5 Pemain Top Incaran Manchester United Ini Kemampuannya Istimewa

Bek muda asal Belanda ini merupakan salah satu rising star sepak bola Eropa yang tampil sangat mengagumkan musim lalu. Baru berusia 19 tahun, namun Matthijs De Ligt sudah dipercaya menjadi kapten Ajax Amsterdam, dan kepercayaan itu berhasil dijawab De Ligt dengan tampil gemilang memimpin Ajax menjuarai Liga Belanda dan menembus babak semifinal Liga Champions.

Kemampuan bertahan De Ligt sangat bisa diandalkan. Ia dikenal sebagai bek yang memiliki kemampuan teknis yang bagus, tekel yang bersih dan jago dalam duel bola atas. Tak hanya itu sebagai bek tengah bertipe ball-playing defender, De Ligt juga lihai dalam memulai serangan dari lini belakang. Musim lalu persentase akurasi umpannya mencapai 89,3 persen, sebuah angka yang terlihat seperti milik seorang gelandang.

Dengan segala kelebihannya, De Ligt menjadi prioritas utama transfer Manchester United. Ia begitu diidamkan Ole Gunnar Solsjaer untuk memperkokoh lini belakang Setan Merah yang musim lalu kebobolan 54 gol di Liga Primer Inggris.

MU dikabarkan sudah mengajukan penawaran resmi sebesar 70 juta pound (setara Rp 1,2 triliun) kepada Ajax Amsterdam selaku pemilik De Ligt. Selain itu MU menawarkan gaji sebesar 350 ribu pound (setara Rp 6,4 miliar) per pekan untuk De Ligt. Namun untuk mendapatkan De Ligt, Setan Merah harus bersaing keras dengan Barcelona dan Manchester City yang juga menginginkan bek berambut pirang tersebut.

Penampilan Paul Pogba yang belum konsisten selama ini sebagai motor utama di lini tengah MU, membuat manajemen MU membidik pemain Barcelona Ivan Rakitic untuk menjadi metronom baru di lini tengah Setan Merah. Ketertarikan MU pada Rakitic sebenarnya sudah berlangsung lama, semenjak mereka masih dilatih Jose Mourinho.

Rakitic dikenal sebagai gelandang serba bisa, walaupun berposisi natural sebagai gelandang serang. Ia bisa ditempatkan di posisi mana saja di lini tengah. Selain itu Rakitic juga dikenal sebagai pemilik umpan yang akurat serta memiliki visi bermain yang menawan. Pengalaman serta ketenangan pemain berusia 31 tahun ini dinilai akan sangat membantu lini tengah MU untuk kembali tampil impresif musim depan.

Jika MU berhasil mendapatkan Rakitic, musim depan para fans MU akan melihat duet lini tengah yang saling melengkapi antara Pogba dan Rakitic, perpaduan antara kekuatan fisik dan kemampuan teknis yang sempurna. Namun untuk mendapatkan pemain asal Krosia tersebut, MU harus bersaing dengan Inter Milan yang dikabarkan juga serius ingin mendatangkan Ivan Rakitic.

Kedatangan Cristiano Ronaldo mengubah peruntungan Paulo Dybala di Juventus. Perannya sebagai sosok sentral di lini serang Juve pun tergeserkan oleh sang mega bintang asal Portugal tersebut. Musim lalu Dybala hanya menjadi pilihan kedua setelah Ronaldo, dan jika dimainkan bersama, Dybala harus rela bermain di posisi yang bukan favoritnya.

Hal tersebut dikabarkan membuat Paulo Dybala tak lagi betah di Juventus. Ia ingin pindah ke klub yang memberikannya tempat utama. Situasi tersebut coba dimanfaatkan MU untuk mendatangkan Dybala ke Old Trafford. Kehadiran penyerang asal Argentina itu diharapkan bisa membuat lini serang MU tampil lebih kreatif musim depan.

Sebagai penyerang, Dybala memang tipikal penyerang yang selalu bergerak mencari ruang dari lini kedua. Kemampuan dribbling dan cut inside yang menawan mendukungnya untuk melakukan itu. Selain itu ia juga dikenal mempunyai umpan yang akurat serta kemampuan eksekusi bola mati yang bagus. Usia Dybala yang masih 25 tahun juga menjadi keuntungan bagi MU, di mana mereka akan memiliki striker yang bisa diandalkan untuk beberapa tahun ke depan.

Kehilangan Ander Hererra yang memutuskan tak lagi memperpanjang kontraknya di MU, membuat pelatih Ole Gunnar Solksjaer mengincar Idrissa Gueye untuk menggantikan peran pemain asal Spanyol tersebut. Gueye yang bermain untuk Everton memang dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan yang tampil paling konsisten di Liga Primer Inggris dalam beberapa tahun terakhir

Pemain asal Senegal ini merupakan salah satu gelandang dengan statistik bertahan paling baik di Premier League musim lalu, Gueye menjadi pemain dengan jumlah tekel terbanyak di Liga Primer Inggris, sebanyak 126 kali. Selain itu ia juga memiliki kemampuan merebut bola yang brilian. Gelandang berusia 29 tahun ini memiliki segala kriteria untuk menjadikan lini tengah MU lebih tangguh musim depan.

Dikabarkan MU sudah menyiapkan dana sebesar 40 juta pound untuk mendatangkan Gueye, tinggal menunggu bagaimana respons Everton terhadap ketertarikan Setan Merah kepada gelandang bertahan andalan mereka.

Sudah sejak lama Liga Prancis dikenal sebagai penghasil talenta-talenta muda potensial di sepak bola Eropa. Musim lalu Liga Prancis kembali melahirkan pemain muda penuh bakat dalam diri Nicolas Pepe, penyerang sayap lincah milik Lille.

Pemuda berusia 24 tahun asal Pantai Gading ini tampil gemilang di lini depan Lille. Musim lalu ia berhasil mencetak 23 gol dan 12 assist dari 41 pertandingan bersama Lille. Kecepatan, dribble yang yahud plus insting mencetak gol yang tinggi menjadi senjata utama Nicolas Pepe dalam menjebol gawang lawan.

Manchester United dikabarkan sudah menyatakan ketertarikannya pada Nicolas Pepe. Ia diproyeksikan menggantikan Alexis Sanchez di pos penyerang sayap kanan Setan Merah. Harga 60 juta pound yang dipatok Lille untuk Pepe diyakini bukan masalah untuk klub kaya seperti MU.

Itulah beberapa pemain top yang diincar MU untuk kembali bersaing di jalur juara musim depan. Menarik untuk dilihat, siapa yang nantinya akan melanjutkan karir di Old Trafford.