 2014. Tampil memukau, AS Roma pun memulangkannya dan dia bakal diplot sebagai bek utama.
Namun tawaran AC Milan datang dan sang pemain pun tergoda berseragam AC Milan. Romagnoli dinilai sebagai pengganti yang tepat atas kepergian Thiago Silva ke PSG. AS Roma pun terpaksa melepas sang bek dengan harga 25 juta euro. Romagnoli langsung menjadi andalan AC Milan, bahkan dia didapuk jadi kapten sejak dua musim lalu.
Angelo Peruzzi merupakan salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki timnas Italia. Kariernya cemerlang ketika membela Juventus pada medio 1991-1999. Dalam kurun waktu tersebut, dia sukses persembahkan 3 Scudetto dan 1 trofi Liga Champions untuk Bianconerri. Dia kemudian sempat berkostum Inter Milan selama semusim, sebelum gabung Lazio pada tahun 2000 dan pensiun pada 2007.
Tapi tahukah kamu jika kiper pelapis Buffon di Piala Dunia 2006 ini adalah lulusan akademi AS Roma. Dia berhasil menembus tim utama pada 1987, namun kerap diplot sebagai pemain cadangan. Peruzzi hanya tampil dalam 26 laga untuk AS Roma, sebelum dipinjamkan ke Hellas Verona dan dilepas permanen ke Juventus pada 1991.
Selepas Francesco Totti gantung sepatu, Daniele De Rossi didapuk sebagai kapten AS Roma. Dia dinilai tepat sebagai penerus karena juga menghabiskan sebagian besar kariernya hanya untuk AS Roma sejak di tim akademi. De Rossi menembus tim utama pada 2002 dan sejak itu langsung menjadi andalan di lini tengah Gialorossi.
Dia mencatatkan 616 laga di semua ajang bagi AS Roma dengan koleksi 63 gol dan 56 assist. Selama 17 tahun berseragam AS Roma, De Rossi persembahkan 2 trofi Coppa Italia. Pada 2019 lalu dia sempat hijrah ke Boca Juniors usai kontraknya tak diperpanjang. Dia tampil selama satu musim sebelum memutuskan gantung sepatu pada 2020 lalu.
Usai kepergian De Rossi, ban kapten singgah di lengan lulusan akademi AS Roma lainnya, Alessandro Florenzi. Dia sebenarnya sempat dilepas ke Crotone pada 2012 hanya dengan harga 250 ribu euro. Tampil meyakinkan, AS Roma memulangkannya di musim selanjutnya dengan menebus harga 1,2 juta euro.
Sejak itu, dia pun menjadi langganan utama bek kanan AS Roma dengan torehan 280 laga di semua ajang. Namun pada 2020 kemarin posisinya mulai tergusur dengan pemain yang lebih muda, Florenzi pun dipinjamkan ke Valencia selama 6 bulan, dan musim ini dipinjamkan ke klub Prancis, PSG hingga akhir musim dengan opsi permanen senilai 10 juta euro.
Francesco Totti adalah legenda dan ikon dari AS Roma. Dia menghabiskan seluruh kariernya di Olimpico sejak menembus tim utama pada 1993. Dua dekade lebih berkostum Gialorossi, Totti mencatatkan 785 laga dengan torehan 307 gol dan 184 assist. Dia juga merupakan kunci AS Roma ketika meraih Scudetto pada musim 2000/2001.
Tidak hanya itu, di level tim nasional pun posisi Totti tak tergantikan. Dia merupakan salah satu kunci ketika Gli Azzuri meraih juara Piala Dunia 2006.
Lima pemain terbaik lulusan akademi AS Roma di atas, berhasil bertransformasi menjadi pemain top di Eropa. Beberapa nama memberikan kontribusi yang luar biasa untuk klub ibu kota tersebut, sedangkan lainnya bersinar bersama klub lain. Dalam beberapa tahun terakhir, AS Roma mulai mengandalkan talenta-talenta muda di dalam skuadnya, termasuk mempromosikan para pemain akademi. Akankah hal ini berbuah di masa mendatang?