5 Pemain Top Terakhir yang Dilepas Chelsea ke Klub Serie A
Popularitas Chelsea sebagai salah satu klub top di Eropa, bahkan internasional, tentu tak perlu diragukan lagi. Penampilannya yang terbilang konsisten di papan atas Premier League hingga rajin bersaing di kancah kompetisi Benua Biru menjadi bukti hegemoni mengilap yang ditunjukkan klub berjuluk The Blues tersebut. Dari segi prestasi yang diperoleh hingga detik ini, Chelsea masih berstatus salah satu yang terbaik di Inggris dengan raihan enam titel Premier League.
Kesuksesan yang diraih The Blues sampai sekarang tak terlepas dari hadirnya pemain-pemain bintang di dalamnya. Nama-nama beken seperti Claude Makalele, Didier Drogba, hingga Romelu Lukaku merupakan segelintir pemain top yang pernah dan masih bermain untuk Chelsea. Di balik hadirnya nama-nama bintang itu, aktivitas transfer klub London utara tersebut juga mumpuni dengan mampu menjual sederet pemainnya ke klub lain.
Dari keseluruhan eks pemain yang sudah dilepas The Blues dalam beberapa tahun terakhir, berikut lima pemain terakhir yang dijual Chelsea ke klub Serie A:
1. Mario Pasalic
Kebersamaan Mario Pasalic dengan balutan jersei The Blues sejatinya bertahan cukup lama. Didatangkan pada musim panas 2014 lalu, karier Pasalic bersama Chelsea cenderung stagnan lantaran kerap dipinjamkan ke klub lain. Namanya baru mencuat ke permukaan pada 2019/2020 usai bermain bersama Atalanta dengan status pinjaman selama semusim.
Di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, Pasalic berhasil berkembang menjadi tumpuan utama di lini tengah Atalanta. Pemain berusia 26 tahun tersebut mampu mengalirkan bola dengan baik kepada antarlini dan terbilang cukup produktif. Tercatat, Pasalic sudah mengemas 140 penampilan bersama tim Serie A tersebut dengan gelontoran 34 gol dan 23 assist.
2. Fikayo Tomori
Fikayo Tomori melanjutkan ekspedisi karier sepak bolanya di luar Negeri Ratu Elizabeth. Terhitung sejak awal 2021 ini, Tomori hengkang ke klub Serie A, AC Milan, dengan status pinjaman selama 6 bulan dari Chelsea. Selama masa peminjaman tersebut, Tomori tampil apik di lini belakang yang membuat manajemen Rossoneri memilih untuk mempermanenkannya pada akhir musim.
Perlahan, Tomori sukses menggusur posisi Alessio Romagnoli di lini pertahanan Milan dan begitu diandalkan sampai sekarang. Keputusan pemain berdarah Kanada itu untuk keluar dari Chelsea dilatarbelakangi kurangnya menit bermain yang ia peroleh. Sejatinya, Tomori merupakan pemain akademi milik The Blues yang sukses promosi ke tim utama sejak 2017/2018 meskipun sempat dipinjamkan ke klub lain.
3. Pedro
Setelah mengarungi 5 musim yang manis bersama Chelsea, Pedro Rodriguez memilih untuk berganti klub pada awal 2019/2020. Klub yang ia tuju adalah AS Roma dengan status bebas transfer lantaran kontraknya bersama The Blues sudah berakhir. Selama berseragam I Gialloroso, Pedro menjadi salah satu tumpuan di lini serang.
Tercatat, 6 gol dan 7 assist berhasil digelontorkan oleh eks pemain Barcelona tersebut pada musim debutnya bersama Roma. Hanya saja, keputusan mengejutkan dilakukan Pedro akhir musim lalu. Ia memutuskan hengkang ke klub sekota, Lazio. Penampilan Pedro sejauh ini cukup memuaskan pada usia yang sudah menyentuh angka 34 tahun dengan koleksi 4 gol dan 3 assist.
4. Olivier Giroud
Olivier Giroud bukanlah striker utama selama membela Chelsea. Meski begitu, kariernya bersama The Blues dapat bertahan lama dengan raihan sejumlah trofi elite, salah satunya Piala Liga Eropa. Setelah menghabiskan sekitar 3,5 musim bersama Chelsea, Giroud memilih hengkang ke AC Milan dengan banderol 1 juta euro atau sekitar Rp17 miliar awal musim ini.
Kehadirannya untuk Rossoneri melengkapi duet striker gaek di lini depan bersama Zlatan Ibrahimovic. Meskipun di atas kertas Giroud dinilai bakal mudah beradaptasi dengan segudang pengalamannya, hal tersebut belum mampu terwujud. Pemain berusia 35 tahun ini baru mencetak 4 gol dari 13 penampilan dan melewatkan sejumlah laga akibat dibekap cedera.
5. Tammy Abraham
Efek domino dari manuver Chelsea yang membawa pulang Romelu Lukaku ke Stamford Bridge, nama Tammy Abraham menjadi pemain yang harus dikorbankan. Striker binaan asli The Blues ini dilepas ke AS Roma dengan biaya sebesar 40 juta euro atau sekitar Rp651 miliar. Kedatangan Tammy tersebut menjadi kepingan puzzle dari era baru bersama Jose Mourinho yang memimpin tim Serigala Ibukota.
Performa Tammy dalam mengisi pos ujung tombak Roma terbilang apik hingga pertengahan musim ini. Ia sudah dipercaya tampil sebanyak 21 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 8 gol serta 4 assist. Dengan usianya yang masih 24 tahun, Tammy masih memiliki banyak waktu untuk terus berkembang, bahkan pulang ke Chelsea suatu saat.
Dari semua pemain yang memilih hengkang dari Chelsea di atas, rata-rata menjalani karier yang sukses bersama klub barunya di Italia. Kira-kira siapakah pemain The Blues lainnya yang bakal mengikuti jejak mereka? Patut untuk dinantikan.
