5 Pemain Termuda Liverpool yang Catatkan 150 Penampilan

Tommy Smith masih berusia 18 tahun ketika Bill Shankly memainkannya pada laga melawan Birmingham City pada tahun 1963. Dua musim berselang ia sudah menjadi pilihan utama di lini pertahanan Liverpool.

Bahkan, penampilan solidnya sebagai benteng pertahanan membuatnya dijuluki Anfield Iron. Total Smith bermain dalam 638 pertandingan untuk The Reds dan mempersembahkan 4 gelar Liga Inggris, 1 Piala Champions, dan 2 Piala UEFA.

Trent Alexander-Arnold merupakan produk asli akademi Liverpool yang debut untuk tim senior pada 2016. Tak butuh waktu lama baginya untuk mengunci satu pos di bek kanan berkat penampilannya yang mengesankan.

Tak hanya kuat dalam bertahan, Trent juga kerap kali membantu sektor penyerangan dengan selalu naik ke depan. Berkat hal itu Liverpool sukses mengakhiri 30 tahun puasa gelar Liga Inggris dan menjuarai Liga Champions untuk keenam kalinya.

Mengawali kariernya bersama Blackpool pada 1964, Emlyn Hughes kemudian bergabung dengan Liverpool tiga musim berselang. Keputusannya berlabuh ke Anfield berjalan baik karena Hughes sukses meraih 13 gelar, termasuk 4 gelar Liga Inggris, 2 Piala Champions, hingga 2 Piala UEFA.

Hughes juga menjadi kapten pertama Liverpool yang mengangkat trofi kompetisi teratas di kancah Eropa, yakni Piala Champions pada tahun 1977.

Robbie Fowler sudah tampil memukau sejak memulai debutnya bersama Liverpool pada 1993, termasuk saat ia mencetak lima gol ke gawang Fulham. Berkat ketajamannya itu, Fowler sudah membuat 50 gol di Premier League di usianya yang baru 20 tahun.

Pemain asal Inggris tersebut juga memenangkan PFA Young Player of The Year secara back to back pada tahun 1995 dan 1996. Namun, karier Fowler mulai menurun ketika ia memutuskan bergabung ke Leeds United pada 2001.

Satu lagi hasil binaan Liverpool yang terbukti menuai kesuksesan adalah Michael Owen. Ia merupakan pemain yang sensasional sejak masih remaja, bahkan di musim penuh pertamanya ia langsung menyabet gelar top skor dengan torehan 18 gol.

Sejak saat itu bakat Owen mulai terasah. Puncaknya adalah saat ia dianugerahi gelar Ballon d'Or pada 2000. Total, Owen mencetak 158 gol dari 297 pertandingan di semua kompetisi. Namun, kepindahannya ke Real Madrid pada 2004 menjadi awal penurunan kariernya.

Meskipun masih berusia muda, penampilan gemilang mereka membuat para pelatih memasukkannya ke tim utama. Tak heran Liverpool mampu meraih berbagai trofi bergengsi.