5 Pemain Timnas Argentina yang Berkarier di Ligue 1 2024/2025

Nama pertama adalah kiper senior Timnas Argentina, Geronimo Rulli. Pria 32 tahun ini telah banyak memperkuat tim besar Eropa seperti Manchester City, Real Sociedad, Villarreal, dan Ajax. Pengalamannya bersama tim-tim besar membuat Olympique Marseille tertarik meminangnya pada musim panas 2024.

Rulli diplot sebagai pengganti Pau López yang hijrah ke Girona. Pada musim debutnya, pria 32 tahun ini langsung menunjukkan performa impresif. Pada musim ini saja Rulli berhasil mencatatkan 67 penyelamatan, 3 save penalti, 18 high claim, 3 nirbobol dan hanya kebobolan 25 gol dari 20 pertandingan bersama Phocéens.

Sejak bergabung pada musim panas 2020, Facundo Medina langsung jadi andalan di lini belakang RC Lens. Meski RC Lens adalah klub pertamanya di Eropa, Medina bisa cepat beradaptasi. Penampilan solidnya dalam menjaga pertahanan membuatnya tak tergantikan sebagai tembok kokoh Les Sang et Or.

Sejak pindah ke Prancis, Medina berhasil membukukan 154 penampilan, 8 gol, dan 10 assist bersama Lens. Namun, penampilan impresif ini belum cukup bagi Medina untuk tampil reguler di level Timnas. Medina baru tampil 71 menit bersama Albiceleste. Tapi menariknya, Medina ada di Starting XI saat Argentina menang 2-0 saat melawan Indonesia pada laga persahabatan tahun 2023.

Leonardo Balerdi direkrut oleh Olympique Marseille pada musim panas 2021 dari Borussia Dortmund. Harga 11 juta euro atau sekitar Rp185 miliar menjadi nilai yang harus dikeluarkan oleh Marseille. Keputusan berani ini diambil setelah melihat penampilan solid pria 25 tahun itu selama masa peminjamannya pada 2020.

Pemain yang miliki darah Italia ini terus dipercaya mengisi skuad utama Les Phocéens. Sejak datang pada 2020, ia telah bermain 154 pertandingan dengan 117 laga di Ligue 1. Meski berposisi bek tengah, akurasi umpan Belerdi sangat luar biasa. Dengan tingkat keberhasilan mencapai 94 persen dan 47 kali umpan panjang akurat, Balerdi tidak hanya solid bertahan, tetapi juga efektif mengalirkan bola.

Selanjutnya, ada bek kiri andalan Timnas Argentina, Nicolás Tagliafico, yang bermain untuk Olympique Lyon. Sayangnya, pada musim ini Tagliafico harus memulai kiprahnya di Prancis dengan cedera betis. Cedera tersebut membuatnya harus menepi pada tiga laga awal bersama Les Gones. 

Setelah masa pemulihan selesai, Tagliafico perlahan mulai kembali mengamankan tempat utama. Sejak sembuh dari cedera, sektor kiri pertahanan Les Gones langsung langsung kembali dimilikinya. Pada musim ini, pria 32 tahun itu telah tampil sebanyak 18 pertandingan dan mencetak 2 gol dan 1 assist di semua kompetisi.

Nama Tagliafico sendiri melejit ketika membela Ajax di Eredivisie Belanda. Pria kelahiran Buenos Aires ini membela klub berjuluk De Godenzonen selama empat musim. Selama di Ajax, Tagliafico banyak meraih gelar juara seperti 3 kali juara Eredivisie (2018/2019, 2020/2021, 2021/2022) dan 2 kali juara Piala KNVB (2018/2019, 2020/2021).

Nama terakhir adalah gelandang serang Inter Milan yang saat ini dipinjamkan ke Olympique Marseille, Valentin Carboni. Sayangnya, nasib sial menimpa Carboni saat berseragam Les Phocéens. Gelandang kelahiran 2005 ini harus menepi lama akibat terkena cedera ACL, patah ligamen pada lutut kiri.

Akibat cedera parah tersebut musim Carboni dipastikan berakhir lebih cepat. Carboni harus absen hingga akhir akibat menjalani proses pemulihan yang lama. Padahal menit bermain bersama Marseille baru 100 menit. Penampilan terakhirnya terjadi saat imbang 1-1 melawan Angers SCO pada pekan ke-7 Ligue 1 (5/10/2024).

Sebelum dipinjamkan ke Marseille, performa Carboni cukup apik saat dipinjamkan ke Monza pada 2023/2024. Pemuda kelahiran Buenos Aires  itu mencatatkan 32 penampilan dan menciptakan 2 gol dan 4 assist di semua kompetisi. Bersama Inter Milan sendiri, Carboni baru tampil 35 menit dalam 6 laga.

Hampir semua pemain di atas menjadi andalan di klubnya masing-masing. KedatanganThiago Almada dan Valentín Barco pada Januari kemarin tentu bakal menarik disimak. Apakah kedua pemain tersebut mampu menjadi andalan seperti seniornya di atas atau malah gagal bersinar.