Olympique Lyon adalah klub dengan segudang prestasi di kompetisi Prancis. Sebelum era Paris Saint-Germain, Lyon pernah menguasai Liga Prancis, khususnya pada awal tahun 2000-an. Salah satu faktor yang membuat Lyon sempat berjaya adalah kesuksesan mereka dalam mengorbitkan pemain bintang yang dihasilkan oleh tim akademi.
Dari sekian banyak lulusan akademi Lyon, ada beberapa nama yang saat ini berkarier di ajang LaLiga. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
Anthony Martial menghabiskan seluruh masa mudanya di akademi Lyon. Ia naik ke tim Lyon B pada tahun 2012. Sang penyerang ketika itu sudah merasakan empat pertandingan bersama tim senior.
Pada tahun 2013, Martial memilih melanjutkan karier dengan AS Monaco. Dua tahun setelahnya, ia digaet oleh Manchester United seharga 60 juta euro atau setara Rp922 miliar. Awalnya, sang pemain tampil cukup impresif di lini serang Manchester United. Namun, performa Martial mulai menurun seiring berjalannya waktu.
Pada Januari 2022, Martial dipinjamkan Manchester United ke Sevilla. Sejauh ini, ia masih belum juga menemukan sentuhan terbaiknya di kompetisi Spanyol tersebut. Dari 11 pertandingan, Martial baru menciptakan 1 gol serta 1 assist.
Nabil Fekir bergabung dengan tim muda Lyon ketika umurnya masih 12 tahun. Setelah dua tahun menimba ilmu di akademi Lyon, ia kemudian hengkang ke sejumlah tim sebelum akhirnya kembali ke Lyon pada 2011. Fekir berhasil naik kasta ke tim utama Lyon pada tahun 2013.
Fekir tercatat membela Lyon selama enam tahun. Selama periodenya itu, sang pemain mampu membukukan 69 gol serta 46 assist dalam 193 pertandingan. Pada musim panas 2019, Fekir melanjutkan karier bersama Real Betis. Sejauh ini pria berusia 28 tahun tersebut sudah menciptakan 22 gol serta 23 assist dari 115 laga di semua kompetisi.
Karim Benzema tercatat hanya membela dua klub sepanjang karier sepak bolanya, yakni Lyon dan Real Madrid. Ia naik kasta ke tim utama Lyon pada tahun 2005. Usia sang pemain saat itu masih 18 tahun. Selama empat musim di tim senior Lyon, Benzema tampil cukup impresif dengan mencetak 66 gol dan 27 assist dari 148 pertandingan.
Pada musim panas 2009, Benzema direkrut Real Madrid seharga 35 juta euro atau Rp537 miliar. Meski usianya saat ini sudah 34 tahun, Benzema masih menjadi pemain kunci Los Blancos di lini serang. Dari 602 laga di semua kompetisi, ia berhasil menciptakan 322 gol dan 158 assist.
Samuel Umtiti sempat menyandang status sebagai salah satu bek terbaik di kompetisi Ligue 1 Prancis. Itu semua tidak terlepas dari penampilan apik sang pemain bersama Lyon. Umtiti tercatat mampu menciptakan 170 pertandingan dan mencetak 5 gol serta 3 assist bersama klub masa kecilnya itu.
Karena jatuh hati dengan kualitas Umtiti, Barcelona memutuskan memboyong sang pemain ke Camp Nou pada 2016. Umtiti saat itu diboyong seharga 25 juta euro atau setara Rp384 miliar. Awalnya, ia menjadi pemain penting di jantung pertahanan Barcelona. Sayangnya, bek berusia 28 tahun itu mulai kehilangan posisinya dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, sepanjang musim 2021/2022, Umtiti baru tampil sekali di kompetisi LaLiga.
Mouctar Diakhaby pernah menjadi bagian dari tim muda Lyon. Ia berhasil naik kasta ke tim senior pada tahun 2016. Selama dua tahun bermain di Parc Olympique Lyonnais, sang pemain berhasil menciptakan 55 pertandingan dan mencetak 7 gol serta 2 assist.
Diakhaby kemudian dibeli Valencia dengan harga 15 juta euro atau Rp230 miliar pada musim panas 2018. Sejauh ini, peran Diakhaby hampir tak tergantikan di lini pertahanan Valencia. Ia tercatat sudah bermain sebanyak 129 pertandingan dan mencetak 4 gol serta 2 assist untuk klubnya tersebut.
Mereka sebagian besar memiliki karier yang cukup menjanjikan di kompetisi LaLiga. Tercatat hanya Anthony Martial dan Samuel Umtiti yang saat ini kesulitan menemukan permainan terbaiknya.