5 Pemain Top Eropa yang Pernah Bermain di Tiga Benua, Petualang Sejati

Raul Gonzalez akan selamanya dikenang sebagai legenda Real Madrid. Namun sebenarnya perjalanan karier Raul tak hanya sebatas membela Los Blancos, tapi jauh lebih berwarna. Setelah 16 tahun membela Madrid, pada 2010 Raul hengkang ke Jerman dan membela Schalke 04 selama 2 musim.

Setelah itu, Raul bergabung dengan Al Sadd di Liga Qatar. Selama 2 musim Raul membela Al Sadd, kemudian ia sempat memutuskan pensiun. Namun tak lama kemudian ia kembali ke lapangan hijau, dan kali ini ia mencoba berpetualang ke Amerika Serikat dan membela New York Cosmos. Maka secara total, Raul pernah bermain di tiga benua yaitu Eropa, Asia, dan Amerika.

Striker legendaris Juventus, Alessandro Del Piero, juga sempat berpetualang ke dua benua di luar Eropa usai membela Juve selama 19 musim yang bertabur prestasi. Pertama, Del Piero pergi ke Australia pada 2012 dan membela Sydney FC selama 2 musim. Di sana, Del Piero menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 24 gol dalam 48 laga.

Setelah itu, Del Piero masih belum mau pensiun, dan ia memutuskan untuk hijrah lagi ke benua Asia. Tepatnya adalah ke India untuk membela Delhi Dynamos, yang kini sudah berubah nama menjadi Odhisa FC. Sebanyak 10 laga dimainkan Del Piero di Liga India, dengan sumbangan 1 gol dan 1 assist.

Robbie Fowler yang merupakan legenda Liverpool ternyata juga pernah bermain di tiga benua. Di Inggris, Fowler total bermain untuk 5 klub, termasuk Manchester City dan Leeds United. Setelah itu, pada 2009 Fowler hengkang ke Australia dan bermain selama dua musim untuk dua klub yaitu North Queensland Fury dan Perth Glory.

Petualangan Fowler ternyata gak berhenti sampai di situ. Setelah itu ia pergi ke Asia, tepatnya ke Thailand untuk membela Muangthong United. Sayangnya, ia tak meraih trofi di Australia maupun Asia. Kala pensiun pada 2012, Fowler total mengoleksi 248 gol sepanjang kariernya di level klub.

Berikutnya ada Robbie Keane, striker yang juga pernah membela Liverpool. Namun Keane lebih dikenal kala membela Tottenham Hotspur selama 8 musim. Keane total bermain untuk 9 klub Eropa, dan pada 2011 ia hengkang ke Amerika Serikat untuk membela LA Galaxy. Selama 5 musim Keane bermain di MLS dengan catatan 105 gol dari 170 laga di semua ajang.

Selain itu, Keane juga sukses meraih 4 trofi selama di Amerika Serikat. Jumlah itu lebih banyak daripada trofi yang ia raih selama 14 musim berkarier di Eropa, yaitu hanya 1 trofi saja. Setelah itu, Keane terbang ke India untuk membela ATK FC selama semusim, sebelum akhirnya pensiun pada 2018.

Terakhir, ada David Villa, salah satu striker tertajam yang pernah dimiliki Spanyol. Bahkan ia masih tercatat sebaga top skor sepanjang masa Timnas Spanyol. Kamu pasti ingat bahwa ia pernah bersinar bersama Valencia dan Barcelona, tapi tahukah kamu bahwa ia pernah bermain bukan hanya di tiga, tapi bahkan empat benua?

Ya, selepas membela Atletico Madrid sebagai klub Eropa terakhirnya, Villa bertualang ke MLS dan membela New York City pada 2014 hingga 2018. Ia mencatat statistik yang luar biasa di sana, yaitu 80 gol dalam 126 pertandingan. Satu penghargaan individu pun berhasil ia raih, yaitu pemain terbaik MLS tahun 2016.

Di awal kedatangannya ke MLS, Villa juga sebenarnya sempat dipijamkan ke Melbourne City di Liga Australia. Lalu setelah selesai membela New York City, Villa hijrah ke benua Asia, tepatnya ke Jepang untuk membela Vissel Kobe selama semusim. Dengan demikian, sepanjang kariernya Villa pernah bermain di benua Eropa, Amerika, Australia, dan Asia. Luar biasa!

Itulah 5 pemain Eropa yang pernah bermain di tiga benua sepanjang kariernya, bahkan ada yang sampai empat benua. Perjalanan karier mereka pastinya jadi penuh warna! Dari antara mereka, adakah yang jadi pemain idolamu?