5 Pemain Top Jebolan Akademi Saint-Etienne yang Pernah Merumput di EPL

Nama yang pertama ialah Bafetimbi Gomis, striker yang saat ini membela klub Arab Saudi, Al-Hilal. Sebelum menjadi pemain profesional, Gomis pernah merasakan menjadi bagian dari akademi AS Saint-Etienne selama 4 tahun.

Ia dipromosikan pada tahun 2004 dan bermain selama 4 musim untuk tim senior Saint-Etienne. Setelah bermain di Ligue 1 selama 10 musim, Gomis akhirnya memutuskan untuk pindah ke EPL dengan bergabung bersama Swansea City.

Walaupun performanya di Swansea City tak sebaik saat ia membela tim lain, penampilan Bafetimbi Gomis bisa dibilang cukup memuaskan. Selama 2 musim, Gomis sukses mencatatkan 17 gol dan 3 assists dari 71 pertandingan bersama Swansea City.

Yohan Benalouane merupakan bek berkebangsaan Tunisia yang terkenal saat berseragam Atalanta Bergamo. Jauh sebelum itu, Benalouane pernah mengenyam pendidikan di akademi Saint-Etienne selama 6 tahun dan bermain di tim seniornya, selama tiga musim.

Pada tahun 2015, ia dijual oleh Atalanta Bergamo ke Leicester City dengan banderol sebesar 7 juta euro atau setara dengan Ro114 miliar. Namun sayang, ia kalah saing dari Wes Morgan, Robert Huth, dan Harry Maguire saat berseragam The Foxes. Kendati demikian, ia ikut berkontribusi saat Leicester City juara EPL pada tahun 2016.

Saint-Etienne merupakan tim pertama bagi Kurt Zouma sebelum dibeli Chelsea pada tahun 2014. Zouma menghabiskan tiga tahun di akademi Saint-Etienne dan sempat bermain di tim senior klub berjuluk Le Verts dengan kurun waktu yang sama.

Saat berseragam Chelsea, Zouma sempat dipinjamkan ke Stoke City dan Everton. Setelah 7 musim berseragam Chelsea, Kurt Zouma akhirnya pindah ke West Ham pada awal musim ini dengan banderol sebesar Rp571 miliar.

Winger andalan Newcastle United saat ini, Allan Saint-Maximin, merupakan jebolan akademi AS Saint Etienne tahun 2013. Maximin sempat berseragam Saint-Etienne senior selama 2 musim, sebelum pindah ke AS Monaco dan bersinar bersama OGC Nice.

Maximin mulai pindah ke EPL dengan bergabung bersama The Magpies pada tahun 2019. Hingga musim ketiganya saat ini, Maximin masih selalu tampil konsisten dan sering menjadi pembeda untuk tim. Maximin selalu bermain untuk seluruh pertandingan Newcastle pada musim ini, hingga pekan ke-22.

Pada jendela transfer musim panas tahun 2020, Leicester City berhasil membeli seorang bek potensial dari Saint-Etienne seharga 35 juta euro atau sekitar Rp571 miliar. Dia adalah Wesley Fofana yang sempat mengenyam pendidikan di akademi Saint-Etienne selaam 4 tahun.

Pada awal kedatangannya, Fofana langsung menjadi andalan bagi Brendan Rodgers di lini pertahanan The Foxes. Ia berhasil catatkan 38 penampilan selama musim lalu. Namun sayang pada musim ini, ia harus absen lama, karena mengalami patah tulang fibula pada laga pramusim yang dijalani Leicester City.

Selain nama-nama di atas, terdapat nama juga nama lain yang lebih dahulu merumput di EPL seperti, Vincent Pericard, Yoann Folly dan David Grondin. Adakah pemain favoritmu?